Tragedi Arema Vs Persebaya

Buntut Tragedi Arema FC Vs Persebaya, PSSI Ambil Langkah Tepat untuk Kualifikasi Piala Asia U-17

Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi gol Timnas U-16 Indonesia saat jebol gawang Myanmar Rabu (10/8/2022). PSSI mengambil langkah krusial untuk gelaran Piala Asia U-17 yang akan digelar bulan Oktober ini setelah sempat terjadi kerusuhan di Liga 1 2022.

TRIBUNWOW.COM - PSSI mengambil langkah krusial untuk gelaran Piala Asia U-17 yang akan digelar bulan Oktober ini setelah sempat terjadi kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya lalu.

Dilansir TribunWow.com, pada gelaran pekan ke-11 Liga 1 2022 lalu yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, sempat terjadi kericuhan yang menyebabkan meregangnya ratusan nyawa penonton.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022), Arema FC harus puas dikalahkan rivalnya yakni Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Alhasil, kekalahan Arema FC tersebut membuat ratusan suporter turun ke stadion Kanjuruhan dan menyebabkan terjadinya kericuhan.

Baca juga: Aksi Solidaritas Persis Solo untuk Korban Laga Arema FC Vs Persebaya, Pasoepati Beri Pesan Mendalam

Suasana yang tak terkendali membuat aparat keamanan menembakkan gas air mata kepada suporter penonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Alih-alih mengontrol kondisi, adanya tembakan gas air mata justru membuat situasi Stadion Kanjuruhan semakin kacau dan menyebabkan gugurnya korban jiwa.

Dilansir TribunWow.com, tercatat sudah ada ratusan korban yang harus meregang nyawanya di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut.

Kini, Liga 1 2022 harus dihentikan untuk sementara waktu dan membuat beberapa pertandingan sisa seperti laga Persib Bandung dan Persija Jakarta harus ditunda.

Selain itu, Arema FC juga kini tengah diintai sanksi yang sangat berat sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di pekan ke-11 Liga 1 2022 tersebut.

Kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya Telan Korban Jiwa, Ketum PSSI Didesak Suporter Lakukan Hal Ini

Terbaru, PSSI mengambil langkah untuk menggelar pertandingan kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tanpa penonton.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram @pssi pada Senin (3/10/2022), PSSI mengambil keputusan krusial ini demi alasan keamanan dan kenyamanan dari para pemain dan penonton.

Selain digelar tanpa penonton, PSSI juga akan memberikan refund kepada penonton yang sudah terlanjur membeli tiket untuk pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-18 2023 tersebut.

"Demi keamanan dan kenyamanan bersama serta menghargai dan menghormati saudara/i kita yang sedang berduka akibat kejadian yang menimpa di Stadion Kanjuruhan, Malang."

"Dengan ini, Kualifikasi Piala Asia U17 2023 resmi dilaksanakan tanpa penonton. Sistem refund akan diberlakukan bagi kamu yang sudah membeli tiket. Mari tetap dukung Tim U17 Indonesia dari layar TV. #KitaGaruda," tulis PSSI dalam laman resmi Instagramnya.

Baca juga: Ikut Berduka dengan Tragedi Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Real Madrid Lakukan Tribute untuk Korban

Timnas U-17 sendiri tengah tergabung di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2022.

Dilansir TribunWow.com, Timnas U-17 Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab, Malaysia, Palestina, dan Guam dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Pada pertandingan perdana di ajang kualifikasi Piala Asia U-17 tersebut, Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Guam di Stadion Pakansari, Bogor, pada Senin (3/10/2022).

Setelah melawan Guam, Timnas U-17 Indonesia akan melawan Uni Emirat Arab pada Rabu (5/10/2022) mendatang.

Patut dinantikan bagaimana kiprah Timnas U-17 di gelaran Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 mendatang.

Momen Timnas U-16 Indonesia merayakan juara AFF U-16 2022 seusai libas Vietnam. (Instagram @pssi)

Baca juga: Ucapan Duka Robert Alberts dan Mario Gomez untuk Arema FC dan Aremania atas Tragedi di Kanjuruhan

Ketum PSSI Didesak Suporter Lakukan Perubahan

Buntut dari kerusuhan di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, Ketum PSSI, Iwan Bule, diminta suporter Liga Indonesia untuk segera melakukan perubahan.

Dilansir TribunWow.com dari Instagram @mochamadiriawan84 pada Minggu (2/10/2022), tampak suporter Liga Indonesia meminta Iwan Bule untuk mengubah jadwal pertandingan menjadi sore hari.

Pasalnya, beberapa laga di Liga 1 2022 digelar pada jam 20.30 WIB, yang tentunya terlalu malam untuk sebuah pertandingan olahraga.

Dengan jadwal pertandingan yang digelar terlalu malam, maka keamanan dari para suporter menjadi kekhawatiran tersendiri.

Oleh karena itu, suporter Liga 1 Indonesia meminta Ketum PSSI untuk menggelar pertandingan pada sore hari saja demi menghindari jatuhnya korban jiwa kembali dalam gelaran sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Buntut dari kerusuhan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, diminta suporter untuk merevisi jadwal kick-off yang dinilai terlalu malam dan membahayakan banyak pihak. (Instagram @mochamadiriawan84)

"Mulai sekarang hindari pertandingan malam pak pertandingan jam 4 sore sj," tulis akun @faisal.hakim.127.

"EVALUASI SEMUA LINI DARI PIHAK KEAMANAN, JAM TAYANG DLL. JANGAN MIKIRIN CUAN TAPI ABAI TENTANG NYAWA," unggah akun @lingkarfootball.

"Rapatin sop keamanan di stadion!,KO kemaleman,karna sejatinya sepakbola itu untuk hiburan,bukan untuk CARI RATING,SAMA CARI CUAN YAH," tutur akun @adiwhydi3.

"Boleh gak liga 1 mainnya jm 3 sore bos spy pihak. Keamanan juga lebih baik (emot sedih)," komentar akun @nenotekyoksan.

"Main terlalu malam!!," ujar akun @arobiyanaaa_.

"KICK OFF KEMALEMAN," unggah akun @garudaidn_, (TribunWow.com/Aulia)

Baca juga berita lain terkait Timnas Indonesia