Terkini Nasional

Pengacara Komentari Somasi Paulus Waterpauw yang Diduga Jadi Aktor di Balik Kasus Lukas Enembe

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stefanus Roy Rening, Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe saat jumpa pers terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat kliennya, Senin (26/9/2022). Terbaru, Stefanus buka suara atas somasi yang dilayangkan PJ Gubernur Papua Paulus Waterpauw pada pihaknya, Kamis (30/9/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menanggapi somasi yang dilayangkan Pejabat Gubernur Papua Barat, Komjen (Purn) Paulus Waterpauw.

Dilansir TribunWow.com, Paulus merasa tak terima lantaran para pengacara itu menyebut namanya ada di balik kasus korupsi Lukas Enembe.

Namun, Stefanus Roy Rening yang sempat juga menyebut nama Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, mengaku hanya membeberkan fakta.

Baca juga: Ditantang Lukas Enembe, KPK Komentari Tambang Emas yang Disinyalir Palsu: Sampaikan Saja

Ditemui di Jayapura, Kamis (29/9/2022), Stefanus membenarkan pihaknya telah menerima somasi tersebut.

Hanya saja, ia masih ragu lantaran belum ada surat kuasa yang mencantumkan nama Paulus di somasi tersebut.

"Somasi yang dilampirkan kepada kami tidak dilampirkan surat kuasa, jadi kita masih meragukan apakah betul bahwa Pak Waterpauw mau ngomong begitu silakan aja," kata Stefanus dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (30/9/2022).

Stefanus menekankan bahwa dirinya bukan bermaksud mencemarkan nama baik seperti yang tertera dalam somasi tersebut.

Ia mengaku hanya membeberkan fakta bahwa Tito Karnavian dan Budi Gunawan pernah mendatangi Lukas Enembe untuk menjadikan Paulus sebagai Wakil Gubernur.

Gubernur Papua Lukas Enembe. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Baca juga: Kebohongan Terungkap, Lukas Enembe Ternyata Tak Punya Tambang Emas, Warga Tolikara: Belum Beroperasi

"Saya tidak pernah berniat untuk mencemarkan nama baik siapa saja dalam perkara ini, saya cuma mengungkapkan fakta-fakta peristiwa-peristiwa politik dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain," beber Stefanus.

Alih-alih mengaku salah, Stefanus justru menyatakan sikap untuk berani membuktikan keterlibatan Paulus.

Menolak melakukan fitnah, Stefanus mengaku justru memiliki rekaman gambar di mana Paulus termasuk sebagai aktor di balik penetapan tersangka Lukas Enembe.

"Kalau ada nama dia, itu konsekuensi logis karena dia ada dalam peristiwa itu. Yang jadi masalah harusnya dia buktikan, kalau dalam masalah ini dia tidak ada," terang Stefanus.

"Dia ada di foto, kalau bilang tidak ada bagaimana? Kan saya cuma buktikan ini fotonya ada pertemuan ini permintaannya ini di mana fitnahnya?"

Baca juga: Sebut Lukas Enembe Memalukan, PJ Gubernur Papua Paulus Waterpauw Minta Penuhi Panggilan KPK: Hadapi

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Pengacara Lukas Enembe Buat Paulus Waterpauw Geram

Sebelumnya diberitakan, Pejabat Gubernur Papua Barat Komjen (Purn) Paulus Waterpauw mensomasi pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dilansir TribunWow.com, ia tak terima namanya dicatut dalam kasus dugaan korupsi dan penerimaan gratifikasi Lukas Enembe.

Tak hanya Paulus, nama Menteri Dalam Negeri Indonesia Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan juga turut disebut.

Baca juga: Tak Bantah Lukas Enembe Berjudi, Jubir Komentari Bukti Foto Beredar: Ini Memperkeruh Suasana

Karenanya, Paulus menuntut klarifikasi dari pihak pengacara Lukas Enembe dalam waktu dua hari ke depan.

Sebagai informasi, pihak Lukas Enembe merasa dikriminalisasi karena adanya kepentingan tertentu.

Disebutkan bahwa ada pejabat hingga menteri yang mendesaknya untuk menerima Paulus untuk menjadi wakil Gubernur.

Menanggapi hal ini, Paulus yang ditemui di Manokwari, Papua, memberikan kritikan atas sikap pengacara Lukas Enembe.

"Kalau sudah terjerat dalam dugaan tindak pidana penyelewengan dan tindak pidana korupsi, dihadapi saja jangan terus dikait-kaitkan kepentingan satu dan lainnya," tegas Paulus dikutip KOMPASTV, Rabu (28/9/2022).

"Enggak ada urusannya. Kalau beliau-beliau masih mewacanakan, itu bicara politik, tidak dalam ranah hukum."

Karena namanya disinggung, Paulus menegaskan telah mengirim peringatan pada tim pengacara Lukas Enembe.

Bila dalam waktu 2 kali 24 hari tak ada respons, ia pun akan membawa perkara tersebut ke ranah hukum.

"Kita sudah somasi, kita beri waktu 2 kali 24 jam mereka jawab apa, kalau tidak kita laporkan," tegas Paulus.

SOMASI KUASA HUKUM - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, sedang menjelaskan kepada sejumlah awak media di Manokwari mengenai somasi yang dilayangkan untuk kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Senin (26/9/2022) malam. (TRIBUNPAPUBARAT.COM/F WEKING)

Baca juga: Ditegur Jokowi karena Mangkir, Pengacara Bongkar Deretan Penyakit Lukas Enembe, KPK akan Gandeng IDI

Adapun nama Paulus disebut oleh pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening saat jumpa pers, Selasa (27/8/2022).

Nama Budi Gunawan pun ikut disebut sebagai pihak yang memberikan desakan pada Lukas Enembe.

"Pak Lukas waktu itu dapat tekanan dari Pak Budi Gunawan untuk menandatangani pernyataan bahwa Pak Lukas harus menerima Pak Paulus Waterpauw menjadi calon wakil gubernur," ungkap Stefanus.

Sebelumnya, seperti dilaporkan Kompas.com, Senin (26/9/2022), Stefanus juga sempat menyebutkan bahwa Tito Karnavian ikut bersekongkol bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Mereka juga menemui Lukas Enembe untuk meminta agar Paulus diterima menggantikan Wagub Papua Klemen Tinal yang meninggal.

“Menjadi pertanyaan bagi publik, mengapa Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Bahlil terlibat langsung dalam mengisi jabatan Wakil Gubernur Papua?” tuturnya.(TribunWow.com)

Berita terkait lainnya