Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Kemilaukan 2 Aset Berharga Luis Milla di Persib Bandung, Berikut Catatan Statistiknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luis Milla (kiri) dan Shin Tae-yong dan wonderkid Persib Bandung Kakang Rudianto (kanan) pada postingan Instagram @persib @pssi. Shin Tae-yong sukses kemilaukan dua aset berharga milik Luis Milla di Persib Bandung.

TRIBUNWOW.COM - Shin Tae-yong berhasil kemilaukan dua aset berharga Luis Milla di Persib Bandung yang berbuah satu tiket ke putaran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.

Dilansir TribunWow.com, dua pemain Persib Bandung yang sukses dibuat kemilau oleh Shin Tae-yong adalah Robi Darwis dan Kakang Rudianto.

Kedua pemain Persib Bandung itu diberikan peran lebih oleh Shin Tae-yong untuk menggalang lini belakang dan tengah Timnas U-20 Indonesia.

Kakang Rudianto diberikan peran lebih mengawal lini belakang Timnas U-20 Indonesia dalam dua pertandingan kontra Timor Leste dan Vietnam.

Baca juga: Sinyal Lini Tengah Mengerikan Persis Solo Mulai Tercium: Sosoknya Berkilau di Timnas U-20 Indonesia

Sedangkan Robi Darwis selalu dimainkan oleh Shin Tae-yong di tiga laga Timnas U-20 Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20.

Dua laga dimainkan sebagai starter dan satu laga lainnya bermain dari bangku cadangan.

Bahkan, pada laga kontra Timor Leste, keduanya sukses kompak berikan sumbangsih dua assist untuk bawa Garuda Nusantara menang dengan skor 4-0.

Dengan semakin kemilaunya dua aset berharga Persib Bandung di bawah racikan Shin Tae-yong, praktis jadi keuntungan bagi Luis Milla saat melatih keduanya di skuad Maung Bandung.

Para pemain dan ofisial Timnas U-20 Indonesia merayakan keberhasilan seusai lolos putaran final Piala Asia 2023 seusai kalahakan Vietnam dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (18/9/2022). (Instagram @pssi)

Baca juga: Jakmania-Thomas Doll Full Senyum? 2 Generasi Emas Persija Bawa Timnas U-20 Indonesia Libas Vietnam

Luis Milla bisa menjadikan keduanya opsi di sektor tengah maupun belakang Persib Bandung mengingat jam terbang keduanya bersama Timnas U-20 Indonesia yang gemilang.

Berikut ini catatan statistik Kakang Rudianto dan Robi Darwis di Timnas U-20 Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023:

1. Robi Darwis (DMF): 3 pertandingan, 3 assist dan 190 menit bermain 

2. Kakang Rudianto (CB): 2 pertandingan, 2 assist dan 180 menit bermain.

Skuad Persib Bandung (kiri) dan mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla (kanan) pada postingan Instagram @luismillacoach dan PT LIB.

Baca juga: Transfer Berisiko Besar Persib Bandung: Tak Gaet Bintang di 1 Posisi Krusial Ini di 2 Musim Terakhir

Transfer Beresiko Persib Bandung 

Transfer berisiko besar dilakukan Persib Bandung kala mendatangkan beberapa pemain di posisi penjaga gawang namun tak memiliki pengalaman dan tak berlabel bintang.

Dilansir TribunWow.com, Persib Bandung dikenal dengan tim bertabur bintang dan sering sekali menggaet pemain dengan nama besar ke Kota Kembang.

Faktor finansial kuat dan sehat jadi sebab Persib Bandung kerap datangkan nama-nama besar ke Kota Kembang.

Sebagai contoh, dalam beberapa musim terakhir, Persib Bandung sukses gaet nama-nama pemain bintang seperti Marc Klok dan Ezra Walian di tahun 2021.

Baca juga: Ardi Idrus Blunder Pergi dari Persib Bandung dan Merapat ke Bali United? Kini Hanya Hiasi Bench

Dan, di bursa transfer awal musim Liga 1 2022, Persib Bandung juga tak ketinggalan nama-nama berlabel Timnas Indonesia dan bintang lainnya seperti Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Ciro Alves.

Namun, beda halnya ketika Persib Bandung memilih untuk mendatangkan pemain di posisi krusial penjaga gawang dalam dua musim terakhirnya.

Seperti diketahui, dalam dua musim terakhir, Persib Bandung telah mendatangkan tiga kiper untuk menambal tiga kiper yang mereka lepas di bursa transfer awal musim Liga 1 2022.

Nama-nama seperti Deden Natshir, Dhika Bayangkara serta Aqil Savik dilepas Maung Bandung dan digantikan oleh duanama lainnya yakni Fitrul Dwi Rustapa dan Reky Rahayu.

Namun, jika melihat dari dua musim terakhir pergerakan transfer Persib Bandung untuk posisi penjaga gawang, ada transfer beresiko yang tentu bisa saja jadi blunder jika gagal sesuai dengan ekspetasi yang diinginkan.

Transfer beresiko yang dilakukan oleh Persib Bandung tak lain adalah mendatangkan kiper bukan berlabel bintang, justru berasal dari klub yang terdegradasi dan dari klub Liga 2.

Kiper bernomor punggung 1 Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa. (Instagram @fitrul_dr1)

Baca juga: Persib Bandung Vs Persija Jakarta: Adu Kejeniusan Taktik Luis Milla dan Thomas Doll, Ini Analisanya

Nama Fitrul Dwi Rustapa, didatangkan Persib Bandung dari klub yang alami nasib sial terdegradasi ke Liga 2 2022, Persipura Jayapura.

Bahkan, Fitrul Dwi Rustapa didatangkan Persib Bandung dengan statusnya yang tercatat kebobolan 35 gol dan hanya catatkan 4 cleansheet dari 26 pertandingannya bersama Persipura Jayapura.

Catatan yang tentunya beresiko bagi Persib Bandung.

Sebenarnya, di bursa transfer awal musim Liga 1 2020, hal yang sama juga dilakukan oleh Persib Bandung.

Kala itu, Persib Bandung dengan sangat berani dan yakin mendatangkan Teja Paku Alam yang notabene belum lama gagal bawa Semen Padang bertahan di Liga 1.

Catatan 37 kebobolan dan hanya bukukan 5 cleansheet pada saat itu dari 26 laganya tak urungkan niat Persib Bandung untuk merekrutnya.

Namun, di luar dugaan, sosok Teja Paku Alam mampu menjawab keraguan itu dan menyodok satu tempat di posisi utama kiper Persib Bandung.

Kiper andalan Persib Bandung, Teja Paku Alam. (Instagram @persib)

Baca juga: Kecewa Persija Jakarta Gagal Libas Madura United, Jakmania Langsung Ultimatum Lawan Persib Bandung

Sejak didatangkan per 16 Januari 2020, Teja Paku Alam baru kebobolan 21 gol dan sudah catatkan 14 kali cleansheet bagi Persib Bandung.

Penampilan apik Teja Paku Alam itu yang membuat manajemen Persib Bandung di bursa transfer awal musim Liga 1 2022 mendatangkan Fitrul Dwi Rustapa dan Reky Rahayu.

Bahkan, Reky didatangkan dari klub Liga 2 2021, Kalteng Putra.

Hal itu tentunya sangat berbeda jika dikomparasikan dengan pergerakan transfer kiper Persib Bandung di era Indonesia Super League.

Kiper Persib Bandung, Reky Rahayu (kiri) dan suporter Pangeran Biru, Bobotoh (kanan). (Kolase Instagram @reky.rahayu dan @persib)

Baca juga: Transfer Nekat Persib Bandung Terasa: Depak Robert Alberts, Gaet Luis Milla, Penantang Gelar Juara?

Pada era tersebut, Persib Bandung hampir di setiap musim mendapatkan kiper berlabel bintang seperti Markus Horison dan Jendry Pitoy.

Markus Horison didatangkan Persib Bandung dari Arema FC per 1 Januari 2010.

Saat itu, Markus Horison didatangkan Persib Bandung dengan label kiper Timnas Indonesia.

Selang satu musim kemudian, Persib Bandung kembali datangkan kiper berlabel bintang dan sarat pengalaman bersama Persipura Jayapura, Yandri Pitoy.

Kala itu, Persib Bandung mendatangkan Yandri Pitoy per 1 Juli 2011 dan hanya bertahan selama satu musim hingga 1 Juli 2012.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait