TRIBUNWOW.COM - Arema FC harus puas gigit jari gagal raih poin penuh kontra Barito Putera setelah hanya bermain imbang 1-1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (4/9/2022).

Dilansir TribunWow.com, penguasaan bola hingga 70 persen tak jadi sebab Arema FC dapat meraih 3 poin penuh kontra Barito Putera.

Bahkan, Arema FC harus puas tertinggal terlebih dahulu sejak menit ke-22 melalui gol dari bek Barito Putera, Renan Alves.

Sementara itu, gol balasan Arema FC baru tercipta di menit akhir babak kedua tepatnya menit ke-83 melalui sundulan dari Dedik Setiawan.

Baca juga: Blunder Manajemen Arema FC Kontrak Panjang Eduardo Almeida? Berikut Ini Jawaban Catatan Statistiknya

Selain kuasai jalannya pertandingan hingga 70 persen, Arema FC juga tercatat hingga mengganti dua fullback dan satu bek tengahnya guna menambah daya dobrak di lini serang.

Muhammad Rafli, Gian Zola, Dedik Setiawan, Irsyad Maulana dan Ilham Udin merupakan para penyerang yang turut dimasukkan Eduardo Almeida pada laga tersebut.

Namun nahas, hanya sosok Dedik Setiawan yang berhasil beri sumbangsih gol untuk Arema FC dari lima penyerang yang dimasukkan oleh Eduardo Almeida.

Meski secara posisi klasemen Arema FC berhasil naik satu tingkat di posisi ke-8, namun mereka semakin tertinggal dari tim di lima posisi teratas karena berselisih hingga enam poin.

Selain berimbas pada margin poin yang semakin jauh dengan tim lima besar, hasil imbang yang dituai Arema FC semakin membuat geram para Aremania.

Baca juga: Kecewa Arema FC Digilas Persija Jakarta di Kanjuruhan, Ungkit Juragan 99 hingga Desak Out Sosok Ini

Tentu, kegeraman Aremania sudah pasti ditujukan untuk pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.

Para Aremania menganggap taktik Eduardo Almeida tak bisa membuat Arema FC semakin berkembang.

Alhasil, secara permainan tim, Arema FC masih terlihat belum mampu berbicara banyak.

Imbasnya, desakan out untuk Eduardo Almeida semakin menggema keras.

Tak hanya singgung Eduardo Almeida, kegeraman Aremania juga turut ditujukan kepada manajemen Arema FC yang tak kunjung akhiri kerjasama dengan pelatih asal Portugal tersebut.

Hal itu dapat diketahui dari unggahan hasil akhir laga Arema FC kontra Barito Putera di Instagram resmi Singo Edan, @aremafcofficial.

"Masih percaya mas al? Sayang sekali manajer yang sekarang tidak tahu bola beda sama manajer yang DULU, kalo dulu yang dibesarkan nama arema, tapi kalo yang sekarang hanya bisa membesarkan namanya sendiri!!, Kembalikan rudi Widodo #almeidaout #aliout," tulis @galeryarema.

"Mariki EVALUASI MANEH... EVALUASI TEROSSS GAK MARI² #AlmeidaOut ‼️" tulis @quotesaremania_.

"#AlmeidaOut #AlmeidaOut #AlmeidaOut," tulis @aremafczone.

"Bermain tanpa pola hanya di era ALMEIDA! #almeidaout," tulis @recor_2nd.

"manager kolot #alirifkiout #almeidaout," tulis @snardiansyah_.

"UNTUNG ADA SAM DEDIK, SELAMAT COACH AL HARI INI, TAPI TETAP KITA KAWAL #ALMEIDAOUT ‼️" tulis @arema_footballfans.

"Gak tau lg mau bilang apa,taktik ngawur #AlmeidaOut #ManagementBudeg," tulis @wxhyu09.

Patut dinantikan langkah apa yang bakal dilakukan oleh manajemen Arema FC melihat fenomena semakin derasnya desakan out untuk Eduardo Almeida.

Manajemen Arema FC Blunder Perpanjang Kontrak Almeida?

Manajemen Arema FC blunder beri kontrak jangka panjang Eduardo Almeida?

Dilansir TribunWow.com, Eduardo Almeida mendapatkan kontrak jangka panjang dari manajemen Arema FC selama dua musim.

Perpanjangan kontrak Eduardo Almeida bersama Arema FC diteken per (2/4/2022).

Sejak penunjukkan Eduardo Almeida per 3 Mei 2021, kritikan tajam terus mendera pelatih asal Portugal itu.

Baca juga: Thomas Doll Dibuat Kaget seusai Persija Jakarta Libas Arema FC di Kanjuruhan, Singgung 1 Hal Ini

Banyaknya kritikan tajam yang mendera Eduardo Almeida tak terlepas dari rekam jejak sang juru taktik yang pernah terdegradasi bersama Semen Padang di Liga 1 2019.

Meski kiprahnya bersama Arema FC terus didera kritikan tajam, namun sosok Eduardo Almeida sempat berhasil membuktikan dengan membawa Singo Edan 23 laga tak terkalahkan di Liga 1 2021.

Saat itu, Arema FC juga diprediksi bakal menjadi kandidat kuat juara sebelum akhirnya tergelincir di pekan-pekan akhir Liga 1 2021.

Gagal penuhi ekspetasi, kembali, Aremania desak Eduardo Almeida untuk angkat kaki dari Kota Malang.

Desakan itu semakin nyata dan acap kali hingga trending di media sosial Twitter.

Akan tetapi, manajemen Arema FC masih berikan kepercayaan lebih kepada pelatih asal Portugal itu untuk terus tangani skuad Singo Edan di Liga 1 2022.

Dan terbukti, keputusan manajemen Arema FC saat itu berhasil berbuah gelar prestisi, turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Arema FC berhasil angkat trofi tersebut setelah menundukkan Borneo FC di partai puncak dengan agregat 1-0 berkat gol tunggal dari Abel Camara.

Gelar tersebut jadi raihan ketiga kalinya Singo Edan di ajang Piala Presiden setelah sebelumnya berhasil juara di edisi 2017, 2019 dan 2022.

Buah keberhasilan itu, nama pelatih berusia 44 tahun itu kembali dieluh-eluhkan.

Namun, tak berselang lama, tepatnya di beberapa laga di Liga 1 2022, sosoknya kembali didera desakan out.

Skema yang diterapkan Eduardo Almeida banyak dianggap tak sesuai dengan gaya khas "Malangan" yang identik dengan ngotot dalam berlaga dan aktif lakukan serangan.

Sementara Eduardo Almeida lebih banyak offensive dan menunggu skema counter attack dalam setiap laganya.

Untuk raihan terkini, tercatat, Arema FC baru berhasil membukukan 3 kali menang, 1 imbang, dan 3 kekalahan serta menempati posisi ke-9 klasemen Liga 1 2022 dengan raihan 10 poin dari 7 pertandingan.

Baca juga: Juragan 99 Yakin Gak Mau Gaet Robert Alberts Ganti Almeida di Arema? 3 Hal Ini Bisa Dipertimbangkan

Berikut ini catatan statistik Eduardo Almeida selama menangani Arema FC sejak 2019 hingga saat ini:

Statistik Eduardo Almeida di Arema FC

102 pertandingan, 43 menang, 24 imbang, 35 kekalahan, dan total 153 poin.

Kemasukan 128 gol dan memasukkan 128 gol.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya