TRIBUNWOW.COM - Arema FC resmi pecat pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, peluang eks pelatih Persib Bandung, Robert Alberts merapat semakin terbuka?
Dikutip TribunWow.com dari laman resmi Arema FC, Senin (5/9/2022), manajer Arema FC, Ali Rifki menjelaskan keputusan pemecatan Eduardo Almeida dari kursi pelatih Singo Edan telah didiskusikan terlebih dahulu oleh semua pihak terkait baik manajemen hingga pimpinan klub.
Keputusan itu diambil untuk mengevaluasi performa Arema FC yang memang tak konsisten di tangan Eduardo Almeida pada gelaran Liga 1 2022.
Seperti diketahui, bersama Eduardo Almeida di Liga 1 2022, Arema FC hanya mampu meraup 3 kali menang, 2 imbang dan 3 kali kalah.
Baca juga: Ciro Alves Jadi Pemain Kesayangan Bobotoh di Persib Bandung? Catat Gol Debut Penalti, namun Tuai Ini
Puncaknya, saat Arema FC gagal raih tiga poin penuh saat bertandang ke markas Barito Putera.
Kuasai jalannya laga hingga 70 persen penguasaan bola, Arema FC hanya mampu catatkan 1 gol dan gagal berikan 3 poin penuh bagi para Aremania di pekan ke-8, Minggu (4/9/2022).
“Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” ucap Ali Rifki.
Sebagai gantinya, manajemen Arema FC menunjuk asisten Eduardo Almeida, Kuncoro menjadi caretaker atau pelatih sementara.
"Sebagai pengganti Almeida manajemen menunjuk Coach Kuncoro sebagai caretaker untuk menghandle tim bersama asisten coach yang lain,” cetus Ali Rifki.
Lebih lanjut, Ali Rifki membeberkan alasan di balik keputusan manajemen Arema FC memecat Eduardo Almeida dari kursi kepelatihan Singo Edan.
Baca juga: Kecewa Arema FC Gagal Libas Barito Putera, Aremania Semakin Desak Sosok Ini Out dan Sindir Manajemen
“Refresh ini penting agar tim kembali on the track dijalur target yang dicanangkan manajemen yakni setiap laga adalah final dan raih poin maksimal,” tegasnya.
Praktis, seusai memecat Eduardo Almeida, pekerjaan rumah besar manajemen Arema FC sudah menanti.
Manajemen Arema FC harus segera mencari sosok pengganti yang tentunya bisa langsung beradaptasi dan mendongkrak performa Singo Edan di gelaran Liga 1 2022.
Satu di antara opsi memungkinkan yang bisa digaet oleh manajemen Arema FC tak lain adalah mantan pelatihnya yang belum lama dipecat oleh Persib Bandung, Robert Alberts.
Status Robert Alberts yang saat ini bebas transfer bisa jadi sebab sosoknya berpotensi besar dipulangkan ke Arema FC.
Menilik kondisi tersebut, setidaknya ada tiga faktor yang tentu bisa jadi bahan pertimbangan Arema FC untuk datangkan Robert Alberts:
1. Histori
Faktor pertama Arema FC layak pertimbangkan boyong kembali Robert Alberts adalah pernah adanya ukiran histori antar keduanya di era Indonesia Super League 2010.
Seperti diketahui, saat itu, Robert Alberts sukses membawa Arema FC menjuarai ISL 2010.
Bahkan, gelar itu menjadi gelar yang hingga saat ini belum bisa direngkuh oleh para pelatih lainnya di Arema FC.
Dengan adanya faktor histori tersebut, maka potensi Robert Alberts untuk kembali bersama Arema FC bisa saja terjadi andai Eduardo Almeida terdepak.
Baca juga: Terus Desak Eduardo Almeida Angkat Kaki, Aremania Bisa Cek Sosok Ini Jadi Penggantinya di Arema FC
2. Statistik dengan Persib Bandung
Faktor kedua yang layak dipertimbangkan oleh manajemen Arema FC adalah catatan statistik Robert Alberts bersama Persib Bandung.
Seperti diketahui, bersama Persib Bandung, Robert Alberts sukses setidaknya dua kali hampir beri gelar juara.
Pertama, Persib Bandung berhasil dibawa Robert Alberts hampir menjuarai Piala Menpora 2021 jika tak takluk dari Persija Jakarta.
Kedua, Persib Bandung hampir saja jadi juara Liga 1 2021 andai tak terpeleset dan buat Bali United akhirnya pastikan gelar back to back di akhir musim.
Meski gagal juara, Robert Alberts berhasil pastikan tiket AFC Cup untuk Persib Bandung di tahun 2023.
Berikut ini catatan statistik Robert Alberts bersama Persib Bandung:
86 pertandingan, 43 menang, 25 imbang, 18 kalah.
3. Selalu Bawa Tim ke Posisi 2 Besar
Faktor ketiga tak lain berkaitan dengan keberhasilan Robert Alberts selalu bawa tim yang diasuh bertengger di posisi kedua klasemen.
Hal itu terjadi kala Robert Alberts melatih PSM Makassar dan Persib Bandung di Liga 1 2018 dan 2021.
Bersama PSM Makassar, Robert Alberts hampir saja berhasil menjadi juara andai di pekan terakhir Persija Jakarta kalah dari Mitra Kukar.
Namun kenyataannya, Persija Jakarta berhasil membekuk Mitra Kukar yang berarti membuat kemenangan PSM Makassar di pekan terakhir tak berarti.
Sementara keberhasilan keduanya terjadi kala membesut Persib Bandung di Liga 1 2021.
Saat itu Persib Bandung berhasil dibawa finish di posisi kedua dengan raihan 69 poin dari 34 pertandingan.
Hanya berselisih enam poin dari sang juara, Bali United.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya