Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Disebut Kerahkan Tentara Terluka hingga Napi untuk Perang Ukraina, Putin Kekurangan Pasukan?
Pejabat itu mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia diyakini sedang merekrut tentara kontrak untuk mengisi kekurangan personel.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Di tengah perang lawan Ukraina, Rusia kini dikabarkan sedang kekurangan orang atau pasukan.
Kondisi ini dibeberkan oleh seorang pejabat AS yang mengutip informasi dari intelijen.
DiberitakanTribunnews.com, Kamis (1/9/2022), dalam informasi itu, untuk mengatasi kekurangan personel, Rusia disebut mengerahkan narapidana, tentara kontrak, hingga tentara yang sudah terluka untuk ke medan perang.
Baca juga: Badan Energi Atom PBB Tiba di PLTN Terbesar Ukraina, Bawa Misi Penting di Tengah Invasi Rusia
Presiden Rusia Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk meningkatkan jumlah Angkatan Bersenjata Rusia, Kamis lalu.
Peningkatan jumlah pasukan itu dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta personel.
Sementara itu, hingga kini Rusia belum mau membeberkan kerugian militernya sejak memulai invasi ke Ukraina.
Meski demikian, pejabat Barat dan pemerintah Ukraina memperkirakan korban jiwa dari Rusia mencapai ribuan.
"Militer Rusia menderita kekurangan tenaga kerja yang parah di Ukraina," ujar pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas informasi intelijen.
Pejabat itu mengatakan, Kementerian Pertahanan Rusia diyakini sedang merekrut tentara kontrak untuk mengisi kekurangan personel.
"Termasuk dengan memaksa tentara yang terluka untuk masuk kembali ke pertempuran, memperoleh personel dari perusahaan militer swasta, dan membayar bonus untuk wajib militer," kata pejabat itu, lapor Reuters.
"Secara terpisah, kami memiliki laporan yang kredibel bahwa Kementerian Pertahanan Rusia juga kemungkinan akan mulai merekrut penjahat yang dihukum di Ukraina dengan imbalan pengampunan dan kompensasi finansial," imbuhnya.
Baca juga: Ajari Murid Ukraina Prestasi Putin hingga Krimea, Rusia Dituding Berusaha Cuci Otak Anak Sekolah
Rusia Bisa Perluas Perang
Kepala Pertahanan Jerman, Jenderal Eberhard Zorn memperingatkan Barat agar tidak meremehkan kekuatan militer Rusia.
Orang nomor satu di Bundeswehr atau Angkatan Bersenjata Jerman ini mengatakan, Rusia berpotensi membuka palagan perang kedua.
Hal ini diungkapkan Jenderal Zorn dalam wawancaranya dengan Reuters.