TRIBUNWOW.COM - Suporter Arema FC, Aremania seolah tak peduli dengan hasil yang akan didapat oleh tim kebanggannya kala berhadapan dengan RANS Nusantara FC di pekan keenam Liga 1 2022/2023.

Dilansir oleh TribunWow.com, Arema FC akan menjamu RANS Nusantara FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Rabu (24/8/2022) pukul 15.30 WIB.

Jelang laga, Aremania memberi peringatan kepada sosok pelatih kepala Arema FC, Eduardo Almeida.

Sebagian Aremania tak lagi peduli meski Singo Edan nantinya bisa mengalahkan RANS Nusantara FC dan meraup tiga poin di pekan keenam Liga 1 2022/2023.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini, Arema FC Vs RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta Vs Persita Tangerang

Aremania meminta Eduardo Almeida untuk out (keluar) atas apapun hasil yang akan didapat oleh Abel Camara dkk pada laga nanti.

Seperti yang diketahui, Aremania memang sedang kecewa dengan hasil yang didapat Arema FC di pekan-pekan awal musim ini.

Arema FC memperlihatkan performa inkonsisten yang berujung pada hasil minor.

Tercatat, Abel Camara dan kawan-kawan (dkk) mencatatkan kemenangan sebanyak dua kali, imbang satu kali dan kalah dua kali.

Baca juga: Nasib Apes Arema FC di Liga 1 2022: Didesak Segera Ganti Pelatih, Kini Diintai Denda Ratusan Juta

Kekecewaan memuncak saat Arema FC dibungkam PSM Makassar dengan skor tipis 0-1 pada pekan kelima Liga 1 2022/2023.

Pasalnya, PSM Makassar pada waktu itu hampir sebagian menurunkan pemain lapis kedua saat mengalahkan Arema FC.

Kini, klub yang berbasis di Kota Malang tersebut berada di peringkat 12 klasemen Liga 1 2022/2023 dengan membukukan tujuh poin.

Catatan tersebut tentu bukanlah raihan yang apik untuk kontestan yang digadang-gadang akan menjadi juara di musim ini.

Baca juga: 3 Alasan Arema FC Harus Pulangkan Eks Persib Bandung Robert Alberts untuk Gantikan Eduardo Almeida

Mengingat, Arema FC diunggulkan karena kedalaman skuad dan materi pemain yang mumpuni di musim ini.

Eduardo Almeida dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab atas hasil minor yang didapat oleh Arema FC.

Strategi parkir bus dan monoton Eduardo Almeida dianggap sebagi satu di antara penyebab utama hasil minor Arema FC.

Aremania meminta kepada pelatih berkebangsaan Portugal tersebut angkat kaki dari kursi kepelatihan Arema FC.

Permintaan Aremania itu tampak dalam unggahan terkini akun Instagram Arema FC, @aremafcofficial, Rabu (24/8/2022).

Apapun hasilnya, tetap #almeidaout," tulis @ahmadsrobbani.

"Kalah menang tetap #gantipelatih #almeidaout," tulis @arsmyd22.

"Tetap #almeidaout," tulis @deacsirr.

"Apapun hasilnya, tetap #almeidaout," tulis @ahmadsrobbani.

"Menang kalah tetep #almeidaout," tulis @hendroanggardi_.

"Menang kalah tetap out (keluar)," tulis @naufaaln_.

"Menang kalah seri tetap #almaidaout pokok ee," tulis @wisnu_bagus24.

Nasib Apes Arema FC

Arema FC mengawali Liga 1 2022 dengan kabar yang kurang menyenangkan dengan datangnya tekanan dari berbagai pihak.

Arema FC kini sedang berada dalam tekanan dari Aremania untuk segera mendepak sang pelatih, Eduardo Almeida.

Aremania meminta Arema FC mendepak Eduardo Almeida untuk segera hengkang karena rentetan hasil kurang meyakinkan Singo Edan di Liga 1 2022.

Selain mendapat tekanan dari Aremania, Arema FC kini tengah diintai denda ratusan juta rupiah di Liga 1 2022.

Dilansir TribunWow.com dari Aremafc.com pada Senin (22/8/2022), Arema FC mendapat denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat adanya oknum yang menyalakan flare pada pertandingan Singo Edan melawan Bali United di pekan keempat Liga 1, Sabtu (13/8/2022) lalu.

Arema FC kabarnya mendapat dengan Rp 100 juta akibat adanya flare yang menyala pada pertandingan tersebut.

Denda sebesar Rp 100 juta dari Komdis PSSI juga dibenarkan oleh Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.

“Ya, Arema baru saja mendapatkan surat dari Komdis PSSI terkait sanksi akibat flare yang menyala saat Arema bertandang di markas Bali United beberapa waktu lalu,” ujar Abdul Haris.

Setelah mendapat denda dari Komdis PSSI, Abdul Haris mengajak Aremania untuk melakukan perubahan dan berbenah dalam mendukung Arema FC di stadion.

Sebelumnya, Arema FC juga harus membayar denda akibat flare, pelemparan, dan teror petasan di hotel lawan.

Arema FC harus mendapat denda sebesar Rp 170 juta rupiah akibat tindakan oknum suporternya tersebut.

Kini, jika ditotal, maka Arema FC sudah mendapatkan denda sebesar Rp 270 juta dari lima pertandingan di Liga 1 2022.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan terkait hal ini. Yang jelas aksi yang berbuntut pada pelanggaran disiplin akan ditindak tegas. Di sisi lain kami terus melakukan sosialisasi kepada Aremania agar membangun kesadaran untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan klub,” pungkas Abdul Haris. (TribunWow.com/Krisna/Aulia)

Baca juga berita lain terkait Liga 1