Tips Kesehatan

Gejala Virus Cacar Monyet, Waspada saat Demam, Nyeri Otot hingga Ada Benjolan, Cek Cara Mencegahnya

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar orang yang terkena Monkeypox atau cacar monyet. Virus Cacar Monyet kini telah terdeteksi masuk Indonesia dan menjangkit seorang pasien di DKI Jakarta, begini gejala dan cara mencegah penularannya.

TRIBUNWOW.COM - Virus Cacar Monyet kini telah terdeteksi masuk Indonesia dan menjangkit seorang pasien di DKI Jakarta.

Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai gejala-gejala Virus Cacar Monyet atau Monkeypox.

Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk memperhatikan cara mencegah penularan Virus Cacar Monyet.

Baca juga: Minta Jangan Panik, Ganjar Nyatakan Hasil Tes Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif

Penjelasan Virus Cacar Monyet

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox dan hewan yang terinfeksi virus ini.

Virus Cacar Monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus itu juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Virus Cacar Monyet ditemukan pada 1958, ketika itu wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet di Denmark, dari situ disebutlah virus "Monkeypox".

Sementara kasus pertama kali menginfeksi manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo dan menyebar di beberapa negara Afrika Tengah dan barat, seperti Kamerun, Pantai Gading, Gabon Liberia, dan Nigeria.

Gejala Cacar Monyet

Dilansir dari Kemenkes.go.id, meskipun gejalanya mirip cacar air, tapi virus ini lebih ringan.

Dimulai dengan demam, sakit kepala, myeri otot, hingga kelelahan dengan masa inkubasi berkisar 6 hingga 13 atau 21 hari.

  • Sakit kepala
  • Demam akut
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Setelah demam satu sampai tiga hari, penderita akan mengalami ruam, dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Penularan Cacar Monyet

Virus Cacar Monyet menular dari hewan ke manusia melalui gigitan, cakaran hewan, dan mengonsumsi hewan yang terinfeksi.

Virus ini menular dari manusia ke manusia lain melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita cacar monyet.

Berbagai hewan dinyatakan bisa terinfeksi Virus Cacar Monyet.

Meskipun memiliki nama cacar monyet, bukan berarti penyebab utamanya hanya monyet.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Dilaporkan di Jepang, Menginfeksi Lelaki setelah Pulang dari Eropa

Pencegahan Cacar Monyet

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan barang yang pernah tersentuh hewan yang terinfeksi.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
  • Memasak daging dengan benar dan matang.

Imbauan Kemenkes Pencegahan Penularan

Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono mengatakan, tidak ada perlakuan khusus mengenai bepergian.

Yang terpenting tetap jaga kebersihan dan perilaku hidup sehat.

  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan sabun
  • Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi.
  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening dalam waktu kurang dari 3 minggu.
  • Saat memeriksakan diri warga menginformasikan petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
  • Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Berita terkait Cacar Monyet

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala hingga Pencegahan Virus Cacar Monyet yang Sudah Masuk ke Indonesia