Pilpres 2024

Berita Ganjar Pranowo: Ungkit Elektabilitas, Pengamat Duga PDIP Masih akan Prioritaskan Puan di 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, yang dihadiri Puan Maharani Rabu (9/2/2022). Puan curhar terkait dirinya yang tidak disambut kepala daerah. (Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)

TRIBUNWOW.COM - Sampai saat ini diketahui hanya ada dua tokoh yang kemungkinan besar akan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP.

Dua tokoh tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Namun untuk sementara ini PDIP diyakini masih akan terus menjagokan Puan.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Ungkit Pengkhianatan dan Noda saat Pidato di Hari Ultah Jateng Gara-gara OTT

Dikutip Tribunwow dari Kompas, analisis ini disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor.

Firman mengatakan, PDIP saat ini masih menunggu keputusan sang Ketum yakni Megawati Soekarnoputri sebagai queen maker terkait siapa sosok capres yang akan dipilih.

"Kalau di PDI-P itu kan istilahnya harus tegak lurus, sistem komando. Ini untuk mencegah ada satu figur yang keluar dari selera Bu Mega, apakah itu selera pemikiran, selera attitude, maupun selera kecenderungan koalisi nantinya," ucap Firman, Senin (15/8/2022).

Diketahui saat ini PDIP masih melakukan penggemblengan terhadap capres yang akan dipilih.

Hal ini diketahui dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Firman mengatakan, penggemblengan kader memiliki arti bahwa PDIP masih memerlukan waktu untuk menentukan capresnya.

"Penggembelengannya ini saya kira muatannya adalah agar nanti seluruh kader PDIP solid di bawah orang ini karena dia sudah direstui Bu Mega," kata Firman.

Tetapi Firman meyakini PDIP akan mantap memilih Puan sebagai capres.

Hal ini terlihat dari upaya PDIP mendongkrak elektabilitas Puan.

"Kalau (capres) diumumkan last minute sekali, pasti akan memunculkan sosok yang elektabilitasnya tinggi," kata Firman.

"Tapi kalau dia munculkan tidak last minute, mungkin akan diupayakan untuk mencari sosok yang tidak terlalu tinggi elektabilitasnya, tapi masih bisa diupayakan dengan deal-deal politik," tuturnya.

Baca juga: Berita Prabowo Subianto: Diduga demi Pilpres 2024, Ini Maksud sang Menhan Bolak-balik Puji Jokowi

Kerugian PDIP

PDIP disebut akan mengalami kerugian besar jika tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari partai mereka di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Namun di sisi lain, Ganjar Pranowo juga akan mengalami kerugian yang besar jika tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Baca juga: Berita Ganjar Pranowo: Motivasi Pelajar, Minta Anak Muda Jangan Takut Capek hingga Kurang Tidur

Pangi menyoroti bagaimana sampai saat ini Ganjar Pranowo masih setia dengan PDIP.

Sikap Ganjar yang tidak pernah datang ke dalam acara partai lain menunjukkan sang Gubernur Jateng itu masih akan bertahan di PDIP.

"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun," kata Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).

"Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ."

"Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ungkap Pangi.

Menurut Pangi, Ganjar bahkan telah siap tidak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 nanti.

"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden RI Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Sabtu (12/3/2022). (KOMPAS.com/pemprov jateng)

Baca juga: Puan Masih Dijagokan, PDIP Kesampingkan Elektabilitas Ganjar? Politikus: Warna Bagi Masyarakat

Kendati demikian apabila Ganjar tidak diusung oleh PDIP, maka partai yang dikepalai oleh Megawati Soekarnoputri itu akan mengalami kerugian besar.

"Jadi artinya begini bahasa sederhana saya, kalau Pak Ganjar tidak diusung PDIP maka kerugian ada di PDIP sendiri."

"Begitu juga Mas Ganjar juga akan merasakan kerugian itu karena basis mereka akan melemah sendirinya, gelembung popularitas mereka tidak kuat, strong voters hilang, basis segmen pemilih mereka juga akan lari sendiri sendiri."

"Maka itu mutual understanding yang saling menguntungkan tadi," tegas Pangi.

Ganjar Seharusnya Balas Budi Bantu Puan

Di sisi lain, Ganjar dinilai sudah seyogyanya membantu Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Saran tersebut disuarakan oleh Pengamat Politik dan Direktur Utama Kedai Kopi Hendri Satrio.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Hendri mengatakan, pihak yang menentang usul ini kemungkinan adalah mantan relawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang telah berpindah ke Ganjar Pranowo.

Baca juga: Minta Jangan Panik, Ganjar Nyatakan Hasil Tes Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Negatif

Hendri menjelaskan, pada pemilihan Gubernur Jateng dulu, Puan Maharani adalah sosok yang membantu memenangkan Ganjar Pranowo.

"Waktu Gubernur Jawa Tengah yang memenangkan Ganjar itu, kan komandan pemenangannya adalah Puan," ujar Hendri, Jumat (5/8/2022).

"Ya sekarang gantian lah. Ganjar yang membantu Puan," tegasnya.

Hendri berpendapat, apabila Ganjar bersedia, maka internal PDIP akan solid bersatu mendukung ide tersebut.

"Dan saya yakin banget ide mendorong Puan sebagai capres PDIP dan menjadikan Ganjar vote getter (penarik suara -red) atau tim sukses mba Puan eggak akan ditentang sama kader PDIP mana pun," jelasnya.

"Yang nentang (Ganjar dukung Puan) ya relawannya Jokowi yang udah jadi relawannya Ganjar. Paling gitu. Enggak apa-apa, namanya juga demokrasi," pungkas Hendri Satrio (Hensat).

PDIP sendiri sampai saat ini masih merahasiakan siapa sosok yang akan mereka usung di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. (TribunWow.com/Anung/Via)

Baca Artikel Terkait Lainnya