TRIBUNWOW.COM - Pejabat Rusia mengatakan Amerika Serikat dan Inggris disebut sedang meningkatkan konflik Rusia-Ukraina.
Pertemuran Rusia-Ukraina dibuat oleh dua negara itu menjadi pertempuran yang lebih luas.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia , Sergey Lavrov dalam pernyataan terbarunya Rabu (20/7/2022) hari ini.
Lavrov mengatakan, AS dan Inggris juga menggandeng Jerman, Polandia serta negara Baltik membuat perang Rusia ke Ukraina menjadi perang nyata yang mengadu Rusia melawan negara Eropa.
Baca juga: VIDEO - Rusia Kirim 50 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Kharkiv di Tengah Perang Ukraina
“Rekan-rekan AS dan Inggris kami… dengan dukungan dari Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik, sangat ingin menjadikan perang ini perang nyata, mengadu Rusia melawan negara-negara Eropa,” kata Lavrov.
Menurutnya, Barat selama ini sangat terlihat menahan Ukraina untuk menyelesaikan konflik atau melakukan upaya damai dengan Rusia .
Lavrov menyebut bahwa Ukraina tak hanya dibanjiri dengan senjata namun juga dipaksa menggunakan senjata canggih untuk membuat Rusia bereaksi.
Lavrov mengatakan bahwa Inggris dan AS banyak diuntungkan dalam konflik ini karena ekonomi anggota blok menanggung beban sanksi.
Baca juga: VIDEO Menlu Ukraina Dmitry Kuleba Sebut Kiev Siap Berdialog dengan Rusia jika Kalah Perang
Dia menambahkan bahwa AS telah bertindak tidak bertanggung jawab dengan memicu ketegangan dengan Rusia .
Aksi nyata negara Barat yang memperkeruh perang ini di antaranya adalah dengan pasokan senjata yang terus diberikan pada Kiev.
Di antaranya dengan menyerahkan peluncur roket ganda M142 HIMARS serta Howitzer M777. (*)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Kian Meluas, Rusia Sebut AS-Inggris Sudah Mulai Perang Nyata dan Paling Diuntungkan selama Invasi