TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan untuk provinsi Jawa Tengah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dilansir TribunWow.com, penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2021 diberikan kepada wilayah Jawa Tengah atas kiprah di bidang pembangunan lingkungan berkelanjutan.
Jawa Tengah menduduki peringkat pertama disusul oleh Jawa Barat dan Jawa Timur secara berturut-turut.
Baca juga: Ekspresi Kaget Ganjar Pranowo saat Sekelompok Siswa Mengaku Orang Gila: Siapa yang Mau Ikut?
Seperti ditampilkan dalam tayangan di kanal YouTube Ganjar Pranowo, Kamis (21/7/2022), acara tersebut digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Tampak pembawa acara membacakan pengumuman pemenang dan menyebut nama Ganjar sebagai perwakilan Jawa Tengah.
Ganjar yang duduk di sebelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemudian segera berdiri dan menerima penghargaan yang diserahkan Wakil Menteri LHK Alue Dohong itu.
Ridwan Kamil turut berdiri dan bertepuk tangan memberi apresiasi pada rekannya sebelum kemudian maju untuk menerima penghargaan serupa di peringkat dua.
Selanjutnya, Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut mendapat peringkat di urutan ketiga.
Baca juga: Hasil Survei: Ganjar Menang Mutlak di 2 Provinsi, Elektabilitas Prabowo dan Anies Menciut
Adapun terkait penghargaan yang diterima daerahnya, Ganjar menilai ada banyak pihak yang ikut berperan aktif.
Di antaranya adalah para aktivis serta masyarakat, organisasi perangkat daerah (OPD) dan DPRD yang telah banyak membantu program berhubungan dengan lingkungan dari Pemprov.
"Saya kira ini penghargaan untuk mereka pelaku atau aktivis yang bergerak menyelamatkan lingkungan terus kemudian ia menginisiasi sampai pada kemudian pembuatan kebijakan. Saya mewakili mereka untuk menerima saja," ucap Ganjar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
"Pesan moral yang paling penting sebagai penerima penghargaan terbaik ini menurut saya bukan berarti kita bangga atau senang. Bukan berarti kita berhenti. Justru ini punya pesan moral di mana kita harus terus melakukan peningkatan kualitas dalam rangka merawat lingkungan kita."
"Menggerakkan adalah sesuatu yang paling penting. Artinya partisipasi bisa muncul, lingkungan bisa sustainable terpelihara dengan baik dan para pelaku makin banyak," pungkasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Ganjar Ungkap Alasan Senang Dikritik
Sebelumnya, nama Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan ini ramai dibicarakan terkait wacana pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebagai seorang kepala daerah, Ganjar Pranowo tak luput dari kritik dari berbagai lapisan masyarakat.
Dikutip TribunWow.com, Ganjar Pranowo sendiri justru senang mendapat kritikan.
Baca juga: Doakan Jokowi yang Kunjungi Ukraina dan Rusia Bawa Misi Perdamaian, Ganjar: Presiden Kita Luar Biasa
Hal ini diungkapkan oleh Ganjar lewat unggahan akun Instagram-nya @ganjar_pranowo, Jumat (1/7/2022).
"Kritik itu bukanlah sesuatu yang haram untuk Pak Ganjar," ujar seorang pria yang mewawancarai Ganjar.
Ganjar kemudian menjelaskan alasannya mengapa ia tidak marah mendapat kritikan.
"Vitamin buat saya," kata Ganjar.
"Minimal saya harus ngecek ulang, itu menjadi koreksi buat saya."
Ganjar lalu menyampaikan bahwa dirinya memang hanya manusia biasa.
"Enggak apa-apa, emang kita superman," terang Ganjar.
"Enggak kan, bukan superman, kita orang biasa yang bisa salah."
"Bukan superman tapi Tugiman," canda Ganjar sambil tertawa.
Di sisi lain, wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus ramai dibicarakan seusai sempat disinggung oleh Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.
Majunya Anies didampingi Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 disebut-sebut dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, hal ini turut disetujui oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Baca juga: Usul Perbanyak Pilihan, Demokrat Nilai Duet Anies-Ganjar di Pilpres 2024 Punya Dampak Negatif
Ujang mengiyakan anggapan Surya Paloh soal duet Anies-Ganjar sebagai pemersatu bangsa.
Ujang mengungkit bagaimana Anies kerap mendapat tudingan sebagai tokoh yang kontra terhadap kekuasaan.
Di sisi lain Ganjar justru sebaliknya dianggap sebagai sosok yang mendapat dukungan dari Istana.
"Nah penyatuan dua kelompok itu menjadi sangat akan sangat cair gitu, akan menjadi sangat kuat dalam konteks persatuan bangsa," ujar Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/6/2022).
Namun Ujang menyoroti bagaimana duet kedua tokoh tersebut sulit terealisasi apalagi jika Ganjar tidak mendapat restu dari PDIP, mengingat Anies tidak tergabung dalam partai politik manapun.
"Nah apakah partai lain itu mau mendukung pasangan Anis dengan Ganjar. Saya tidak yakin, kenapa? Karena dua-duanya bukan ketua umum partai," ungkap Ujang.
"Oleh karena itu ya agak berat memang tantangannya dalam konteks membangun koalisi ketika ingin menjodohkan antara Anies dengan Ganjar," ucap Ujang.(TribunWow.com/Via/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Jateng Raih Green Green Leadership Nirwasita Tantra 2021, Ganjar: Ini untuk Pelaku dan Aktivis Lingkungan"