Piala Presiden 2022

Bukan karena Eduardo Almeida, Ternyata Ini Rahasia Arema FC Bisa 3 Kali Juara Piala Presiden 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eduardo Almeida (kiri) dan perayaan gelar juara Arema FC (kanan) pada postingan Instagram @Aremafcofficial. Eduardo Almeida layak dijuluki Jose Mourinho Liga Indonesia bersama Arema FC.

TRIBUNWOW.COM - Arema FC berhasil menyabet gelar juara Piala Presiden 2022 setela mengalahkan Borneo FC dengan agregat 1-0.

Prestasi tersebut membuat Arema FC memperpanjang rekor tak terkalahkan tujuh pertandingan di Piala Presiden 2022.

Arema FC menjadi tim terbanyak menyandang gelar juara Piala Presiden yaitu tiga kali dengan berbeda pelatih.

Momen perayaan gelar juara Piala Presiden 2022 Arema FC pada postingan Instagram @Aremafcofficial. (Instagram @Aremafcofficial)

Baca juga: Acara Arema FC Jelang Liga 1 2022: Launching Tim, Jersey, Bus hingga Perayaan Juara Piala Presiden

Gelar pertama Arema FC bersama pelatih Aji Santoso pada tahun 2017 dengan mengalahkan 5-1 Borneo FC.

Kedua di tahun 2019, Arema FC dilatih oleh Milomir Sesilja menumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor 4-2.

Terbaru Piala Presiden 2022, Arema FC bersama pelatih Eduardo Almeida mempermalukan Borneo FC di depan pendukungnya sendiri.

Dilansir TribunWow.com dari wearemania.net pada Selasa (19/7/2022), manajer Arema FC yaitu Ali Rifki membeberkan rahasia Singo Edan bisa juara.

Ali Rifki menegaskan bahwa pencapaian tersebut didapatkan karena kerja keras tim Arema FC.

Ditambah lagi dengan Aremania yang terus mendukung Arema FC hingga menyabet tiga kali juara Piala Presiden.

Baca juga: Profil Adilson Maringa: Pemain Terbaik Piala Presiden 2022, Pernah Dianggap Transfer Mubazir Arema

“Kalau ditanya apa rahasianya, mungkin sudah bukan rahasia lagi," kata Ali Rifki.

"Kita bisa lihat kerja keras seluruh komponen yang ada dalam tim Arema, baik itu pelatih, pemain yang luar biasa, maupun elemen lainnya, termasuk dukungan supporter yang sangat kita apresiasi."

"Semua menyatukan langkah untuk menjadi juara,” jelasnya.

Selanjutnya Arema FC akan fokus untuk melanjutkan tren positifnya di Liga 1 2022.

Bahkan, Arema FC sudah mentargetkan juara Liga 1 2022.

Digadang-gadang Arema FC menjadi satu di antara klub lain yang menjadi kandidat kuat juara Liga 1 2022.

Patut dinantikan penampilang Arema FC mengarungi Liga 1 2022.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida (tengah, baju hitam) saat memegang trofi Piala Presiden 2022. Eduardo Almeida disorot media asing dari Portugal setelah Arema FC raih trofi Piala Presiden 2022. (Instagram @eduardo_almeida_coach)

Baca juga: Gian Zola Juara Piala Presiden di Arema FC, Bobotoh Beri Ragam Komentar dan Singgung Persib Bandung

Eduardo Almeida Jelmaan 'Jose Mourinho' di Liga 1 Bersama Arema FC?

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida layak dijuluki "Jose Mourinho" Liga 1 2022 dengan empat alasan yang turut menyertainya.

Dilansir TribunWow.com,  sosok Eduardo Almeida akhirnya berhasil bernapas lega seusai mampu membayar tuntas untuk sementara keraguan dari para Aremania dengan memberikan gelar Piala Presiden 2022 ketiga bagi Arema FC.

Kepastian itu didapatkan Eduardo Almeida seusai Arema FC berhasil menang 1-0 di leg pertama, dan imbang 0-0 di leg kedua kontra Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7/2022).

Borneo FC yang sukses bukukan total 14 gol selama pagelaran Piala Presiden 2022 dibuat mati kutu akan strategi ala Jose Mourinho yang diterapkan oleh Eduardo Almeida.

Berikut ini TribunWow.com jabarkan alasan mengapa sosok Eduardo Almeida layak disematkan sebagai sosok Jose Mourinho Liga 1 2022:

1. Sama-sama Berasal dari Portugal

Tentu, kemiripan yang pertama berasal dari asal kedua pelatih tersebut.

Seperti diketahui, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida merupakan pelatih berkebangsaan Portugal kelahiran Cabanasa da Chao Portugal 44 tahun silam.

Sementara Jose Mourinho merupakan sosok pelatih asli Portugal kelahiran Setubal 59 tahun silam.

Menilik dari latar belakang negara yang sama, tak ayal jika dapat diprediksikan sosok Eduardo Almeida mengambil beberapa cara strategi dari pelatih kondang, Jose Mourinho saat melatih Arema FC.

Tentu paling mencolok adalah strategi bertahan kuat dengan serangan balik yang efektif.

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memimpin sesi latihan timnya pada Rabu (20/11/2019). (TWITTER.COM/SPURSOFFICIAL)

2. Bertahan Kuat dengan Counter Attack Mematikan

Meneruskan kemiripan pertama, alasan kedua yakni baik Jose Mourinho dan Eduardo Almeida miliki skema bertahan kuat dengan counter attack mematikan.

Paling mencolok, strategi tersebut sukses digunakan oleh Eduardo Almeida kala di luar dugaan mengandaskan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022.

Saat itu, Arema FC tak mau ambil resiko dengan memainkan skema open play.

Hal itu terlihat dari banyaknya upaya serangan balik yang dilakukan oleh penggawa Singo Edan melalui kedua sayap dan striker cepatnya Abel Camara.

Secara statistik, PSIS Semarang menguasai jalannya pertandingan dengan torehkan 54 persen penguasaan bola berbanding 46 persen milik Arema FC.

Total tembakan di laga tersebut juga jadi bukti bahwa Arema FC memainkan skema bertahan kuat lalu dilanjutkan dengan serangan balik mematikan.

Tercatat hanya 7 total tembakan skuad Arema FC ke gawang PSIS Semarang berbanding 17 milik Laskar Mahesa Jenar.

3. Jarang Memainkan Permainan Indah Utamakan Hasil Akhir

Untuk skema ketiga kemiripan Eduardo Almeida dengan Jose Mourinho adalah terkait dengan pola permainan.

Seperti diketahui, sosok Jose Mourinho memang dikenal sebagai pelatih yang memainkan skema membosankan dan terkesan monoton.

Hal itu dibuktikan saat melatih Manchester United dan Chelsea, namun malah berbuah panen trofi bagi The Special One.

Nampaknya, hal yang sama juga diterapkan oleh Eduardo Almeida bersama Arema FC di beberapa musim terakhir.

Terkini, nampak di ajang pramusim Piala Presiden 2022.

Sempat tuai kritikan dan dianggap miskin taktik, sosok Eduardo Almeida justru berhasil membawa Arema FC meraih hasil sempurna yang diakhiri dengan gelar Piala Presiden 2022.

Bahkan, secara rasio statistik, Eduardo Almeida sukses bukukan rasio kemenangan yang jauh lebih tinggi dbandigkan hasil seri maupun kalah.

Hal itulah yang menjadi sebab mengapa dirinya dikontrak jangka panjang bersama Singo Edan.

Aremania (kiri) dan Eduardo Almeida (kanan) pada postingan Instagram @generasiaremania @Aremafcofficial. Aremania tagih Eduardo Almeida terkait bomber anyar Arema FC pengganti Carlos Fortes. (Instagram @generasiaremania @Aremafcofficial)

4. Parkir Bus dan Parkir Pesawat

Untuk kesamaan yang keempat, baik Jose Mourinho dan Eduardo Almeida dikenal memilik kemiripan strategi dan juga penamaannya.

Jika Jose Mourinho dikenal dengan parkir bus, Eduardo Almeida kini dikenal dengan strategi parkir pesawat.

Hal itu pernah pelatih berusia 44 tahun itu ungkapkan ketika membalas sindiran pelatih Borneo FC, Milomir Selsija yang menyebutkan strategi parkir bis ala Almeida.

Beberapa hari menjelang laga, Eduardo Almeida membalasnya dengan mengungkapkan jika dirinya yakin bakal memenangkan laga saat sesi konferensi pers dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

"Kami akan fokus pada permainan kami untuk memenangkan permainan," kata pelatih asal Portugal.

Ia menegaskan bakal mengerahkan semua daya dan kekuatan anak asuhnya demi mempertahankan keunggulan agregat atau malah menambahnya.

Termasuk tak akan sungkan menerapkan strategi pertahanan ketat absolut demi mempertahankan keunggulan.

Ia menyebut dan membalas sindiran Milomir Selsija dengan mengungkapkan strategi yang ia gunakan yakni parkir pesawat.

"Kalau kami perlu 'parkir pesawat' maka kami akan parkir pesawat," pungkasnya.

(TribunWow.com)

Baca Berita Terkait