Cerita Selebriti

Seorang Anggota KAI Merasa Berdosa Tunjuk Razman Nasution Jadi Wakil Presiden: Kita Menjadi Hancur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Abdul Malik (kiri) dan Petrus Bala Pattyona (tengah), Abdul Malik merasa berdosa memilih Razman Nasution sebagai vise president pada Jumat (15/7/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Razman Arif Nasution sedang menjadi sorotan publik. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya Razman Nasution sedang berseteru dengan beberapa publik figur di antaranya Denise Chariesta, Uya Kuya serta dr Richard Lee. 

Tak hanya itu Razman Nasution diketahui juga sedang berseteru dengan rekan seprofesinya Hotman Paris Hutapea. 

Razman Nasution saat menggelar jumpa pers, Rabu (13//2022).Terbaru. Razman Nasution telah resmi dipecat dari KAI pada Jumat (15/7/2022). (YouTube Intens Investigasi)

Lantas kini muncul kabar yang mengejutkan, Razman Nasution dipecat sebagai anggota Kongres Andvokat Indonesia (KAI). 

Hal tersebut disampaikan oleh seorang anggota KAI yang bernama Petrus Bala Pattyona dalam konferensi pers pada Jumat (15/7/2022).  

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (15/7/2022), anggota KAI yang bernama Abdul Malik mengaku merasa berdosa memilih Razman Nasution sebagai wakil presiden. 

Baca juga: Desak Iqlima Kim Minta Maaf, Razman Nasution: Selesai dengan Hotman, Belum Tentu dengan Saya

Abdul Malik menjelaskan telah merekomendasikan Razman Nasution sebagai wakil presiden di KAI. 

"Kami merasa berdosa waktu itu ya karena kongres Batu Jawa Timur waktu itu susunan pengurus bahwa saya orang  yang merekomendasi  saudara Razman Arif Nasution itu menjadi Vise President," terang Abdul Malik. 

"Oleh karena itu dalam lagu saya yang mulai saya yang mengakhiri," lanjutnya. 

Abdul Malik menuturkan tidak mau organisasi KAI menjadi hancur karena satu orang. 

Baca juga: Temui Razman Nasution saat Jumpa Pers, Denise Chariesta Ragukan Ijazah sang Pengacara: Baru Diprint

"Kami tidak mau gara-gara satu orang nanti organisasi kita menjadi hancur," pungkas Abdul Malik. 

Lebih lanjut, Abdul Malik menandaskan jika keputusan KAI memecat Razman Nasution sudah bulat. 

Ia juga mengatakan Razman Nasution dipecat secara tidak hormat dari KAI. 

"Oleh karena itu tadi bulat seluruh DPD se Indonesia, ada DPP juga meminta  untuk dipecat secara tidak hormat saya kira itu," ujar Abdul Malik. 

Video dapat dilihat mulai menit ke-04.00:

Istri Eks Gubernur Sumut Bongkar Isi Pesan dengan Razman Nasution

Istri mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Evi Susanti membongkar isi pesan dengan mantan pengacaranya Razman Nasution. 

Evi Susanti sempat memilih Razman Nasution sebagai pengacara untuk menangani kasus suap hakim PTUN di Medan. 

Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube Uya Kuya TV pada Kamis (14/7/2022), Evi Susanti mengatakan dirinya sempat menasihati Razman Nasution. 

"Saya menasihati saudara Razman kenapa dia lakukan seperti itu dia bilang 'Baik bu saya sangat terharu dengan nasihat dari ibu dan ke depannya saya akan memperbaiki' saya ada WA dari saya juga 'Iya bang semoga ini benar-benar dari hati abang'," tutur Evi. 

" 'Demi Allah ini dari hati saya yang paling dalam hanya ibu yang berani menasihati saya, karena yang lain mungkin segan sehingga nama yang sudah lumayan ini saya menjadi lupa diri'," lanjutan bunyi pesan Razman yang dibacakan oleh Evi. 

Evi menjelaskan alasannya masih menyimpan isi pesannya dengan Razman Nasution. 

"Kenapa saya menyimpan ini, ini bukti saya mau memaafkan dia karena pesan Pak Gatot seperti itu kalau dia minta maaf harus dimaafkan jangan lakukan itu pada orang lain," tutur Evi. 

Baca juga: Temui Razman Nasution saat Jumpa Pers, Denise Chariesta Ragukan Ijazah sang Pengacara: Baru Diprint

Lebih lanjut Evi menilai Razman telah terbiasa melakukan kekerasan secara verbal, meninggalkan klien, dan meminta uang di awal. 

"Sepertinya kalau lihat dari pola kebiasaan dia lakukan ini berulang kali dengan motif yang seperti itu saya yakin dia terpola seperti itu, seperti meninggalkan klien, meminta uang duluan, melakukan bentuk kekerasan secara verbal mungkin udah lakukan itu cukup lama mungkin ya," pungkas Evi.

"Dulu saya tahun 2015 kalau ada kejadian seperti ini berarti dia dilakukan berulang-ulang ya, itu pula yang membuat saya kembali melaporkan saudara Razman menurut saya ini polisi juga bisa melihat ini ada upaya dia memang untuk mencemarkan nama baik orang dengan perbuatan tidak menyenangkan," tambahnya. 

(TribunWow.com/Dian Shinta)

Baca berita terkait lainnya