TRIBUNWOW.COM - Sejumlah survei membuktikan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin melejit di bursa capres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Jumat (15/7/2022), hasil Survei Charta Politika menunjukkan elektabilitasnya tertinggi di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara, survei yang dilakukan lembaga Indopol Survel & Consulting mencatatkan bahwa popularitas Ganjar telah berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Buat Penumpang Terkejut, Ini Aksi Ganjar Pranowo Lihai Sopiri Truk: Kandani Kene Ki Jago
Seperti dilaporkan Tribunnews.com, di Jawa Tengah, Ganjar memperoleh suara sebesar 71,5 persen.
Dinyatakan elektabilitasnya di provinsi tersebut sebagai calon presiden 2024 jauh melebihi Prabowo dengan 7,6 persen dan Anies sebanyak 6,2 persen.
"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo eletabilitasnya 71,5 persen, menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Tengah, jauh di atas nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Pada survei yang dilansungkan di Jawa Timur, Ganjar juga menang telak dengan perolehan suara 31,8 persen.
Posisi kedua diduduki Anies dengan suara 17 persen, sementara Prabowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa imbang dengan suara 15 persen.
"Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi, diikuti oleh Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo," imbuh Yunarto.
Baca juga: Ganjar dan Puan Bersaing? Para Ahli Ungkap Alasan Bungkamnya Megawati soal Bakal Capres PDIP
Hal senada juga diungkapkan Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto yang membeberkan bahwa nama Ganjar berada di urutan teratas surveinya.
Pada survei bulan Januari 2022, Ganjar menang dengan jumlah suara 28,62 persen, disusul Anies 26,59 persen, dan Prabowo 28,13 persen.
Namun elektabilitas Ganjar meningkat pada survei di bulan Juni 2022 dengan total 31,38 persen, Anies 25,85 persen, dan Prabowo 18,05 persen.
“Kenapa kemudian bahasanya Prabowo mengalami defisit elektabilitas? Pertama peforma dan kinerja selaku menteri di kabinet Jokowi juga jadi faktor penyebab menurut saya,” kata Ratno Sulistiyanto, Jumat (15/7/2022).
“Ketika Prabowo ingin menggunakan strategi tetap namanya muncul di panggung nasional dengan masuknya di kabinet, ternyata ini tidak diimbangi dengan dukungan politik dari para pendukungnya."
"Ada sebuah pergeseran dukungan Prabowo Subianto kepada figur Anies Baswedan dan Ridwan Kamil," imbuhnya.
Baca juga: Rasakan Cemas dan Bangga saat RI 1 Kunjungi Ukraina-Rusia, Ganjar: Cuma Presiden Jokowi yang Berani
Kata Ganjar soal Peringatan Megawati dan Elektabilitasnya
Survei menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami peningkatan signifikan.
Dilansir TribunWow.com, Kamis (23/6/2022), kepopuleran Ganjar Pranowo terbukti lantaran ia termasuk dalam nama yang diusulkan menjadi bakal calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.
Di sisi lain, ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat memberikan ancaman dan peringatan keras terkait bakal capres dari partainya.
Baca juga: Pencalonan Ganjar oleh NasDem Disinyalir akan Picu Konflik Terbuka Jokowi dengan PDIP, Mengapa?
Ditemui awak media di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022), Ganjar memberikan keterangan mengeni hal tersebut.
Meski survei menunjukkan elektabilitasnya meningkat, Ganjar mengaku tak ambil pusing.
Sebagai kader, ia hanya akan mematuhi keputusan Megawati yang memiliki hak prerogatif untuk mengusung capres dari partainya.
Ganjar mengisyaratkan dirinya akan tetap patuh meski tak dicalonkan.
"Survei itu pekerjaan yang dilakukan oleh para surveyor, biarkan saja," ujar Ganjar dikutip kanal YouTube Harian Kompas, Kamis (23/6/2022).
"Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega. Semua pasti diminta sudah satu tegak lurus pada keputusan Bu Mega."
Diketahui, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP, Selasa (21/6/2022), Megawati lantang menyerukan peringatan.
Ia meminta para kader yang membuat manuver dan bermain dua kaki untuk keluar dari partainya.
Banyak yang menduga peringatan ini sebagai respons atas usulan nama Ganjar oleh Nasdem.
Ditanya mengenai hal tersebut, Ganjar hanya tersenyum dan membantah bahwa ancaman itu ditujukan padanya.
"Ya semua merasa diingatkan kalau mereka memang zig-zag," terang Ganjar.
Menurut Ganjar, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah menekankan bahwa ucapan Megawati tersebut ditujukan untuk seluruh kader partainya.
"Itu Bu Mega tidak personal, dan Mbak Puan kemarin sudah ber-statemen kok, itu peringatan untuk semua. Untuk siapa pun yang ada di PDI Perjuangan."(TribunWow.com/Via)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Survei Terbaru Indopol Sebut Elektabilitas Ganjar Naik, Elektabilitas Prabowo dan Anies Turun", dan "Hasil Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur"