TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tak menemui Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam pertemuan G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Saat ditanya alasannya, Blinken menyebut belum memiliki keinginan untuk menempuh jalur diplomasi yang bermakna.
Hal itu lantaran menurutnyam, Rusia juga tampak tak ingin terlibat dalam diplomasi.
Ia menjelaskan, AS akan selalu berusaha menempuh jalur diplomasi untuk mengakhiri konflik dan menciptakan perdamaian.
Tetapi ia tak melihat Rusia menginginkan adanya diplomasi.
Baca juga: VIDEO - Buntut Kunjungan Senator AS, 9 Pesawat Tempur China Bermanuver di Taiwan
Baca juga: VIDEO - Balas Dendam Tengah Malam, Ukraina Serang Balik Tembaki Permukiman Rusia
“AS akan selalu berusaha menempuh jalur diplomasi untuk mengakhiri konflik dan menciptakan perdamaian. Tetapi, itu menjadi masalah saat dihadapkan dengan agresi Rusia di Ukraina. Problemnya, kami tidak melihat adanya tanda-tanda, atau apapun yang menunjukkan Rusia pada saat ini ingin terlibat dalam diplomasi yang bermakna,” kata Blinken.
Sebelumnya, dengan penolakan pertemuan dengan Lavrov, membuat upaya negosiasi damai semakin mundur.
Meski begitu, Blinken menegaskan, jika Rusia menunjukkan itikad baik untuk negosiasi damai dan mengakhiri agresi, maka AS siap untuk terlibat dalam perundingan.
Namun jika Rusia tetap melanjutkan agresinya, maka AS juga akan terus mengirimkan bantuan untuk Ukraina.
Tak hanya itu, AS juga akan terus menggalang dukungan di forum-forum internasional untuk menekan Kremlin.
Dalam kesempatan yang sama, lebih dari 11 juta warga Ukraina kini mengungsi yang artinya lebih dari seperempat populasi Ukraina.
Oleh karena itu, Blinken mengajak negara-negara dunia, khususnya anggota G20, agar menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. (*)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Alasan Blinken Tak Mau Temui Sergey Lavrov Saat G20 Rusia Seperti Tak Ingin Terlibat Diplomasi