TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts, ungkap satu kesalahan saat timnya tersungkur oleh PSS Sleman di kandang sendiri, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jumat (1/7/2022).
Dilansir TribunWow.com, Persib Bandung harus puas kalah di babak adu penalti dengan skor 2-4 seusai menyelesaikan laga di babak normal kontra PSS Sleman dengan skor 1-1.
Tanda-tanda kekalahan Persib Bandung sebenarnya sudah terlihat ketika Boaz Solossa berhasil bawa PSS Sleman unggul di menit ke-52.
Sundulannya tak mampu dihalau oleh kiper Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa.
Baca juga: Kritikan Tajam Bobotoh-Viking Banjiri IG Persib Bandung seusai Dibuat Malu PSS Sleman, Singgung Ini
Seusai gol Boaz Solossa, Persib Bandung terus mencoba menggempur pertahanan rapi PSS Sleman.
Baru di menit ke-84, akhirnya Marc Klok berhasil membawa Persib Bandung menyamakan kedudukan melalui titik putih.
Berawal dari trupas Marc Klok yang berhasil membuka ruang di sisi kiri pertahanan PSS Sleman.
Arsan Makarim yang mendapatkan ruang dihalau oleh bek PSS Sleman Syaiful di menit akhir babak kedua.
Alhasil, wasit menunjuk titik putih dan Syaiful harus puas mandi lebih cepat dari rekannya karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Klok yang maju sebagai algojo tak sia-siakan peluang emas tersebut.
Meski unggul jumlah pemain seusai Syaiful di kartu merah, Persib Bandung nampak tak bisa memanfaatkan keunggulan tersebut.
Alhasil, laga dilanjutkan ke babak adu tos-tosan.
Sayang, di babak penalti tersebut, dua penggawa Persib Bandung, Achmad Jufriyanto dan Erwin Ramdani gagal selesaikan tugasnya dengan apik.
Baca juga: Suporter PSS Sleman Dibuat Takjub Super Elja Lumat Persib Bandung, Buah Kejeniusan Seto Nurdiantoro?
Sepakan Erwin mampu ditepis kiper PSS Sleman M Ridwan.
Sementara sepakan Jupe masih melambung di atas gawang PSS Sleman.
Di sisi lain, empat eksekutor PSS Sleman sukses kecoh kiper Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa.
Alhasil, Persib Bandung dipaksa bertekuk lutut oleh PSS Sleman di kandang sendiri dan harus kubur asanya menjadi jawara turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Seusai laga, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts angkat bicara terkait kekalahan timnya dari PSS Sleman di babak perempat final Piala Presiden 2022.
Robert Alberts mengungkapkan satu kesalahan besar anak asuhnya di laga kontra PSS Sleman.
Pelatih asal Belanda itu menyebutkan, sejatinya Persib Bandung dapat menyelesaikan laga secara langsung di babak 2x45 menit kontra PSS Sleman.
"Kami seharusnya bisa melakukan tugas lebih baik di 90 menit dan menyelesaikan laga di waktu normal," terang Robert Alberts, dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar via Superskor.
Menurut Robert Alberts, anak asuhnya tampil di bawah standar kala bersua PSS Sleman.
Puncaknya, saat Persib Bandung tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain seusai bek PSS Sleman, Syaiful mendapatkan kartu kuning kedua di lima menit terakhir jalannya babak kedua.
"Bahkan kami sempat unggul jumlah pemain pada lima menit terakhir, tapi kami tidak berhasil memanfaatkan situasi itu untuk memenangkan pertandingan," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu mencoba mengambil sisi positif dari tersungkurnya Persib Bandung di Piala Presiden 2022.
Baca juga: PSS Sleman Libas Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Seto Berhasil Bungkam Kejumawaan Robert
Menurutnya, dengan kekalahan Persib Bandung di turnamen pramusim, membuat dirinya dan skuad Maung Bandung bisa lebih fokus untuk menatap gelaran kompetisi sesungguhnya yakni Liga 1 2022.
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga. Itu adalah hal positif," kata Robert melanjutkan.
Selain itu, kekalahan kontra PSS Sleman tentu menyisakkan banyak kritikan tajam yang mendera beberapa keputusan Robert Alberts maupun performa beberapa anak asuhnya.
Ketiga anak asuh Robert Alberts yang tak luput dari kritikan para Bobotoh di antaranya menyasar Achmad Jufriyanto, Febri Hariyadi serta Fitrul Dwi Rustapa.
Ketiga pemain tersebut di anggap tampil di bawah performa terbaiknya di laga kontra PSS Sleman.
Sementara untuk Robert Alberts, para Bobotoh banyak yang menyayangkan strategi pelatih asal Belanda itu di laga kontra PSS Sleman.
"Fitrul belum pantas jaga gawang pas penalti, banyak miss," tulis @anggoroswastika.
"@achmad16jufriyanto 2x kesalahan, fokus lagi latihan yg serius, kuasai apa yg harus di kuasai back, heading!!!" tulis @ilyazdeha_96.
"Fitrul keliatan masih gugup tapi gpp fokus liga tetap evaluasi jangan cepat puas," tulis @sukma.r102.
"00000 Trofi, 5 Cedera, 2 nyawa.... rek kieu wae sibbb ????" tulis @faizal_rahman21.
"Inpo bola jupe," tulis @lohomerahjambu.
"RENE SARE ?? MISKIN TAKTIK #RENEOUT," tulis @f474r_33.
"RENE MINIM TAKTIK !" tulis @komo.boys.
"p, info tendangan jupe udah sampe mana?" tulis @yarid.albyansyah.
"Kenapa bukan Made Kiper nya yg berpengalaman?" tulis @aldinrl_nazwan11.
"Minim taktik! Ketergantungan pada beberapa pemain! #ReneOut," tulis @yooga01.
"Nomor 13 Masi di pantau," tulis @harun_rudiana.
"RXBOW ATAWA SAPEDA LISTRIK??" tulis @iniyanya_.
"Mang fitrul pergerakan na miheulaan wae bola euy, perbaiki ah," tulis @ramadhanrizki01.
"Jufri tendangan mu sungguh sempurna nak," tulis @snurindahhhhh_.
"sifitrul lemah penalti na katipu wae," tulis @irfanrendisopian.
"Febri ulah dipaenken deui lah, mending si arsan bere kesempatan," tulis @dody.angga.
Menarik dinantikan evaluasi apakah yang bakal dilakukan dan dibenahi oleh tim kepelatihan serta manajemen Persib Bandung seusai tersingkir di Piala Presiden 2022.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Sebagian artikel ini telah diolah TribunWow.com dari TribunJabar.id via Superskor dengan judul Persib Gagal ke Semifinal Piala Presiden 2022, Robert Alberts Move On Alihkan Fokus ke Liga 1