Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini, muncul desas desus terkait potensi jadi satunya dua pelatih asal Korea Selatan yang dikenal miliki rivalitas panas, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo untuk Timnas Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, muncul beberapa spekulasi terkait nasib Park Hang-seo yang kontraknya bersama Timnas Vietnam bakal usai pada Januari 2023.
Spekulasi yang paling menggemparkan adalah adanya kemungkinan Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bakal bekerjasama di Timnas Indonesia.
Selentingan kabar itu sudah mencuat seusai Timnas Indonesia berkiprah di ajang SEA Games 2021.
Baca juga: Jordi Amat Jadi Gabung Timnas Indonesia? Ini Jawaban Indra Sjafri setelah Diskusi sama Shin Tae-yong
Hal itu juga tak terlepas dari SEA Games 2021 menjadi momen perpisahan Park Hang-seo dengan Timnas U-23 Vietnam.
Mengingat kursi kepelatihan Timnas U-23 Vietnam saat itu bakal diisi oleh mantan asisten pelatih Shin Tae-yong, Gong Oh-kyun.
Di sisi lain, Park Hang-seo juga pernah tak menampik rumor dirinya yang bakal bekerjasama dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Ia hanya menyebutkan analogi jika ada reuni ada juga perpisahan yang masih memiliki arti luas.
Meski di sisi lain dirinya juga membuka pintu bagi Timnas Vitenam jika ingin memperpanjang kontraknya yang akan usai tak kurang dari 7 bulan ke depan.
“Oktober 2022 menandai tonggak 5 tahun saya tinggal dan bekerja di Vietnam," kata Park Hang-seo, dikutip dari Lao Dong.
"Ada reuni, ada perpisahan, tapi saya pikir saya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan di Vietnam,” tambahnya
Baca juga: Nasib Jordi Amat: Belum Catat Debut di Timnas Indonesia, Proses Naturalisasinya Ditentang Suporter
Park Hang-seo beranggapan masih banyak gelar presitisus yang ingin ia berikan kepada Timnas Vietnam, termasuk ajang terdekat sebelum kontraknya usai, Piala AFF 2022.
"Saya pikir kita akan membicarakan perpanjangan kontrak tiga bulan sebelum kontrak saat ini berakhir," kata Park Hang-seo.
"Saya percaya agen Lee Dong-jun akan mengurus semuanya. Pada Desember 2022, Piala AFF akan berlangsung."
"Saya sangat kecewa tidak bisa ke final di Piala AFF 2020. Oleh karena itu, tujuan saya kali ini adalah membawa Vietnam ke partai final," tambahnya.
Lantas dengan begitu, bagaimana potensi Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bersatu melatih Timnas Indonesia andai tak temui sepakat dengan Timnas Vietnam?
Dilansir TribunWow.com, ada satu faktor penguat yang bisa saja menjadi pemulus Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bersatu di Timnas Indonesia.
Faktor penguat itu adalah sudah saling kenal lamanya Shin Tae-yong dan Park Hang-seo saat bersama-sama di Korea Selatan.
Saat itu, di tahun 1992, Shin Tae-yong merupakan anak didik Park Hang-seo yang kala itu menjabat sebagai pelatih fisik Timnas Korea Selatan.
Baca juga: PSSI Banjir Tuntutan Suporter Timnas Indonesia seusai Jordi Amat Gabung JDT, Gaungkan Tagar Ucap Ini
Dan setelah itu baik Shin Tae-yong dan Park Hang-seo acap kali bersua di Liga Korea Selatan maupun Piala Korea Selatan sebagai sama-sama pelatih dengan total pertemuan mencapai 10 pertandingan.
Terlebih, beberapa foto kebersamaan keduanya juga kerap terlihat di media Korea Selatan sebelum akhirnya merenggang di tahun 2017 setelah Park Hang-seo membesut Timnas Vietnam.
Di sisi lain, meski pernah merenggang, namun faktor pernah dekat satu sama lain itulah yang bisa saja mempersatukan keduanya kembali di Timnas Indonesia.
Akan tetapi, secara peluang tentunya kebersamaan keduanya akan sulit terealisasikan.
Mengingat Park Hang-seo yang memiliki kiprah gemilang di Timnas Vietnam tentu saja tak bisa begitu saja ditempatkan di Timnas junior Indonesia.
Terlebih jika Shin Tae-yong yang memegang kendali Timnas Indonesia senior.
Patut dinantikan akankah ada keajaiban yang berhasil membawa Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bersatu di Timnas Indonesia jikalau tak menyepakati kontrak baru dari Timnas Vietnam.
Indra Sjafri Angkat Bicara Soal Polemik Jordi Amat
Nasib Jordi Amat tentang potensinya lanjut di naturalisasi gabung Timnas Indonesia atau batal akhirnya temui titik terang.
Dilansir TribunWow.com, polemik Jordi Amat yang santer ditentang proses naturalisasinya karena keputusan pemain berusia 30 tahun itu yang memilih gabung ke klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
Tak tanggung-tanggung, para suporter Timnas Indonesia bahkan menentang proses naturalisasi Jordi Amat dilanjutkan yang mereka gaungkan di Instagram Johor Darul Takzim dan PSSI belum lama ini.
Bahkan, pernyataan resmi dari Jordi Amat yang ia unggah di Instagram pribadinya @jordiamat5, Rabu (29/6/2022) juga tak digubris oleh para suporter Timnas Indonesia.
Baca juga: Lihat Aksi Toyor ala Shin Tae-yong ke Nurhidayat seusai Pernah Mencoretnya dari Timnas Indonesia
"#AmatBohong," tulis @samuel.jhnsn.
"Bodo amat," tulis @yogiprtma67_.
"Kenapa harus ke malaysia yang nota band nya rival timnas indonesia, apalagi amat lagi sedang gencar" di kebut naturalisasi untuk timnas di piala asia ,,, sedikit kecewa saya tau itu keputusan amat untuk berkarir, seridak nya memilih dampak kebelakang nya , @jordiamat5," tulis @zenud_kind09.
"#cancelNaturalizationAmat," tulis @heyyoo1117.
"DENGARKAN INI ! SAYA MENDUKUNG ANDA BERMAIN DI JDT TAPI BUKAN SEBAGAI WARGA INDONESIA !!," tulis @alifkhalifman_.
Baca juga: IG Johor Darul Takzim Diserbu Suporter Timnas Indonesia seusai Jordi Amat Resmi Digaet, Sindir Ini
Tak ingin polemik bola panas Jordi Amat terus bergulir, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri angkat bicara.
Dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, Indra Sjafri mengungkapkan hasil diskusinya dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Indra Sjafri mengatakan, meski banyak polemik dan pertentangan terkait kepindahan Jordi Amat ke JDT, namun keputusan Shin Tae-yong tentang nasibnya masih tetap sama.
Shin Tae-yong masih pada keputusannya meminta sosok Jordi Amat untuk diselesaikan proses naturalisasinya.
“Semua pemain naturalisasi itu diajukan namanya ke PSSI secara resmi dan ditandatangani oleh Shin Tae-yong,” kata Indra Sjafri, dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com Kamis (30/6/2022).
Selain itu, Indra Sjafri juga membeberkan bahwa dirinya masih akan berdiskusi lagi dengan PSSI dan Shin Tae-yong untuk dapat segera dirilis terkait tanggapan dan jawaban federasi mengenai polemik Jordi Amat
Baca juga: Media Malaysia Sorot Reaksi Suporter Timnas Indonesia seusai Jordi Amat Dikaitkan ke JDT, Ungkit Ini
“Termasuk ini apakah kami nanya lanjut atau tidak, saya sempat diskusi sama persis yang saya sampaikan.,
“Yang penting untuk PSSI bisa menjamin dengan masuknya tiga pemain naturalisasi ini ada perubahan pencapaian prestasi.”
“Dan ini program jangka pendek dan semoga terakhir,” ucap Indra Sjafri.
Selain Jordi Amat, masih ada dua pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasinya di Timnas Indonesia.
Keduanya adalah Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Beda dengan Jordi Amat, kedua pemain tersebut masih tercatat berkarier di Eropa.
Sementara untuk proses naturalisasi ketiganya, saat ini berkas naturalisasinya sudah berada di Sekretaris Negara (Setneg).
Patut dinantikan keputusan apa yang bakal diambil oleh PSSI menanggapi polemik kasus Jordi Amat.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)