Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Balas Sindiran PM Inggris dkk Ingin Buka Baju saat KTT G7: Akan Jadi Pemandangan Menjijikan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin membalas sindiran PM Inggris Boris Johnson yang mengajak para kepala negara G7 untuk membuka baju mereka saat KTT di Jerman agar terlihat kuat.

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat melontarkan candaan bernada sindiran terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Boris kala itu bercanda mengajak para pimpinan negara anggota G7 untuk membuka baju mereka agar terlihat kuat.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, kini Putin telah menanggapi sindiran tersebut.

Baca juga: Singgung soal Rezim, Elite Rusia Tegur Upaya Putin Hancurkan Ukraina, Sebut Jadi Kesalahan Besar

"Saya tidak bagaimana mereka ingin mencopot pakaian, pinggang ke atas atau tidak, tetapi saya pikir itu akan tetap menjadi pemandangan menijijkan," ledek Putin.

Putin kemudian menjelaskan bahwa baik tubuh dan jiwa manusia harus dirawat secara seimbang.

"Dalam rangka agar semuanya harmoni, seseorang harus meninggalkan minum-minum (alkohol) berlebihan dan meninggalkan kebiasaan buruk lainnya, mulai olahraga," ungkap Putin.

Sebelumnya, momen menarik terjadi saat para pimpinan negara anggota G7 berkumpul di Jerman pada Minggu (26/6/2022).

Saat duduk bersama di sebuah meja bundar, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melontarkan sebuah candaan yang membuat para pimpinan negara lain tertawa.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, candaan Boris tersebut diketahui merupakan ledekan yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Boris kala itu tiba-tiba mengajak agar para pimpinan negara G7 untuk mencopot pakaian mereka.

"Haruskah kita copot pakaian kita," ujar Boris.

Terlihat Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tersenyum dan tertawa mendengar candaan Boris.

"Kita harus menunjukkan kita lebih kuat dari Putin," ledek Boris.

Candaan Boris kemudian dibalas oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengajak para pimpinan G7 meniru pose berkuda tanpa pakaian.

"Kita harus menunjukkan mereka otot dada (pecs) kita," saut Boris.

Seperti yang diketahui, Putin beberapa kali tampil di depan publik tanpa pakaian saat melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan outdoor.

Pada tahun 2018 silam, Putin menjelaskan tidak ada yang salah mencopot pakaian ketika melakukan aktivitas rekreasi.

Menurut media Rusia rt.com, para pimpinan G7 ingin membangun imej mereka bersatu melawan Rusia lewat konferensi tingkat tinggi di Jerman.

Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memancing di sebuah danau di Siberia di tahun 2017. Terbaru, selama perang Rusia dan Ukraina berlangsung, sosok Putin kerap diterpa kabar miring. (AFP Photo/ Sputnik/Alexey Nikolsky)

Baca juga: Menjelang Kunjungan Jokowi, Putin untuk Pertama Kali Pergi dari Rusia sejak Konflik Ukraina Terjadi

Andai Putin Wanita

Konflik antara Rusia dan Ukraina diyakini tidak akan terjadi apabila Presiden Vladimir Putin adalah seorang wanita.

Hal ini merupakan skenario yang dibayangkan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Dikutip TribunWow.com dari skynews, pernyataan ini ia sampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman, Selasa (28/6/2022).

"Jika dia (Putin) perempuan, saya benar-benar berpikir dia tidak akan memulai perang invasi dan kekerasan yang gila sebagaimana yang ia (Putin) lakukan saat ini," kata Boris.

Baca juga: 3 Fakta Kunjungan Jokowi ke Ukraina, Nyali Iriana Jadi Sorotan hingga Datangi Apartemen yang Hancur

Menurut Boris apa yang dilakukan oleh Putin di Ukraina adalah bentuk menunjukkan kejantanannya.

Kemudian Boris mengusulkan agar lebih banyak wanita memegang posisi dan peran penting di dalam tubuh pemerintahan. (TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina