TRIBUNWOW.COM - Tempat pengeboran minyak lepas pantai Rusia yang berada di Laut Hitam hancur seusai diserang Ukraina pada Minggu (26/6/2022).
Ini menjadi kali kedua Ukraina melakukan serangan ke pengeboran minyak Rusia kurang dari sepekan.
Dari informasi yang diperoleh, tak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.
Kabar tersebut diungkapkan oleh juru bicara layanan darurat kawasan itu.
Baca juga: VIDEO - Pasokan Senjata Terbatas, Puluhan Tentara Ukraina Menyerah dan Mengeluh ke Zelensky
Sementara, kantor berita Rusia, TASS melaporkan, militer Ukraina dituduh menjadi pihak yang bertanggung jawab penyerangan roket tersebut.
Juru bicara layanan darurat Krimea mengatakan, roket tersebut menabrak rig pengeboran terapung Tavrida milik Chernomorneftegaz.
Baca juga: VIDEO Sosok Pensiunan Jenderal Rusia yang Dipanggil Putin untuk Pimpin Perang Lawan Ukraina
Roket tersebut mengakibatkan lubang besar di helipad platform.
“Ini adalah penembakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, tidak ada korban,” kata juru bicara layanan darurat kawasan itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya pada (20/6/2022), Ukraina juga menembaki anjungan pengeboran Chernomorneftegaz 71 km dari Odessa.
Baca juga: VIDEO Rusia Kuasai Mariupol dan Severodonetsk, Ukraina Hanya Kuasai Luhansk
Kepala Krimea, Sergey Aksyonov menyebut, tiga platform rusak, termasuk Tavrida.
Kemudian, salah satu platform (BK-1) hancur total, tujuh orang hilang, dan tiga luka-luka.
Secara total, ada 109 orang di peron, namun seluruhnya berhasil dievakuasi.
Komite Investigasi Rusia membuka kasus pidana sehubungan dengan penembakan tersebut. (*)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Lagi! Pengeboran Minyak Rusia di Laut Hitam Dirudal Ukraina hingga Timbulkan Lubang Besar