TRIBUNWOW.COM - Terungkap fakta terbaru soal kakek di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung yang mengaku digaji memakai uang mainan.
Dilansir Tribunnews.com, kisah itu sempat viral di media sosial dan diunggah oleh sejumlah akun Instagram seperti
@undercover.id.
Dalam video itu, kakek tersebut menyerahkan uang mainan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ke pedagang pasar.
Baca juga: Viral Kakek Digaji Uang Mainan, Polisi Kini Sebut Hoaks padahal Mandor Sempat Dikatakan Meminta Maaf
Uang tersebut ia dapatkan dari mandornya setelah bekerja menebang tebu.
Orang-orang di pasar berempati kepada sang kakek.
Seorang pedagang meminta melaporkan ke jadian ini ke polisi.
"Ya Allah kasian banget digaji uang mainan udah susah-susah kerja tebang tebu malah ditipu.
Kasian banget mbahnya. Kejadian di Lambung, Tulang Bawang Barat (Tubaba)," tulis keterangan dalam video.
Belakangan diketahui, pengakuan sang kakek soal uang mainan yang diberikan oleh mandor kepadanya adalah bohong.
Fakta diketahui setelah Polres Tulang Bawang melakukan pendalaman.
Termasuk menginterogasi sang kakek 72 tahun bernama Sunardi itu.
Baca juga: Fakta Viral Pria Raba Paha Penumpang Perempuan di KA Argo Lawu, Ini Kata KAI hingga Erick Thohir
Pengakuan Kakek Sunardi ke Polisi
Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiyan Zaen mengatakan, uang mainan Rp450 ribu yang dimiliki kakek Sunardi bukan gaji pemberian mandor setelah menebang tebu.
Sunardi mendapatkannya saat berada di pinggir jalan.
Kemudian Sunardi membelanjakan uang mainan di Pasar Pulung Kencana untuk membeli daging ayam.
Sementara, motif Sunardi melakukan aksinya agar mendapatkan kembalian uang asli.
"Motif dari sang kakek ini berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli, setelah ia membayar dengan menggunakan uang yang ditemukannya di jalan," ucap Wido, dikutip dari website resmi Polres Tulang Bawang, Selasa (21/6/2022).
Wido menegaskan, pengakukan kakek Sunardi yang kemudian viral di media sosial merupakan rekayasa.
Oleh karena itu, pihak kepolisian meminta masyarakat tidak menyebarkan lagi video soal kakek Sunardi mengaku digaji dengan uang mainan.
"Saring sebelum sharing dan bijaklah dalam bersosial media," tegas Wido.
Kakek Sunardi pun meminta maaf karena sudah membuat kabar bohong.
Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Atas terjadinya video viral uang mainan.
Uang tersebut saya nemu di pinggir jalan. Buka hasil tebang tebu. Jadi, itu semua rekayasa saya sendiri.
Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap Kakek Sunardi dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram @humaspolrestuba.
Baca juga: Viral Pengemis Toyor Kepala Perempuan karena Tak Diberi Uang, Ini Kata Satpol PP Probolinggo
Viral di Medsos
Diketahui sebelumnya, video seorang kakek mengaku digaji dengan uang mainan viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnnews.com, rekaman diunggah oleh sejumlah akun Instagram seperti
@undercover.id.
Kakek tersebut menyerahkan uang mainan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ke pedagang pasar.
Uang tersebut ia dapatkan dari mandornya setelah bekerja menebang tebu.
Orang-orang di pasar berempati kepada sang kakek.
Seorang pedagang meminta melaporkan ke jadian ini ke polisi.
"Ya Allah kasian banget digaji uang mainan udah susah-susah kerja tebang tebu malah ditipu.
Kasian banget mbahnya. Kejadian di Lambung, Tulang Bawang Barat (Tubaba)," tulis keterangan dalam video.
Video ini kemudian juga mendapatkan respons beragam dari warganet.
Termasuk menyalahkan sang mandor karena sudah melakukan penipuan.
Padahal faktanya, kakek tersebut mengarang cerita soal digaji uang mainan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Viral Kakek Digaji Pakai Uang Mainan, Ternyata Bohong soal Mandor, Berikut Pengakuannya