TRIBUNWOW.COM - Sebuah kisah unik diceritakan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.
Brown mengaku pernah dipermalukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ketika melakukan kunjungan ke Moskow pada tahun 2006 silam.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, kisah ini baru diungkapkan Brown ke publik pada Minggu (19/6/2022).
Baca juga: Inggris Khawatir Ada 50 Mata-mata Rusia Berbaur di Masyarakat, Diutus Putin Selidiki Hal Berikut
Baca juga: Jerman dan Prancis Sepakat Menjaga Komunikasi dengan Putin Jadi Prioritas Utama
Brown turut menyindir sikap negara barat yang dulu pasif ketika Rusia menginvasi Krimea di tahun 2014 silam.
Terkait insiden dipermalukan Putin, Brown kala itu menjabat sebagai Kanselir dari PM Inggris, Tony Blair.
"Saya didudukkan di sebuah kursi sangat pendek jadi saya mendongak ke atas melihat dia (Putin)," ungkap Brown.
Brown kemudian bercerita bagaimana Putin mengambil sejumlah kartu yang isinya berisi informasi seputar kehidupan Brown.
"Seolah dia ingin membuktikan dia mengetahui saya lebih dari saya mengetahui diri saya sendiri," ujar Brown.
Brown berpendapat Putin sudah sejak dulu berbahaya, bukan baru-baru ini saja Putin berubah.
Di sisi lain, Putin terlihat gelisah dan kerap meringis saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Rusia, Jumat (17/6/2022).
Dalam sebuah kolase video, ia terus mengeluarkan keringat dengan wajah yang tampak membengkak selama pidato panjang di atas panggung.
Meskipun kerap dibantah, kondisi terbaru Putin ini makin menguatkan isu kesehatannya yang dikabarkan menurun selama invasi ke Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari The Sun, Sabtu (18/6/2022), Putin muncul di Forum Ekonomi In St. Petersburg saat ia menyampaikan pidato dan kemudian mengambil bagian dalam diskusi panjang.
Namun, dalam sebuah video singkat yang diunggah, Putin tampak tidak nyaman, terus-menerus bergeser di kursinya dan gelisah dengan tangannya.
Dia duduk merosot ke kursinya, sering beristirahat di sudut yang aneh dan meringkuk ke tangan ke posisi seperti cakar.
Putin juga terlihat memutar kedua kakinya saat tampak bergoyang-goyang tak terkontrol.
Wajah Putin juga terlihat membengkak dan berkeringat saat dia berbicara tentang berbagai topik, termasuk perangnya di Ukraina.
Baca juga: Pernah Tembakkan 200 Peluru ke Tentara Rusia Seharian Penuh, Ini Curhatan Pasukan Artileri Ukraina
Desas-desus kesehatan Putin terus ramai digaungkan karena laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa dia mungkin sedang menjalani perawatan kanker atau bahkan menderita Parkinson.
Setiap penampilan publik Putin sekarang tampaknya terlihat lebih rapuh dan lebih lemah dari sebelumnya.
Pejabat Kremlin secara konsisten menyangkal ada yang salah dengan pemimpinnya, tetapi penampilan Putin berbicara lain.
Terlepas dari spekulasi, dia ternyata mampu muncul di atas panggung dan berbicara selama beberapa jam, mengabaikan beberapa laporan bahwa dia sekarang hanya dapat melakukan penampilan publik yang sangat singkat.
Putin telah terlihat di masa lalu dengan kaki tertutup selimut tebal di sebuah parade, dan tampak gemetar tak terkendali selama pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Dan hari ini dia tampil di atas panggung bersama pemimpin Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev - dan presiden China Xi Jinping juga menyampaikan pesan video.
Baca juga: Prediksi Rusia akan Lawan Eropa, Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Dahsyat seusai Bergabung dengan UE
Kadyrov Bantah Isu Putin Sakit Keras
Pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov, membantah tegas mengenai rumor kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia mengaku belum lama berbicara dengan pimpinan Kremlin tersebut dan bersaksi bahwa Putin terdengar baik-baik saja.
Kadyrov pun mengecam pihak Barat yang disinyalir gencar memberitakan kabar tersebut.
Sebagaimana diketahui, kehidupan Putin banyak disorot setelah inisiasinya untuk menginvasi Ukraina.
Banyak ahli memprediksi alasan Presiden 69 tahun itu tiba-tiba memutuskan menyerang negara tetangganya tersebut.
Berbagai spekulasi bermunculan termasuk tudingan bahwa Putin sedang sakit keras yang mempengaruhi logikanya.
Putin dikabarkan menderita kanker ganas hingga harus menjalani operasi di tengah tanggung jawabnya mengatasi konflik.
Selain itu, berdasar video yang merekamnya, Putin diklaim menderita Parkinson bahkan gejala demensia yang mengarah pada Skizofrenia.
Namun hal ini segera dibantah oleh Kadyrov yang mengaku baru-baru ini berbicara dengan Putin.
Dikutip TribunWow.com dari RIA Novosti, Kamis (16/6/2022), Kadyrov menyinggung pemberitaan yang dimuat di sejumlah media.
Ia menyebut isu mengenai Putin yang sakit hingga harus mempersiapkan pengganti presiden hanyalah omong kosong belaka.
"Saya membaca omong kosong konyol, omong kosong bahwa presiden kita (memiliki masalah kesehatan hingga) mereka mencari pengganti," kata Kadyrov melalui rekaman audio yang diunggah di Telegram pribadinya.
"Saya ingin membuat anda kesal, saya baru-baru ini berbicara dengan Presiden, dia memiliki suara yang sangat ceria, suara yang berwibawa, dan dia siap untuk (melanjutkan) operasi militer khusus tanpa merugikan rakyat Ukraina dan wilayah lain sebanyak mungkin."
Merujuk para negara Barat yang ramai menyiarkan berita tersebut, Kadyrov meminta agar kabar tak berdasar itu dihentikan.
"Dan saya menyarankan negara-negara itu atas nama saya sendiri, lebih baik tutup mulut," imbau Kadyrov.
"Semoga Allah memberikan umur panjang kepada presiden kita,” tambah kepala Chechnya tersebut.(TribunWow.com/Anung/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina