TRIBUNWOW.COM - Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy dengan Presiden Rusia Vladimir Putin nampaknya belum dapat terlaksana dalam waktu dekat.

Kremlin menyatakan pertemuan tersebut membutuhkan persiapan yang matang.

Terlebih topik pembahasan terkait dengan upaya perdamaian.

Dilansir oleh Tribunnews.com via Ukrainska Pravda, Rabu (8/6) juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menerangkan persiapan matang perlu dilakukan lantaran Ukraina dinilai sudah jauh meninggalkan negosiasi damai yang sempat terjadi antara kedua negara.

Baca juga: VIDEO - Taktik Baru Pasukan Chechnya, Disebut Efektif Hancurkan Kendaraan Musuh di Ukraina

"Itu sebabnya kami tidak berbicara sekarang tentang kemungkinan mempersiapkan pertemuan tingkat atas seperti itu," ujar Peskov.

Presiden Zelensky sendiri beberapa waktu lalu menyatakan bahwa konflik yang terjadi hanya bisa diselesaikan dengan cara perundingan.

Namun, Presiden Putin disebut selalu menolak apabila Ukraina menawarkan pertemuan.

Ukraina menilai, penolakan itu lantaran Putin enggan melepaskan niat agresifnya.

Sebaliknya, saat ini Putin berupaya untuk merebut sebanyak mungkin wilayah Ukraina.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Pasukan Terjun Payung Ukraina Hancurkan Gudang Amunisi Rusia

Melihat hal tersebut, Ukraina menilai perundingan damai saat ini tak ada gunanya.

Terlebih saat ini Rusia menolak berbicara tentang Krimea dan Donbas yang diduduki.

Ukraina berusaha untuk membebaskan wilayah-wilayah oblast Kherson, Zaporizhzhia, dan Kharkiv, yang diduduki setidaknya setelah 24 Februari.

Sementara Rusia mengklaim bahwa wilayah itu "selamanya" hadir di Ukraina selatan.

Pada 17 Mei, para negosiator menyatakan pembicaraan, bahkan di tingkat delegasi, telah "berhenti".

Pihak berwenang Ukraina pun mulai mempersiapkan masyarakat untuk bersiap bahwa perang akan berlangsung setidaknya sampai akhir tahun. (*)

Berita terkait  Konflik Rusia Vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribun Video dengan judul Memanasnya Kubu Vladimir Putin & Volodymir Zelensky, Upaya Negosiasi Damai Kian Tak Dapat Terlaksana