Viral Medsos

Viral Polisi Dituduh Pukuli Pemuda dan Keluarkan Senjata Api, Kapolsek: Ada yang Meneriaki Gengster

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan saat diwawancarai terkait video keributan yang viral di media sosial di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2022).

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan keributan di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan adanya dugaan pemukulan terhadap sejumlah pemuda oleh oknum aparat.

Baca juga: Akhir Kasus Wanita di Cianjur yang Viral karena Punya 2 Suami, Suami Tua Ikhlas dan Cabut Laporan

Dari unggahan akun @info_ciledug itu, disebutkan para oknum polisi memakai pakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api.

"Para pelaku diduga oknum kepolisian berpakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api," tulis akun @info_ciledug.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membantah adanya pemukulan oleh anggotanya.

"Tidak ada, tidak ada (pemukulan oleh anggota ke pemuda)," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Dia menuturkan anggotanya malah sempat diteriaki gangster dan pelaku begal saat mengatur lalu lintas seusai terjadi kecelakaan di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Provokasi berupa teriakan gangster dan begal itu pun menimbulkan keributan.

Video yang menampilkan keributan itu viral di media sosial.

Provokasi itu dilontarkan saat terjadi kerumunan.

Nazirwan melanjutkan, anggota polisi yang diteriaki gangster dan begal kemudian mencoba menenangkan warga dan pengendara.

Polisi itu juga kemudian menunjukkan identitas anggota Polri.

"Beberapa saat kemudian datang bus, ini yang menyebabkan kerumunan masyarakat. Begitu terjadi kerumunan, di antaranya itu ada yang berusaha memprovokasi," jelasnya.

Baca juga: Cerita di Balik Viral Pemudik Habiskan Uang Rp20 Juta saat Pulang ke Kampung Halaman, Ini Rinciannya

"Mungkin ada oknum yang memprovokasi dan meneriaki ada gangster, ada begal," imbuhnya.

Selanjutnya, Nazirwan mengungkapkan anggota pun menunjukkan identitasnya sebagai polisi untuk meyakinkan warga.

"Mereka meyakinkan warga agar kembali dan tidak sampai terprovokasi dengan teriakan ataupun provokator yang menyatakan bahwa ada begal," ujarnya.

Nazirwan membenarkan bahwa anggota sempat mengeluarkan senjata.

Kata dia, hal itu dilakukan lantaran warga masih tak percaya bahwa yang bersangkutan adalah seorang anggota polisi.

"Yang bersangkutan berusaha meyakinkan warga menyatakan 'saya adalah anggota, saya adalah polisi' tapi waktu itu belum digubris, sehingga ada tindakan dari anggota kita yang menunjukkan identitas."

"Itu hanya upaya untuk menunjukkan identitas tidak sampai melakukan tindakan lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut, Nazirwan mengungkapkan ada tiga pemuda yang diserahkan oleh warga ke polisi.

Saat diserahkan ke polisi, menurut Nazirwan, ketiganya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman beralkohol.

"Sudah luka, diserahkan sudah dalam kondisi luka," ujarnya.

Nazirwan menyebut ketiga pemuda itu telah dipulangkan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana setelah membuat surat pernyataan.

"Tidak ada pidana yang mereka lakukan, tetapi ada pelanggaran di mana kondisi mereka dalam keadaan mabuk."

"Dia beramai-ramai, keluar dini hari, begitu diamankan warga kondisinya mabuk. Itu saja pertimbangannya," pungkasnya. (*)

Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Pemuda Diduga Dikeroyok Oknum Polisi di Jakarta Selatan, Ini Kata Kapolsek Pesanggrahan