Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertama sejak Invasi, Menhan Rusia dan AS Bercakap via Telepon Bahas Gencatan Senjata di Ukraina

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyampaikan akan melakukan segalanya demi membantu Ukraina, Selasa (26/4/2022).

TRIBUNWOW.COM - Pada Jumat (13/5/2022) untuk pertama kalinya Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menhan Rusia Sergei Shoigu berkomunikasi lewat sambungan telepon.

Percakapan telepon ini adalah komunikasi perdana sejak Rusia dan Ukraina berkonflik pada 24 Februari 2022 lalu.

Kabar adanya komunikasi ini dikonfirmasi oleh AS dan Rusia.

Baca juga: Ditinggal untuk Mati, Tentara Ukraina Tawanan Rusia Ungkap Kebobrokan Sikap Komandan Perangnya

Baca juga: Badan Intelijen Rusia Sebar Memo Rahasia Bahas Rumor Putin Menderita Sakit Keras

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, saat menghubungi Rusia, AS mengharapkan segera dilakukan gencatan senjata di Ukraina.

Juru bicara Kemenhan AS John Kirby menyampaikan banyak isu yang dibahas saat Austin menelepon Shoigu.

Kirby mengatakan, penting untuk menjaga komunikasi dengan Rusia setelah hampir tiga bulan putus kontak.

Menurut Kemenhan Rusia, isu yang dibahas bersama Menhan Rusia adalah problem keamanan internasional namun tidak terbatas hanya membahas kondisi di Ukraina.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diminta untuk fokus mengurus permasalahan internal negara, bukan justru mencampuri konflik antara Rusia dan Ukraina.

Kritikan ini disampaikan oleh anggota kongres AS bagian Arizona, Paul Gosar.

Gosar yang merupakan politisi Partai Republik mengecam langkah pemerintah AS yang menghabiskan triliunan dollar untuk mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina.

Baca juga: Temukan Istri hingga Anaknya Dibom di Rumah, Polisi Ukraina: Saya Menangis ketika Melihat Polina

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Gosar adalah satu dari 57 anggota kongres yang menolak AS mengirimkan bantuan senilai 40 triliun USD untuk Ukraina.

Gosar meminta agar Biden fokus mengurus internal AS di antaranya adalah utang, inflasi, hingga permasalahan imigran.

"Ukraina bukan teman kita. Rusia bukan musuh kita. Kita perlu mengurus masalah utang kita, inflasi dan imigrasi. Semua ini bukan lah kesalahan Putin," tulis Gosar di akun sosial medianya.

Diketahui, AS saat ini tengah dilanda masalah naiknya harga minyak, tingginya inflasi, langkanya pangan, bahkan susu formula untuk bayi.

Sebelumnya, Kongres Dewan Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru saja menyetujui paket bantuan senilai $ 40 miliar (Rp 581 triliun) untuk Ukraina.

Halaman
1234