Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Nyatakan Sumpah Mengejutkan terkait Ukraina Jelang Parade Hari Kemenangan Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah Virus Corona di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. Terbaru, Putin bersumpah di hadapan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet, Minggu (8/5/2022).

TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan sumpah terkait invasinya ke Ukraina, Minggu (8/5/2022).

Ia menegaskan akan memperoleh kemenangan di Ukraina seperti yang didapatkan pada tahun 1945 saat mengalahkan Nazi.

Pernyataan ini seolah menjawab sejumlah spekulasi yang menyebut Putin akan menghalalkan segala cara untuk menguasai negara tetangganya.

Baca juga: Sindir Tenggelamnya Kapal Rusia, Ukraina: Parade Armada Laut Hitam akan Diadakan di Dasar Laut

Baca juga: Parade Hari Kemenangan, Rusia akan Pamerkan Pesawat Hari Kiamat hingga Jet Tempur Bentuk Huruf Z

Dilansir TribunWow.com dari NDTV, Senin (9/5/2022), Putin berpidato mengucapkan selamat kepada negara-negara bekas Soviet pada peringatan 77 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Ia menyinggung mengenai perjuangan para tentara Rusia di medan perang Ukraina yang dianggap seperti saat melawan Nazi.

Sama seperti di masa lalu, Putin lantang menjanjikan kemenangan Rusia atas Ukraina.

"Hari ini, tentara kami, seperti nenek moyang mereka, berjuang berdampingan untuk membebaskan tanah air mereka dari kotoran Nazi dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita," kata Putin.

"Hari ini, adalah tugas kita bersama untuk mencegah kelahiran kembali Nazisme yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi orang-orang di berbagai negara."

Dia mengaku berharap generasi baru ini akan layak untuk dibanggakan oleh ayah dan kakek mereka.

Putin memberi ucapan tidak hanya untuk tentara tetapi juga warga sipil di garis depan yang menghancurkan Nazisme dengan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya.

"Sayangnya, hari ini, Nazisme bangkit sekali lagi," ucap Putin.

Ia bersikeras bahwa Ukraina berada dalam cengkeraman fasisme.

Selain itu juga merupakan ancaman bagi Rusia dan minoritas berbahasa Rusia di timur Ukraina.

Sehingga penyerangan Rusia ke Ukraina diklaim Moskow sebagai bentuk pembebasan.

"Tugas suci kami adalah untuk menahan penerus ideologis dari mereka yang dikalahkan dalam Perang Patriotik yang hebat agar tak bisa membalas dendam," kata Putin.

Dia juga berharap agar semua penduduk Ukraina memiliki masa depan yang damai dan adil.

Adapun, pada hari Senin, Moskow secara resmi akan memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dengan parade militer raksasa.

Baca juga: Pakar Rusia Usul Permalukan Tahanan Perang Ukraina dalam Barisan Pawai saat Parade Hari Kemenangan

Baca juga: Menlu Rusia Bantah Putin Beri Tenggat Waktu Menang Perang Ukraina hingga Hari Kemenangan 9 Mei

Putin Pamerkan Kekuatan Militer Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar Latihan Parade Kemenangan sebagai bagian perayaan Hari Kemenangan yang jatuh pada tanggal 9 Mei.

Acara ini berlangsung di pangkalan udara Khmeimim Rusia di Suriah.

Dilaporkan lebih dari 1,2 ribu personel militer Rusia dan Suriah ikut serta dalam pelatihan yang memamerkan peralatan dan kekuatan pertahanan negara tersebut.

Rekaman dari parade tersebut dibagikan melalui kanal berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, Jumat (6/5/2022).

Pada awal gladi bersih, para awak seremonial yang berbaris di pangkalan udara itu diarahkan oleh Komandan Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah, Letnan Jenderal Roman Berdnikov, dengan mobil Tiger convertible.

Kemudian kru parade Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dan Republik Arab Suriah berbaris di sepanjang landasan pacu dengan suara iringan band militer.

Barisan itu terdiri dari grup spanduk dengan bendera negara Federasi Rusia dan salinan Bendera Kemenangan, kompi penjaga kehormatan dengan bendera pasukan darat, Pasukan Dirgantara dan Angkatan Laut, kru parade dari resimen udara pasukan khusus, marinir, pasukan udara, polisi militer, resimen rudal anti-pesawat, kru parade wanita dokter militer.

Setelah itu, barisan peralatan militer parade yang dimekanisasi melaju di sepanjang jalur tersebut.

Iring-iringan itu dibuka oleh tank T-34-85 dan truk Dodge dari Perang Patriotik Besar.

Dalam barisan itu juga termasuk kendaraan lapis baja Tigr dan Typhoon-K, pengangkut personel lapis baja BTR-82A, tank T-72B3 dan T-90A, sistem penyembur api berat TOS-1A, sistem rudal taktis operasional Iskander, rudal anti-pesawat dan kompleks senjata " Pantsir-S ", truk tentara mengangkut howitzer derek "Msta-B" dengan trailer.

Pelatihan diakhiri dengan overflight pasukan penerbangan Rusia.

Helikopter Mi-8, Ka-52 dan Mi-24, pesawat anti kapal selam Il-38 yang dikawal oleh pembom garis depan Su-34, radar terbang A-50 yang dikawal oleh pembom Su-24M, pesawat tempur Su-35 melintas di langit.

Juga, salah satu pilot pangkalan udara di Su-35 mendemonstrasikan aerobatik tunggal.

Terlihat satu ciri khas dari latihan ini yakni bahwa baik militer Rusia dan Suriah menyematkan pita St. George yang dilipat dalam bentuk huruf Z atau V pada seragam mereka.

Tanda-tanda taktis semacam itu diterapkan pada peralatan militer oleh unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia sebagai bagian dari dukungan terhadap operasi militer khusus di Ukraina.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina