TRIBUNWOW.COM - Puluhan juta masyarakat diprediksi akan melakukan mudik Lebaran 2022.
Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang menjadi rute utama para pemudik pun diprediksi akan mengalami kepadatan, terlebih saat puncak arus mudik.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mudik Lebaran 2022 menggunakan jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela).
Baca juga: Mudik Lebaran 2022: 40 Juta Orang Diprediksi Naik Kendaraan Pribadi, Puncak Arus Mudik 28-30 April
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memberikan gambaran rute jalur alternatif yang bisa dilewati para pemudik, seperti menuju Sumedang via Wado.
Akan tetapi jalur ini tidak disarankan bagi kendaraan besar seperti bus dan truk.
Kemenhub mencatat sejumlah jalur alternatif, yaitu Cileunyi – Solokan Jeruk – Alun Alun Majalaya –Simpang 3 Cijapati – Rancasalak – Kadungora – Lingkar Leles – Cibatu – Pasar Bandrek – Malangbong - Tasikmalaya.
Kemudian jalur alternatif lainnya, yaitu Cileunyi – Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan) – Parakan Muncang – Cicalengka - Simpang 3 Cijapati.
Alterntif lainnya, Cileunyi – Pamulihan -Leuwigoong – Sumedang dan Cileunyi – Pamulihan – Wado - Tasikmalaya.
Sekretaris Jenderal Djoko Sasono berharap jalur Pansela ini nantinya dapat menjadi jalur alternatif bagi para pemudik.
"Saya mengharapkan paling tidak kalau bisa 20 persen pun bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur Pantura bisa sedikit lebih baik. Semoga saja Pansela betul-betul bisa menjadi alternatif bagi pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Djoko dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).
Dalam peninjauannya, jaringan infrastruktur jalan di Pansela dari Jakarta hingga Banjar Patroman terpantau baik.
Namun terdapat titik pasar tumpah yang harus diwaspadi karena berpotensi menimbulkan kemacetan, yaitu Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong di Kabupaten Garut.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Mudik Mulai 23 April, Menhub: Kalau Berangkat Tanggal 28 Saya Tak Bisa Bayangkan
Pihaknya juga telah mendokumentasikan video perjalanan dimana nantinya pihaknya akan mengevaluasi titik-titik yang akan berpotensi rawan kemacetan.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Denny Michels Adlan mengatakan, pada jalur Pansela khususnya di titik yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Pasar Limbangan pihaknya akan melakukan sejumlah strategi.
"Di Pasar Limbangan, rencana akan dilakukan kanalisasi berupa pemasangan water barrier dan traffic cone untuk sterilisasi angkot ngetem dan untuk tempat penyeberangan masyarakat khusus atau zebra cross kemudian tergantung situasi akan diberlakukan one way sepenggal," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Kepadatan di Pantura, Pemudik Diimbau Gunakan Jalur Pansela"