TRIBUNWOW.COM - Ketua umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan angkat bicara mengenai isu yang berkembang soal polemik pengacara Hotman Paris Hutapea mengundurkan diri dari Peradi.
Otto Hasibuan pun membantah mengenai isu yang mengatakan bahwa seorang advokat tidak boleh memamerkan harta kekayaannya di media sosial karena dianggap melanggar kode etik.
Atas tudingan tersebut, Otto Hasibuan pun memberikan klarifikasinya.
Baca juga: Terjawab Teka-teki Kemana Hotman Paris Berlabuh seusai Keluar dari Peradi, Sosoknya Dibanggakan DPN
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Senin (18/4/2022), Otto memberikan klarifikasi soal pernyataan Hotman tersebut taklah benar.
"Apa yang diucapkan Hotman Paris itu tidak benar."
"Saya secara pribadi maupun secara ketum Peradi tidak pernah menyatakan hal tersebut."
"Saya tidak pernah menyatakan bahwa advokat-advokat memamerkan harta itu melanggar kode etik," tegasnya.
Lebih lanjut, Otto justru mengatakan harta yang dimiliki oleh advokat merupakan sebuah penghargaan.
"Saya selalu mengatakan bahwa uang, harta, Ferrari, mau Lexus, mau Lamborghini, itu adalah halal dan sah."
"Jadi tidak ada masalah dengan harta karena uang, harta, itu merupakan konsekuensi logis dari seorang advokat yang melakukan tugasnya."
"Kalau advokat itu berprestasi baik, berkualitas baik, maka penghargaan dia pun akan semakin besar kepada advokat tersebut," tambah Otto.
Baca juga: Suaminya Dansa dengan Banyak Wanita Cantik, Istri Hotman Paris Ngaku Tak Cemburu: Harus Marketing
Sebagai ketua umum Peradi, Otto memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada advokat baru.
"Saya di dalam pembekalan advokat di manapun, selalu saya sebagai ketua umum Peradi mempunyai kewajiban menyampaikan edukasi."
"Selain itu juga pembekalan kepada calon-calon advokat yang baru mengenai bagaimana sebenarnya menjadi advokat yang baik itu menurut pandangan Peradi," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Otto juga menyampaikan ia tak ingin advokat baru memiliki anggapan jika menjadi advokat lantaran ingin mendapatkan harta.
"Yang jadi masalah yang selalu saya sampaikan terus menerus adalah jangan sampai calon-calon advokat baru ini memiliki anggapan, paradigma."
"Bahwa kalau dia menjadi advokat gara-gara ingin dapat harta."
"'Jadi advokat supaya saya dapat uang, dapat mobil mewah', nggak boleh," imbuhnya lagi.
Ia menegaskan menjadi advokat bertujuan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
Sementara uang dan harta merupakan hasil dari penghargaan yang didapat.
"Uang itu perlu, tapi paradigmanya ini, cara berpikir dia, tetaplah dia menjadi advokat adalah untuk menegakkan hukum dan keadilan."
"Begitu menegakkan hukum dan keadilan akan mendapatkan balas jasa atau penghargaan dari dia sehingga mendapatkan uang."
"Itu merupakan konsekuensi logis yang diperolehnya," tutur Otto.
Baca juga: Razman Nasution Sindir Gaya Hotman Paris hingga Singgung dr Richard Lee: Saya Juga Ada Kesalahan
Hal tersebut membuat Otto tak ingin advokat baru memiliki cara berpikir yang keliru karena mengutamakan kekayaan.
"Tapi yang selalu saya sampaikan terus menerus, jangan sampai advokat baru mempunyai cara berpikir yang keliru."
"Jangan sampai dia ingin menjadi advokat gara-gara ingin kaya, ingin uang."
"Karena kalau sampai dia jadi advokat ingin kaya, maka akan berpotensi untuk menghalalkan cara mendapatkan uang," tutup Otto Hasibuan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Hotman Paris dan Kontroversinya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Otto Hasibuan Bantah Sebut Hotman Paris Langgar Kode Etik karena Pamer Harta, Berikut Klarifikasinya