Terkini Nasional

Berbekal Rp 30 Ribu, Abdul Latip Pengeroyok Ade Armando Nekat ke Jakarta, Kini Diserahkan Keluarga

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Latip warga Sukabumi, diduga terlibat penganiayaan Ade Armando saat demo mahasiswa di Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).

TRIBUNWOW.COM - Abdul Latip, seorang pelaku pengeroyokan Dosen UI, Ade Armando, kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Ia sempat kabur sebelum kemudian diserahkan oleh pihak keluarganya sendiri.

Rupanya, pria 30 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut nekat ke Jakarta meski hanya berbekal uang Rp 30 ribu.

Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (Istimewa/Tangkap layar video viral)

Baca juga: Emak-emak Diduga Provokator Pengeroyokan Ade Armando Didesak untuk Ditangkap, Pengacara Minta Diusut

Baca juga: Masih Terus Alami Pendarahan, Ade Armando Kini Menderita Gangguan Kandung Kemih Buntut Pengeroyokan

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (14/3/2022), Abdul Latip ditetapkan sebagai tersangka lantaran terekam kamera ikut memukuli Ade Armando.

Ia terbukti ikut hadir dalam aksi demonstrasi mahasiswa pada Senin (11/4/2022).

Rupanya, sehari sebelumnya, warga kampung Tegalbuled itu sempat berpamitan pada orangtuanya yang berprofesi sebagai pembuat gula.

Ia pun meminta bekal lantaran hendak pergi menemui temannya di Surade dan diberi Rp 30 ribu.

“Saudara yang berinisial A itu warga Tegalbuleud. Adapun status saudara A tersebut duda ya dan wiraswasta, dia bukan mahasiswa,” terang Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja.

"Keadaan orang tersebut pada hari Minggu dia bilang kepada keluarganya akan menemui temannya di Surade dan mungkin dari sana berangkat ke Jakarta."

"Menurut informasi dari Surade, benar dia ada yang mengajak ke Jakarta untuk demo, walaupun si A (Abdul Latip) itu bukan Mahasiswa."

Abdul Latip yang berangkat ke Jakarta pada Minggu pagi, tiba-tiba viral sebagai tersangka setelah fotonya tersebar.

Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda, mengungkapkan reaksi orangtua Abdul Latip yang tak tahu anaknya ikut aksi demo.

Ibu Abdul Latip menangis menyaksikan foto dan video putranya saat menganiaya Ade Armando.

"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," kata Denda.

"Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang."

Abdul Latip akhirnya pulang ke rumah pada Rabu (13/4/2022) dan langsung menyerahkan diri ke Polres Sukabumi.

"Semalam diantar keluarganya," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Kamis (14/4/2022).

"Sudah diambil oleh Polda Metro tadi pagi dan sempat di polres, karena hasil riksa TKP dan penyidik Metro, maka saya serahkan ke (Polda) Metro."

Abdul Latip kemudian diamankan di sekitar kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

"Ditangkap di Pelabuhan Ratu. Ia saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (14/4/2022).

Diketahui, Abdul Latif yang berstatus duda itu sehari-hari bekerja menggembalakan domba dan membantu orangtuanya membuat gula.

Ia sempat mengenyam pendidikan pesantren dan hanya ikut pendidikan formal hingga tingkat SD.

"Sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," kata Camat Tegalbuleud, Antono,

"Hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B."

Baca juga: Salah Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, Pihak Kepolisian Ungkap Alasan Berikut

Baca juga: Massa Keroyok Ade Armando karena Kesal Lihat Medsos Korban, Ini Konten Korban di YouTube

Identitas Pengeroyok Ade Armando

Pihak kepolisian menyampaikan telah menangkap dua dari total enam pelaku pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando.

Kedua pelaku yang ditangkap diketahui bernama Muhammad Bagja dan Komar yang dipastikan bukan berstatus sebagai mahasiswa.

Sementara itu para terduga pelaku lainnya diketahui juga bukan mahasiswa.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, pelaku bernama Ade Purnama diketahui merupakan pekerja serabutan asal Bogor.

Informasi ini disampaikan oleh Suswantoro, Ketua RT alamat asal tinggal Ade.

"Serabutan dia, di bangunan kadang-kadang, kadang-kadang jaga malam dia mah gitu," kata Suswantoro kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/4/2022).

Camat Cisarua Ivan Pramudya juga mengonfirmasi bahwa Ade bukanlah seorang mahasiswa.

"Yang saya dengar dia bekerja sebagai satpam jadi kalau diitung, bukan mahasiswa," kata Ivan.

Kemudian pelaku lainnya adalah Dhia Ul Haq yang berasal dari Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketua RT07/RW 09 Kelurahan Klender, Supono mengiyakan bahwa Dhia dan ayah pria tersebut adalah warganya.

"KTP-nya bapaknya alamatnya sini. Dari bapaknya bujang alamat sini. Setelah rumah ini dijual, dia (Dhia) pindah," ujar Supono, Selasa (12/4/2022).

Menurut Supono, Dhia sudah lama pindah ke Bekasi.

Supono mengatakan, Dhia masih berstatus bujang.

"Guru ngaji di daerah Palmerah sana. Tapi pastinya saya enggak tahu," katanya.

Lalu pelaku lainnya adalah Abdul Latip yang berasal dari Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Tegalbuleud, AKP Deni Miharja mengaku sempat melakukan pengecekan ke rumah Abdul Latip.

Di sana Abdul tinggal bersama orangtuanya.

Pada hari demo terjadi, Abdul berangkat dari rumah menggunakan motor.

"Kemudian dari Surade langsung ke Jakarta beserta rekan-rekannya. Dan orang tuanya membenarkan bahwa saudara Abdul Latip sebagai anaknya," jelas AKP Deni.

(TribunWow.com/Via/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Kronologi Abdul Latip, Tersangka Penganiaya Ade Armando Berangkat ke Jakarta Hingga Menyerahkan Diri", dan "Abdul Latip, Tersangka Pengeroyok Ade Armando, Ditangkap Polisi di Pelabuhan Ratu"

Berita lain terkait