Pembunuhan di Subang

Update Kasus Subang, Terungkap Kesaksian Warga yang Melihat Mayat Korban Tuti dan Amalia

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesaksian warga penemuan mayat ibu dan anak di Jalan Desa Cagak Subang.

TRIBUNWOW.COM - Terdapat fakta baru dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Dilansir Tribun Jabar, kasus pembunuhan ibu dan anak itu hingga kini masih belum terungkap.

Bahkan, misteri tewasnya Tuti dan Amalia sudah bergulir selama 8 bulan.

TKP penemuan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat. (Kolase TribunJabar.id)

Baca juga: Update Kasus Subang, Kondisi Yosef Diungkap Kuasa Hukum, Disebut Hidup Terkatung-katung

Hampir 8 bulan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih ditangani polisi.

Diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Desa Jalan Cagak, Subang (18/8/2021) lalu.

Lamanya kasus Subang yang belum kunjung terungkap pun menyisakan teka-teki.

Satu di antaranya kesaksian warga yang pertama kali melihat mayat korban di dalam bagasi mobil Alphard hitam tersebut.

Sempat beredar orang yang pertama kali melihat mayat korban adalah tim inafis. Hal itu diungkapkan oleh Kades Jalan Cagak, Indra Zainal.

Namun, fakta baru kedua korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang tewas dalam bagasi mobil Alphard itu ditemukan oleh warga, yakni pendagang Aqua, berinisial GG alias Gogo.

Kini, fakta baru kesaksian warga yang pertama kali melihat korban dalam bagasi mobil Alphard itu terkuak.

Lewat tayangan kanal Youtube Heri Susanto, saksi dari warga tersebut mengungkap detik-detik penemuan mayat ibu dan anak di Subang tersebut.

Pedagang Aqua yang tak disebutkan namanya itu mengugkap saat itu ia sedang dagang.

Kemudian ia digemparkan dengan kedatangan Pak Ujang yang lari menemui Pak RT Deden yang diminta ke rumah Yosef atau TKP.

Pak Ujang sendiri merupakan saksi yang pertama kali Yosef mintai bantuan untuk melihat kondisi rumahnya.

Setelah melihat hal yang tak beres di rumah Yosef, Pak Ujang melaporkan kejadian itu ke Pak RT.

Baca juga: Kasus Subang Tak Kunjung Terungkap, Kriminolog Soroti Sketsa Wajah Terduga Pelaku: Sudah Ada Target

Saat Pak Ujang menemui Pak RT, di sana juga hadir beberapa pemuda, satu di antaranya dirinya.

Sementara Pak Ujang ditemani pemuda lain berinisal DD alias Dadar.

Karena ia penasaran, GG atau Gogo berinisiatif bergegas untuk melihat TKP menggunakan sepeda motor.

GG mengatakan pada saat tiba di TKP sudah ada banyak warga lainnya.

GG mengaku orang yang pertama melihat kaki korban tidak jelas.

Namun, ia menyaksikan sendiri dan melihat kaki diduga korban di dalam mobil Alphard.

“Kalau untuk yang pertama (melihat korban) sih kurang jelas, kan udah banyak orang di pelataran di depan, GG juga lihat, berhubung kaca mobilnya kan terbuka, terus GG refleks lihat ada kaki, astagfirullahaladzim, lompat, langsung lari ke jalan,” ungkap GG, dikutip Tribunjabar.id, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Subang, Kakak Tuti Berkali-kali Didatangi Korban Lewat Mimpi, Singgung Sosok Ini

GG pun langsung mengatakan kesaksiannya itu kepada temannya yang lain satu di antaranya DD.

DD mengatakan kesaksian GG kepada Pak RT. Lantas, Pak RT mengintruksikan agar GG dan temannya yang lain berjaga dan tak memasuki TKP.

Sementara Pak RT bergegas melaporkan penemuan mayat di Jalan Cagak itu ke Polisi.

GG mengaku ia sudah tak bisa mengingat secara detail siapa saja yang ada di TKP.

Di sisi lain, kesaksian warga dari GG dibenarkan DD saksi lain yang ada di TKP.

DD atau Dadar saat itu sedang parkir di dekat pedagang Aqua, GG.

Ia mengaku melihat Pak Ujang yang lari menemui Pak RT.

Karena gempar ia juga memutuskan menghampiri keduanya.

Lantas, DD akhirnya diminta bantuan untuk menemani Pak Ujang kembali ke rumah Yosef atau TKP.

Saat tiba di TKP DD hanya menyaksikan dari kejauhan.

Ia mengaku mendapatkan informasi mayat di dalam mobil dari rekannya GG.

“Itu memang saya yang beri tahu ke Pak RT, soalnya saya juga ada rekan yang melihat (korban), astagfirullahaladzim ada kaki di mobil, pas saya lihat iya (ada),”

“Terus gak lama kemudian Pak RT muncul lewat belakang kan, Pak RT itu ada kaki di mobil, ya udah kata Pak RT diam dulu jangan ke mana-mana, saya mau laporan dulu, Pak RT berangkat laporan, saya diam di situ sama banyakan,” papar DD.

Saat itu kebetulan Pak RT baru tiba ke TKP dan ia langsung memberitahukan hal tersebut.

Pak RT pun langsung bergegas pergi ke Polsek Jalan Cagak untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.

Anak Sambung Yosef Ungkap Fakta Soal Dua Korban

Jelang pengungkapan perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, ada kabar terbaru dari saksi anak sambung Yosef.

Selama kasus Subang diselidiki, anak sambung Yosef, ia adalah Arigi (26) ikut terseret.

Arigi merupakan anak dari istri muda Yosef, Mimin Mintarsih yang juga turut menjadi saksi.

Selama penyelidikan dilakukan, lika-liku tuduhan pun tak luput mengarah kepada Arigi.

Mulai dari tudingan anggota gangster hingga tudingan ia yang bersekongkol dengan pelaku.

Dalam pengakuannya, saat kejadian perampasan nyawa Tuti dan Amalia, Arigi tengah berjaga dengan seorang temannya.

Arigi pun mengaku tak tahu menahu soal kejadian yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu (kedua korban) di malam tragedi di Jalan Cagak, Subang, (18/3/2022) lalu itu.

Meski banyaknya tuduhan tak mendasar tersebut, Arigi santai menanggapinya.

Ia bahkan pernah mengungkapkan sempat kesal dan menganggu kenyamanannya.

Namun, ia pun tak bisa berbuat banyak selain berharap agar kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang menyeret namanya itu segera diungkap.

Kini, sudah hampir 8 bulan kasus Subang masih ditangani polisi, ada kabar terbaru dari Arigi.

Kali ini, Arigi blak-blakan soal hal-hal yang terkait kasus Subang.

Terutama hal yang menjadi pertanyaan publik selama ini hingga menduganya terlibat dalam kasus Subang.

Hal ini seperti yang terdengar dalam rekaman wawancara yang dibagikan akun Youtube Heri Susanto.

Awalnya Arigi mengabarkan bahwa keadaanya dalam kondisi sehat, beserta sang ibu Mimin dan bapaknya, Yosef.

Kemudian, Arigi menanggapi soal kondisinya yang telah menjadi saksi kasus Subang sudah 7 bulan belakangan ini.

Pria 26 tahun itu mengaku dirinya hanya bisa menjalaninya sebagaimana mestinya.

“Ya dijalani aja, terutama untuk kasus ini, sebuah kewajiban untuk membantu dan mengungkapkan kepada polisi,” ujar Arigi dikutip Tribunjabar.id, Minggu (3/3/2022).

Kemudian, saat disinggung kedua korban semasa hidup, Arigi mengungkapkan fakta mengejutkan.

Dalam pengakuannya, ternyata selama ini Arigi sendiri pun tak mengenal dengan kedua korban, Tuti dan Amalia.

Bahkan Arigi mengaku dirinya juga tak pernah bertemu secara langsung dengan kedua korban.

“Sebenarnya saya itu gak pernah bertemu secara langsung, apalagi ngobrol gitu,”

“Paling cuma tahu dari dengar si bapak (Yosef) lagi ngobrol sama ibu itu, gak pernah ketemu secara langsung,” jelasnya.

Kemudian anak sambung Yosef itu mengungkap perasaannya selama ini tertuduh.

Ia tak menampik ada rasa kekesalan dalam dirinya yang kerap dicurigai terlibat dalam perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.

Namun, ia mengaku berusaha mengikhlaskannya dan menyerahkan situasi tersebut kepada Sang Maha Kuasa.

“Allah Maha Penolong, semoga mereka yang memfitnah saya diberi hidayah,” ungkap Arigi.

Kemudian, saat ditanya soal kebenaran Arigi mengenal saksi mantan pacar Amalia, ia pun membantahnya.

Arigi bahkan juga mengaku tak mengenal saksi D alias Danu.

Ia mengaku baru mengetahui Danu saat ia pertama kali bertemu dalam olah TKP polisi membawa anjing pelacak.

“Gak kenal sama sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arigi mengatakan harapan agar penyidik diberi kemudahan dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Arigi juga sangat berharpa agar pelaku juga secepatnya ditangkap.

“Itu kan janjinya Kapolda, semoga aja ini semoga cepat terungkap,” ucapnya.

Kemudian Arigi juga menyinggung hukuman untuk pelaku rajapati kasus Subang.

Meski tak mengenal kedua korban secara langsung, Arigi mengungkap harapan agar hukuman diberikan kepada pelaku setimpal sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Yang jelas, hukumannya yang sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di negara kita, sudah pasti itu hukumannya berat,” ujarnya.

(Tribun Jabar)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Fakta Baru Kasus Subang, Terkuak Inilah Kesaksian Warga yang Melihat Mayat Korban Tuti dan Amalia