Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan pasukan Rusia sedang kesulitan berjuang dengan radang dingin dan masalah pasokan lainnya termasuk amunisi berpemandu.
"Kami menemukan beberapa indikasi bahwa beberapa tentara mereka menderita radang dingin karena mereka tidak memiliki perlengkapan cuaca dingin yang sesuai untuk lingkungan tempat mereka berada," kata pejabat tersebut.
"Selain makanan dan bahan bakar, mereka tidak membawa perlengkapan pribadi sehingga pasukan mereka mereka mengalami kesulitan."
"Mereka mengalami masalah dan kami menemukan indikasi bahwa beberapa pasukan benar-benar menderita dan diistirahatkan dari pertempuran karena radang dingin."
"Jadi ya, mereka mengalami masalah logistik yang berkelanjutan."
Baca juga: Jubir Putin Buka Suara soal Sikap Warga Rusia terkait Konflik di Ukraina: Opini Mereka Didengar
Baca juga: Hacker Anonymous Kembali Ancam Rusia, Ultimatum Nestle hingga Burger King yang Beroperasi di Moskow
Kecanggihan Rudal Hipersonik
Rusia disebut-sebut telah mengeluarkan senjata hipersonik untuk meluluhlantakkan sejumlah sasaran di Ukraina.
Rudal tersebut rupanya memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan rudal balistik lain.
Pasalnya, rudal yang dibuat dengan bahan khusus tersebut bisa melampaui kecepatan suara hingga lima kali lipat.
Dikutip TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (22/3/2022), kata hipersonik berarti segala sesuatu yang bergerak dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
Yakni sekira 6.174 kilometer per jam (3.836 mph) atau lebih.
Kebanyakan rudal balistik sudah bergerak secepat ini, hal itu penting karena memberi lebih sedikit peringatan pada lawan dan lebih sedikit waktu untuk bereaksi.
Namun, yang membuat rudal hipersonik berbeda adalah peluru kendali ini meluncur di atmosfer atas dan sangat mudah bermanuver.
Rudal balistik, setelah diluncurkan, memiliki kemungkinan yang sangat terbatas untuk mengubah arahnya, seperti bola jika dilempar.
Kemampuan manuver pada kecepatan tinggi seperti itu, merupakan atribut utama dari senjata ini.