Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Komandan Rusia yang Tewas di Ukraina, Terkini 1 Jenderal dan 7 Tim Elite Putin Gugur

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal top Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky dikabarkan tewas dalam peperangan di Ukraina pada Jumat (4/3/2022). Terbaru, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, dikabarkan tewas bersama 7 anggota tim elite SWAT Rusia.

TRIBUNWOW.COM - Rusia telah kehilangan satu lagi jenderalnya dalam perang di Ukraina, bersama dengan tujuh anggota pasukan elite di bawah komando langsung Presiden Rusia Vladimir Putin.

Disebutkan bahwa meninggalnya sang jenderal menjadi kehilangan besar yang keempat bagi Rusia.

Disamping meninggalnya sosok penting lain yang gugur dalam konflik di kota-kota Ukraina.

Pasukan terjun payung Rusia menaiki pesawat kargo militer untuk berangkat ke Kazakhstan. Terbaru, Ukraina menawarkan pilihan damai agar tentara Rusia menyerah, Rabu (2/3/2022). (Kementerian Pertahanan Rusia via AFP)

Baca juga: Sosok Andrei Sukhovetsky, Jenderal Top Rusia yang Tewas di Tangan Penembak Jitu Ukraina

Baca juga: Ukraina Mulai Pakai Teknologi AI untuk Mengidentifikasi Wajah Tentara Rusia dan Korban Perang

Dilansir Daily Mail UK, Rabu (16/3/2022), Mayor Jenderal Oleg Mityaev, (47) komandan divisi infanteri mekanis ke-150, tewas dalam pertempuran di sekitar kota Mariupol.

Kabar ini disampaikan kementerian dalam negeri Ukraina Selasa malam, ketika para pejabat merilis foto yang mereka klaim sebagai mayatnya di medan perang.

Mityaev adalah jenderal Rusia keempat yang diklaim Ukraina telah disingkirkan dan perwira ke-13 secara keseluruhan.

Tujuh pejuang SWAT elit dari Divisi Dzerzhinsky yang ditakuti dari garda nasional Rusia juga dinyatakan tewas dalam pertempuran itu.

Hal ini dikonfirmasi dengan gambar dirilis di Rusia yang menunjukkan foto-foto enam pejuang pasukan khusus 'baret merah marun' dari Pusat Tugas Khusus Vityaz yang dipasang di tempat berkabung.

Keenamnya berasal dari Divisi Dzerzhinsky, yang dinamai menurut pendiri polisi rahasia Soviet Felix Dzerzhinsky.

Berikut daftar komandan perang Rusia yang tewas saat konflik melawan Ukraina.

1. Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov: Komandan Tentara Gabungan ke-29.

2. Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov: Wakil komandan pertama tentara ke-41 Rusia yang ambil bagian dalam operasi di Suriah dan Krimea.

3. Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky: Wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat terbunuh dalam operasi khusus oleh penembak jitu.

4. Kolonel Andrei Zakharov: Tewas dalam penyergapan Ukraina di dekat Kiev.

5. Letnan Kolonel Dmitry Safronov: Pemimpin brigade laut tewas setelah pasukan Ukraina merebut kembali Chernihiv.

6. Letnan Kolonel Denis Glebov: Pemimpin pasukan serangan udara yang tewas di Chernihiv.

7. Kolonel Konstantin Zizevsky: Pemimpin pasukan serangan udara yang tewas di selatan Ukraina.

8. Jenderal Magomed Tushaev: Pemimpin pasukan khusus Chechnya tewas dalam penyergapan di dekat Gostomel.

9. Vladimir Zhonga: Pemimpin Batalyon Sparta neo-Nazi yang didukung oleh Kremlin.

10. Georgy Dudorov: Wakil komandan kompi pengintai untuk resimen ke-137 dari Divisi Lintas Udara Pengawal Tula ke-106

11. Aleksey Aleshko: Perwira intelijen pasukan terjun payung yang merupakan lulusan Sekolah Lintas Udara Tinggi Pengawal Ryazan yang bergengsi.

Sementara itu, di antara pasukan elit SWAT Rusia yang terbunuh ada sosok Mayor Viktor Maksimchuk (44), komandan resimen senapan bermotor, yang tewas dalam pertempuran di dekat Mariupol.

Ia adalah seorang ayah dan kakek, yang pemakamannya dijadwalkan pada hari ini di wilayah Krasnodar.

Tentara elite kedua adalah Mikhail Belyakov, seorang sersan berusia 30 tahun dari wilayah Penza.

Ia tewas dalam pertempuran di Ukraina pada Minggu (27/2/2022), namun kematiannya baru diumumkan pada Selasa (15/3/2022).

Belyakov yang merupakan ayah dua anak, dianugerahi Order of Courage secara anumerta.

Korban tewas lainnya yang telah diidentifikasi adalah Alexey Blinkov, lulusan Institut Pengawal Nasional Novosibirsk.

Pejuang SWAT keempat yang disebutkan namanya adalah Maxim Pustozvonov, yang berasal dari wilayah Samara.

Mayat tentara Rusia lainnya Aslanbek Mukhtarov dilaporkan telah ditemukan di medan perang dua setengah minggu setelah dia meninggal.

Sementara pilot angkatan udara Kapten Alexey Belkov dinyatakan tewas ketika pesawatnya jatuh.

Dua orang lainnya dari kota yang sama, Bratsk, di Siberia, Ilya Kubik, 18, dan Pyotr Tereshonok juga dipastikan telah meninggal.

Baca juga: Pihak Rusia Tawarkan Uang untuk Tangkap Jurnalis Ukraina, Diduga Serukan Ajakan Bunuh Anak-anak

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-21, Adanya Harapan Damai hingga Intervensi Internasional Makin Rapat

Ukraina Tawarkan Rp 600 juta pada Tentara Rusia

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, memberi kesempatan damai pada tentara Rusia.

Pihanya menawarkan kompensasi sebesar 5 juta rubel atau sekitar Rp 600 juta untuk mereka yang bersedia menyerah.

Ia percaya bahwa para prajurit muda tersebut hanya dimanfaatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memenuhi ambisinya.

Unggahan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, berisi ajakan pada tentara Rusia untuk menyerah dan mendapat kompensasi 5 juta rubel, Rabu (2/3/2022). (Facebook ???????? ???????)

Dilansir akun facebook pribadinya, Резніков Олексій, Rabu (2/3/2022), orang kepercayaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu mengunggah pengumuman.

Postingan tersebut juga dibagikannya di Twitter sebagai platform media sosial yang kerap digunakan pejabat Ukraina dalam masa krisis sekarang.

Menurut Oleksii Reznikov, pihak Ukraina telah berhasil membunuh dan melukai 5.300 pasukan Rusia.

Sementara, ratusan tentara lain telah disandera dan ditahan.

"Banyak dari tentara tersebut masih sangat muda. Kremlin mengubah mereka menjadi kriminal, membuat mereka menjadi pembunuh," kata Oleksii Reznikov dalam tulisannya.

"Beberapa dari mereka ditipu, sementara yang lain telah dipengaruhi propaganda atau mendapat intimidasi."

Karenanya, Oleksii Reznikov memberi pilihan kepada pasukan Rusia agar tak lagi terlibat dalam perang tersebut.

Ia menekankan bahwa masyarakat Ukraina begitu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Oleh karenanya, demi menyelamatkan nyawa, pemerintah rela memberikan kesempatan agar kedua belah pihak mendapat keuntungan.

"Kami menawarkan tentara Rusia pilihan, mati dalam perang yang tidak adil atau amnesti penuh dan kompensasi 5 juta rubel," tutur Oleksii Reznikov.

"Jika mereka meletakkan senjata mereka dan menyerah secara sukarela."

Dikatakan bahwa tawaran tersebut merupakan inisiatif dari komunitas IT internasional yang didukung Kementerian Pertahanan Ukraina.

Oleksii Reznikov mengajak pasukan Rusia untuk mengambil sikap.

"Anda dilemparkan ke tanah kami untuk dibunuh dan dibunuh. Anda yang tidak ingin menjadi pembunuh atau dibunuh, bisa diselamatkan," tutur Oleksii Reznikov.

"Jangan ikuti perintah kriminal dari mereka yang telah berbohong kepada anda selama bertahun-tahun tentang Ukraina dan orang-orang Ukraina."

"Kami menjamin anda amnesti penuh dan kompensasi moneter jika anda meletakkan senjata anda secara sukarela."

Ia pun menerangkan cara mudah untuk pasukan Rusia untuk menyatakan penyerahan dirinya.

Oleksii Reznikov pun menjanjikan para tentara tersebut bisa selamat dan kembali bertemu orang-orang yang dicintai.

"Buat keputusan anda. Keluar tanpa senjata, dengan bendera putih. Ucapkan kata sandi "juta". Tetap hidup. Peluk orang yang anda cintai," tulis Oleksii Reznikov.

"Bagi mereka yang melanjutkan untuk bertindak sebagai penjajah, tidak akan ada belas kasihan untuk anda." (TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina