Viral Medsos

Viral Video Guru Tampar Siswa Bekali-kali di Prabumulih, Kepsek Sebut Sudah Diedit: Itu Bukan Mukul

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar, video viral guru tampar murid berkali-kali, diduga di salah satu SMA di Prabumulih, Selasa (15/3/2022).

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru diduga menampar muridnya berkali-kali viral di media sosial.

Video dugaan penganiayaan ini terjadi di sebuah SMA di Prabumulih Sumatera Selatan.

Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram Prabumulih tampak seorang ibu guru mengenakan jilbab hitam dengan posisi berada di depan kelas bersama tiga siswa yang berjejer.

Terlihat tangan kiri guru tersebut memegangi kepala seorang murid, sembari tangan kanannya menampar pipi korban berulang kali sambil berhitung.

Baca juga: Video Warga Pergoki Guru Berbuat Mesum dengan IRT di Toilet Mushala, Sedang Duduk saat Pintu Terbuka

Guru yang melepas maskernya saat itu pun wajahnya terlihat jelas di video.

Disebut Sudah Diedit

Kepala SMK setempat, SU mengungkapkan video yang beredar sudah diedit diduga oleh pelajar.

"Besok (hari ini, -red) kami akan klarifikasi karena ini kan diedit, videonya diedit. Makanya tadi siang sudah kami klarifikasi dan yang buat video sudah ngaku, besok juga akan kami panggil orang tuanya," ungkap SU kepada Tribun saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/3/2022) malam.

SU mengatakan, dalam video itu sudah diubah tidak sesuai dengan aslinya dan oknum guru tidak melakukan pemukulan.

"Pelajarnya sudah kita panggil, itu bukan mukul. Jam 1 siang tadi baru ketahuan yang buat video dan yang menyebarkannya," bebernya.

Lebih lanjut SU mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (14/3/2022) dan guru merupakan guru agama.

"Pelajar sudah dipanggil oleh guru bagian kesiswaan, guru yang ada di video telah kami panggil juga. Nanti besok akan kami kumpulkan," lanjutnya.

SU menjelaskan memang pada bulan ini pihaknya sedang memanggil siswa-siswa yang bermasalah melalui wali kelas agar jangan ada masalah kedepannya.

"Kita tidak mau ada masalah kedepan makanya kita tanya siapa yang mau lanjut, siapa yang mau mengundurkan diri dan siapa mau perjanjian kita kumpulkan," katanya.

SU mengaku untuk handphone pelajar yang merekam telah diamankan dan diketahui dalam video diambil tidak jelas.

"Memang guru kita di video, guru agama. Itu saat ngajar infonya, mungkin anak tidak parah malah begitu, besok kita kumpulkan," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Prabumulih, Salijon mengaku dirinya begitu mendapat info langsung melakukan konfirmasi ke kepala sekolah yang viral tersebut.

"Kita sudah konfirmasi ke kepala sekolah, katanya itu video diedit, untuk lebih jelas silahkan ke kepala sekolah saja," katanya.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SIK SH MH melalui Kasat Reskrim, AKP Jailili SH MSi ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait kasus kekerasan terhadap pelajar yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.

"Laporannya sejauh ini belum ada, kita juga masih mendalami kebenar video tersebut apakah lokasinya di Prabumulih atau bukan," tegasnya.

Baca juga: Viral Pria di Malang Tampar Teman Perempuan Gegara Cemburu, Endingnya Damai karena Ini

Reaksi Wali Kota Prabumulih

Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menyesalkan adanya insiden oknum guru menampar murid karena sekarang ini bukan zamannya lagi melakukan pendidikan dengan kekerasan.

"SMA di bawah gubernur, tentu tidak boleh lah karena bukan zamannya lagi. Kalau dulu dipukul pakai rotan tapi sekarang diberi pengertian, tidak boleh lah kasar seperti itu," tegasnya.

Ridho mengatakan sekarang ini bukan lagi zaman penjajahan melakukan kekerasan tapi beri pengertian dan memanggil orang tua atau upaya lain.

"Sekarang bukan zaman penjajahan lagi, menyesalkan lah. Mestinya pakai cara lain, tegur, panggil orang tua," katanya.

Video guru menampar siswa ini ramai dikomentari banyak netizen. Netizen mempertanyakan kejadian di sekolah mana dan memberikan masukan jika seorang guru itu jangan melakukan tindakan kekerasan.

"Semestinya guru jangan melakukan kekerasan, itu tidak layak dilakukan terhadap anak didik," tulis salah satu netizen memberikan komentar.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Prabumulih, Kusron mengatakan aksi kekerasan dilakukan oknum terhadap murid tersebut menyalahi kode etik sebagai tenaga pendidik yang harusnya mendidik, mengajari dengan sabar.

"Kami selaku kepala dinas pendidikan meskipun itu diluar kewenangan kami karena SMA di Provinsi namun kami sangat menyesalkan peristiwa itu," ujarnya.

Pria yang juga ketua PGRI kota Prabumulih berharap kepada oknum guru itu untuk dapat mempedomani tugas pokok fungsi sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih.

"Kita sangat menyesalkan sekali, memang ada naluri guru itu agar murid cepat bisa belajar, disiplin dan terkadang bikin kesal namun pembelajaran itu adalah proses yang tidak bisa kita capai cepat, maka harus sabar," tuturnya seraya mengatakan kewenangan bukan pada mereka sehingga tidak bisa melakukan tindakan.

Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan mengimbau seluruh guru di tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangan pihaknya agar mengajari siswa dengan sabar dan jangan melakukan kekerasan karena bukan zamannya lagi melakukan kekerasan terhadap anak murid.

"Kita sebagai seorang guru harus selalu bersabar karena mencapai suatu tujuan dalam mendidik anak itu tidak bisa hanya sekali pertemuan namun harus sabar," lanjutnya. (*)

Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel  dengan judul Viral Guru Tampar Murid Berkali-kali di Prabumulih, Ini Kata Wali Kota Ridho Yahya , dan Kepsek Tanggapi Video Viral Oknum Guru Tampar Murid di Prabumulih, Sudah Diedit