TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (9/3/2022).
Selain cuaca ekstrem, BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca di 33 Kota Hari Ini Selasa 8 Maret 2022: Surabaya Hujan Petir saat Siang
Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di pesisir barat Aceh, Filipina bagian selatan, Samudra Pasifik utara Papua, perairan utara Jawa Timur-Bali, dan di sekitar Laut Timor yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angina (konvergensi) yang memanjang di Aceh, Jawa Timur, Laut Sulawesi, dan di sebelah selatan NTT.
Daerah Konvergensi lainnya terpantau dari pesisir barat Bengkulu, dari Riau hingga Jambi, dari Kep. Riau hingga Bangka Belitung, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, dari Selat Karimata hingga Sulawesi Selatan, dari Papua Barat hingga Papua.
Serta terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Lampung, Banten, DKI Jakarta, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat bagian selatan hingga Kalimantan Selatan, dan Maluku.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Nusa Tenggara Barat
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot,.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Laut Suawesi.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan Enggano hingga Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Ntt
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte
Selat Sumba bagian Barat
Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Lautsulawesi
Perairan Utara Gorontalo hingga Sulawesi Utara
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Bitung - Likupang
Laut Maluku bagian Utara
Perairan Utara Halmahera
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Laut Natuna Utara
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)