TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (3/3/2022).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengatakan, ex-siklon tropis ANIKA terpantau di perairan barat Australia yang bergerak masuk daratan dan kecepatan angin cenderung melemah. Kemudian juga masih terpantau sistem 95S di perairan sebelah selatan Jawa Timur-NTB.
Kedua sistem ini dapat mempengaruhi peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga >25 knot di sekitar wilayah Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, dan perairan sebelah selatan Jawa hingga NTB dan juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Jawa Tengah hingga NTB, di NTT.
Baca juga: Cek Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 3 Maret 2022: Denpasar dan Palangkaraya Hujan Seharian
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 3 Maret 2022: Mental Taurus Menderita, Sagitarius Sangat Perhatian
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di sekitar sistem siklon tropis, di sepanjang konvergensi dan di sepanjang low level jet tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau di Kalimantan Barat bag utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Riau, dari Sumatera Utara hingga Jambi, di Pesisir timur Jambi, dari Banten hingga Jawa Barat, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Maluku dan di Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kep. Riau
Jawa Barat
DKI Jakarta
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Nias
Perairan P. Sawu
Perairan Kupang - P. Rotte
Laut Sawu
Selat Sumba
Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna
Laut Natuna
Laut Jawa
Perairan Utara Jawa Barat hingga Jawa Timur
Laut Bali
Selat Lombok bagian Utara
Laut Sumbawa
Selat Makassar
Laut Sulawesi
Perairan Utara Sulawesi Utara
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Bitung
Laut Maluku
Perairan Utara Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Laut Natuna Utara
Perairan Barat Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Perairan Selatan Banten hingga P. Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat
Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)