TRIBUNWOW.COM - Perwakilan suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania menanggapi serius sejumlah kasus pengeroyokan anggotanya yang diduga merupakan Aremania.
Pihak Bonek, menyatakan sudah melaporkan kasus tersebut dan meminta kasus tersebut diselesaikan secara hukum.
''Karena ini negara hukum, kami percayakan saja masalah ini ke penegak hukum. Kami melawan kekerasan kepada anggota kami, tapi dengan cara terhormat," kata Hasan Tiro koordinator Bonek Mania di Tribun Timur, Jumat (25/2/2022), dikutip dari Persebaya.id.
Baca juga: Aremania Diduga Keroyok Bonek di Lumajang hingga Korban Kritis, Manajer Arema FC Ambil Sikap
Baca juga: Bonek Mania Klaim Jatim is Green seusai Persebaya Surabaya Libas Arema FC, Intip Peluang Juaranya
Perwakilan Bonek Mania diketahui mendatangi Polda Jatim pada Jumat (25/2/2022).
Selain Hasan Tirto, ada juga perwakilan lain dari Bonek Mania, yang juga merupakan koordinator tribun masing masing.
Seperti Husein Ghozali (Green Nord), Sinyo Devara (Tribun Kidul Suroboyo).
Mereka juga bersama pengacara Persebaya Surabaya yang bernama Yusron Marzuki.
Yusron menegaskan bahwa kasus ini harus diselesaikan secara hukum dan mengimbau para Aremania yang diduga melakukan tindak kekerasan kepada Bonek di berbagai kota khusunya di Lumajang, Jawa Timut untuk menyerahkan diri.
"Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Dan jangan berlindung dibalik rivalitas suporter untuk seenaknya melakukan kejahatan," kata Yusron.
Sebagaimana diketahui suporter Arema FC, Aremania bergejolak setelah tim kesayangan mereka dikalahkan oleh Persebaya Surabaya.
Baca juga: Pernyataan Presiden Arema FC setelah Aremania Berulah di Akademi Milik Pelatih Persebaya Surabaya
Kekalahan itu membuat rekor 23 kali tak terkalahkan hancur dan Arema FC harus tersingkir dari puncak klasemen Liga 1 2021.
Adapun, kasus yang menjadi sorotan Bonek Mania dan turut dilaporkan adalah penyerangan kediaman pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Di mana orang-orang diduga Aremania merusak dan mencoret-coret akademi sepak bola milik Aji Santoso.
Kemudian, di Blitar ada tempat nonton bareng yang dilempari.
Kasus terparah yang cukup menyita banyak perhatian ada di Lumajang, ketika Aremania menyerang dengan senjata tajam Bonek seusai nonton bareng.
Akibatnya, korban yang berinisial AS (16) mengalami luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya dan sempat dikabarkan kritis.
Diduga pelakunya adalah Aremania, dilihat dari atribut yang mereka kenakan.
Perwakilan Bonek ditemui langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Dirmanto, juga mengapresiasi langkah Bonek dan menganggapnya sebagai tindakan yang dewasa.
"Kami apresiasi sikap dewasa para Bonek yang menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah. Apa yang dilakukan oleh Bonek itu harus menjadi contoh bagi suporter yang lain," katanya.
Dirmanto juga berjanji bahwa pihak kepolisian akan segera menuntaskan kasus tersebut.
Kasus kekerasan oleh oknum Aremania itu juga disebut sudah mendapat arensi dari Polda Jatim.
"Masalah ini sudah menjadi atensi kami di Polda Jatim. Percayakan semuanya ke kami, jadi yang di daerah kami berharap semua bisa tenang dan tidak terprovokasi," tegasnya.
Arema FC Kutuk Keras Tindakan Kriminal
Pengeroyokan di Lumajang terjadi di sebuah warung kopi di malam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Rabu (23/2/2022).
Saat itu, Bonek yang tengah nonton bareng tim kesayangan mereka diserang oleh orang-orang yang menggunakan atribut Aremania.
Penyerang itu, bahkan membawa sejumlah senjata tajam dan menyebabkan seorang Bonek yang masih di bawah umur mengalami luka-luka.
Korban, diketahui berjumlah tiga orang yang sedang nongkrong mengenakan pakaian Bonek.
Terparah adalah anak berinisial AN (16) dan hingga Kamis (24/2/2022) masih dalam perawatan di rumah sakit.
AN, dikabarkan mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan dikabarkan kritis.
Berdasarkan informasi yang didapat Suryamalang,com, TKP diketahui berada di pinggir Jalan Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang Kota, Kabupaten Lumajang.
Kemudian, korban merupakan warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menanggapi hal itu, pihak manajeman Arema FC mengaku bakal bertanggung jawab.
Pihaknya juga mengutuk keras peristiwa kriminal yang terjadi diduga oleh Aremania itu.
"Saya sedang komunikasi dengan keluarga korban di Lumajang akibat penyerangan oknum anarkis dan saya mengutuk dengan keras kriminalitas yang dilakukan oknum suporter," kata Manajer ad Interim Arema FC Ali Rifki, Kamis (24/2/2022), dikutip dari Suryamalang.com.
Bonek Lumajang sendiri mengabarkan bahwa korban masih dirawat di rumah sakit.
Pihaknya masih menggalang dana untuk membantu meringankan beban korban dan keluarganya yang ditimpa musibah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Sebagian artikel ini dikutip dari Suryamalang.com yang berjudul Dugaan Aremania Menusuk Bonek di Lumajang, Begini Respon dan Sikap Manajemen Arema FC