TRIBUNWOW.COM - Sejumlah gunung api di Indonesia berstatus level tiga pada Sabtu (19/2/2022).
Di antaranya ada empat gunung, yakni Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Sinabung, dan Gunung Ili Lewotolok.
Status keempat gunung api tersebut berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Pantauan pagi ini, gunung Semeru mengalami 27 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-22 mm.
Baca juga: Kepulauan Talaud Gelombang Tinggi, Cek Peringatan Dini BMKG Hari Ini Sabtu 19 Februari 2022
Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Sabtu (19/2/2022) periode pengamatan 00.00-06.00 WITA/WIB:
1. Gunung Merapi (Level 3, Siaga)
Gunung Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude - 7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.
Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau cerah, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Laporan suhu udara sekitar gunung tercatat 14-21°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 567-716 mmHg.
Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 69-88%, dengan intensitas curah hujan 15 mm per hari.
Catatan kegempaan hari ini, terjadi 45 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-32 mm dan lama gempa 21-163 detik.
Selain itu tercatat dua kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 7.4-9.1 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.
Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga: Jambi dan Banjarmasin Hujan Petir, Cek Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu 19 Februari 2022
2. Gunung Semeru (Level 3, Siaga)
Gunung Semeru terletak di Kab/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur.
Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude - 8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru terlihat jelas.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah, angin lemah ke arah selatan.
Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 22-23°C.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat 27 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 105-120 detik.
Tercatat dua kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 35-60 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 23 mm, S-P 12.5 detik dan lama gempa 35 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)
Gunung Sinabung terletak di Kab/Kota Karo, Sumatera Utara.
Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.
Pengamatan visual menunjukkan Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Menurut laporan pengamatan visual, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak.
Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut dan timur.
Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 17,5-19°C, dengan intensitas curah hujan 2 mm per hari.
Catatan kegempaan pagi hari ini tercatat dua kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 6-12 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).
Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Ili Lewotolok terletak di Kab/Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II.
Sedangkan asap kawah tidak teramati.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 24,6°C, dengan kelembaban 69,8-73,1% dan intensitas curah hujan 6,7 mm per hari.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 20 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 21-39.8 mm, dan lama gempa 28-75 detik.
Catatan kedua yaitu 21 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8-21 mm, dan lama gempa 27-117 detik.
Terjadi satu Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 22.5 mm, dan lama gempa 178 detik.
Tercatat satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 9 mm, S-P 1.13 detik dan lama gempa 13 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi dua kali, dengan amplitudo 7-28.8 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 53-151 detik.
Catatan terakhir yaitu satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.25 mm, dominan 0.25 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan. (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait kabar lainnya