TRIBUNWOW.COM - Pengacara Yoris, Rohman Hidayat memberikan respons terkait sketsa pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dia menduga, pelaku tersebut berada di antara para saksi yang pernah diperiksa polisi.
"Saya berpendapat bahwa sketsa wajah terduga pelaku yang dirilis Polda Jabar ada saksi yang cocok dari saksi yang diperiksa berlarut-larut serta yang memberikan keterangan yang berubah-ubah," ucap Rohman kepada Tribun Jabar belum lama ini.
Baca juga: Geger Pria Mirip Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang, Terekam di Video Wawancara Keluarga Korban
Baca juga: Tak Yakin Pelaku Kasus Subang Pembunuh Profesional, Ini Dugaan Krimonolog soal Tak Ada Jejak di TKP
Rohman Hidayat menyebut pendapatnya itu berdasar dari fakta-fakta selama dirinya mendampingi kliennya di kasus Subang.
Terlebih saat melihat sketsa yang dirilis oleh Polda Jabar, dia bertambah yakin bahwa tersangka ada di antara para saksi.
"Jadi begini, saya berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian saksi-saksi yang berada di sekitar saya melihat identifikasi sketsa itu yang disampaikan oleh Polda saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi-saksi," katanya.
Rohman baru-baru ini mendampingi Yoris di kasus Subang setelah Yoris memutuskan meninggalkan kuasa hukumnya yang lama, Achmad Taufan Soedirjo.
Dia sebelumnya diketahui merupakan pengacara Yosef dan keluarga istri mudanya Mimin, yang semuanya menjadi saksi.
Sejak jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan pada empat bulan lalu, pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus tersebut.
Ada 69 saksi yang disebut sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Sebut TKP Kasus Subang Jorok, Kriminolog UI Kritik Polisi di Daerah: Jarang Alami Kasus Besar
Sebagian dari mereka diperiksa berkali-kali bahkan sempat diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan.
Terakhir, Danu yang didampingi Achmad Taufan Soedirjo juga diperiksa secara maraton oleh Polda Jabar.
Bahkan, dia sempat dites kejiwaan oleh polisi.
Rohman, sebelumnya juga sempat meminta Danu agar dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
Pasalnya, Danu sempat menerobos TKP ketika diminta oknum banpol yang hingga kini misterius.
Di sisi lain, Achmad Taufan menganggap kliennya tidak bersalah dan yakin pelaku merupakan pembunuh profesional.
Kata Pakar
Pakar Kriminologi Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menyebut hingga kini pihak kepolisian belum pernah menyampaikan terkait kepastian apakah ini adalah pembunuhan berencana atau bukan.
"Polisi sendiri belum bisa meng-established apa yang terjadi pada saat itu," katanya dalam tayangan Aiman di Youtube Kompas TV pada Rabu (5/1/2022).
Sejauh ini, pihak kepolisian baru menyatakan bahwa kasus ini bukanlah motif pencurian.
Meski begitu, banyak yang mengira bahwa pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan berencana.
Pasalnya, tidak ada barang yang hilang di lokasi selain ponsel milik Amalia.
Kemudian, tidak ada jejak komunikasi yang ditemukan di TKP yang seharusnya bisa dilacak.
Pelaku, juga nampak rapi dalam melakukan aksinya karena minim jejak yang ditemukan di TKP.
"Dibunuh pada saat sudah tidur atau masih dalam konteks berkomunikasi, itu kan belum pernah dinyatakan," ujar dia.
Menurut dia, kejanggalan yang diasumsikan banyak pihak adalah karena kurangnya informasi terkait detik-detik terjadinya pembunuhan tersebut.
Dijelaskan bahwa bisa saja sebenarnya, hal itu bukan hal aneh jika detik-detik pembunuhan itu sudah terungkap.
"Hal-hal aneh itu sebetulnya tidak aneh jika kita tahu situasinya," ujar dia.
Dia juga mencurigai terkait aksi pelaku yang memasukkan jasad korban ke dalam mobil Alphard berwarna hitam.
Dalam hal itu, masih ada beberapa kemungkinan yang hingga kini masih menjadi misteri.
Bisa jadi jasad korban itu akan dilarikan dan kemudian pelaku mengubah rencananya.
"Atau hanya sebuah pengalih saja, bahwa seolah-olah dilakukan oleh orang dalam. Nah itu juga tidak pernah dijelaskan kepada polisi," jelasnya.
Menurut dia, terlalu terburu-buru jika menyimpulkan bahwa pelaku merupakan pembunuh profesional.
Hal itu berdasarkan adanya waktu yang cukup untuk melakukan banyak hal di malam hari kejadian pembunuhan itu.
Pasalnya, Amalia terakhir diketahui berkomunikasi pada pukul 23.00 WIB dan ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB di esok harinya.
"Masih fifty-fifty, karena kesediaannya waktu yang cukup," ujar dia.
Simak videonya sejak menit ke-4:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Terang-terangan, Pengacara Yoris Yakin Tersangka Kasus Subang Sosok Ini, Sebut Ucapannya Labil