TRIBUNWOW.COM - Masih belum diketahui apa motif puluhan pemuda mengeroyok satu keluarga di Jalan Sulawesi RW 03, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022) dini hari.
Sekitar 20 orang pemuda melakukan pengeroyokan terhadap keluarga ibu bernama Tuti Suherti (48), beserta anak-anak Tuti yakni dua anak laki-lai Ramdoni (24) dan Marwan (23), dua anak gadis, serta satu orang menantu perempuan.
Menurut keterangan anak Tuti, kejadian berawal ketika korban Ramdoni dan Marwan hendak pulang ke rumah seusai malam tahun baru.
Baca juga: Pernah Dibahas Panglima TNI, Ini Isi Kebohongan Kolonel P saat Diperiksa soal Tabrak Lari di Nagreg
Baca juga: Detik-detik Keluarga Dikeroyok Puluhan Pemuda, Korban Diseret 2 Meter, Anak Ketakutan Sembunyi di WC
Dikutip dari TribunBekasi.com, sekitar pukul 03.00 WIB, Ramdoni dan Marwan mengendarai motor hendak pulang ke rumah.
Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan para pelaku.
"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," kata Ramdoni, Rabu (5/1/2022).
Ramdoni mengaku saat itu ia tidak berbuat hal yang memprovokasi para pelaku, hanya minta maaf saat mau lewat.
“Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan tahun baru tiba-tiba mereka nyerang,” ujar Ramdoni.
Tak hanya diserang di jalan, para pelaku mengejar korban hingga sampai ke rumah.
"Pelaku datang bertahap, awalnya dua, lima, terus lima lagi ke rumah saya. Penyebabnya salah paham saja, saya sudah minta maaf ke mereka tapi mereka malah nyerang dan merampok," ujar Ramdoni.
Kasus ini kini telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022).
Laporan diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.
Diseret hingga Dipukuli Pakai Sapu
Dalam kejadian ini, Titi Suherti (48) bahkan sampai diseret sejauh dua meter dari dalam rumahnya.
Sedangkan anak 10 tahun berinisial IN sampai bersembunyi di kamar mandi karena katakutan.
Titi mengatakan ada sekira 20 orang yang datang ke rumahnya.
"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," ucap Titi, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (5/1/2022).
Saat kejadian, Titi, dua anak laki-lakinya bernama Romdoni (24) dan Marwan (23), serta dua menantunya dianiaya secara membabi buta oleh para pelaku.
Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar dua meter oleh pelaku di dalam rumah, bahkan diancam dibunuh oleh pelaku.
Warga di sekitar lokasi kejadian mengetahui adanya penganiayaan itu.
Namun warga tak berani menolong karena takut menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda.
"Untungnya anak saya paling kecil enggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi terus keluar diselamatkan tetangga," ungkap Titi.
"Dia ketakutan banget pas kejadian, sampai sekarang masih takut."
Menurut anak Titi, Marwan, para pelaku baru berhenti menganiaya keluarganya sekira pukul 04.00 WIB.
Saat itu, keluarga korban sudah terkapar dan tak berdaya akibat luka berat yang dialami.
"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," jelas Marwan.
Rampok Rumah Korban
Titi dan keluarganya tak hanya mengalami penganiayaan, namun juga perampokan.
Ia mengaku kehilangan harta benda seusai pengeroyokan terjadi.
"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," ujar Titi.
Baca juga: Viral Aniaya dan Lecehkan Penumpang Wanita, Sopir Taksi Online Ngaku Diancam akan Dibunuh Korban
Baca juga: Pengakuan Kader Satgas PDIP yang Viral Aniaya Pelajar di Medan: Korban Tidak Sopan
Para pelaku menggasak satu unit sepeda motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi sekitar Rp 3 juta yang ditinggalkan Titi dan keluarganya menyelamatkan diri.
Saat meninggalkan rumah, Titi memang tak mengunci pintu rumah yang sudah jebol dirusak pelaku.
Ia juga tak memikirkan harta benda karena sudah babak belur dianiaya.
"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi. Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," ujarnya. (TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Puluhan Orang Keroyok Keluarga di Jaktim, Ibu Diseret 2 Meter Sampai Bocah Ngumpet Ketakutan di WC, dan Tak Hanya Serang Satu Keluarga di Jaktim, Puluhan Pelaku Juga Rampok Rumah Korbannyah serta Tribunbekasi.com dengan judul Penyebab Satu Keluarga di Makasar Diserang Puluhan Pemuda Terungkap, Diduga Awalnya Salah Paham