Pilpres 2024

Di Mata Najwa, Lihat Reaksi Ganjar Pranowo saat Ditanya Rencana Maju di Pilpres 2024: Saya Bisa Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Halaqoh Kyai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Syahid Salatiga, Sabtu (14/9/2019).

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan terkait niatannya maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, pertanyaan itu diungkapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disebut Cak Imin.

Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/12/2021), Cak Imin langsung menyinggung niatan Ganjar mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Namun, pertanyaan Cak Imin dijawab Ganjar dengan pertanyaan serupa hingga memancing gelak tawa bintang tamu lainnya.

Acara Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu (29/12/2021). Dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditanya soal niatan maju di Pilpres 2024. (YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Elektabilitas Meroket Lampaui Prabowo Subianto, Ganjar Dinilai akan Meredup Jelang Pilpres 2024

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei PRC Jauh di Bawah Ganjar Pranowo

Selain Cak Imin dan Ganjar, dalam acara itu hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Pak Ganjar, setelah dua periode memimpin Jawa Tengah, akan ikut maju dalam Pilpres 2024 apa enggak?," tanya Cak Imin.

"Lah sampeyan mendukung apa enggak?," sahut Ganjar singkat.

"Kok malah ditanya saya? Ya kita janjianlah habis ini," balas Cak Imin.

"Kalau maju enggak ada dukungannya yang malu," imbuh Ganjar.

Cak Imin kemudian kembali menanyakan niatan Ganjar mencalonkan diri di Pilpres 2024.

Namun, Ganjar mengaku akan maju di Pilpres jika ada partai yang mendukung.

"Kalau enggak ada yang calonin kita calonin deh, tapi mau ya nyalon (Pilpres 2024)?," tanya Cak Imin.

"Loh, tapi sampeyan nawarin nyalon-nyalon tapi enggak dukung saya bisa apa?," ucap Ganjar.

"Peluang pasti terbuka tergantung niatnya," tukas Cak Imin.

Simak videonya berikut ini:

Hasil Survei Politika Research and Consulting (PRC)

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menanggapi hasil survei yang dirilis oleh Politika Research and Consulting (PRC) terkait hasil elektabilitas tokoh untuk Pilpres 2024. 

Menurut dia, elektabilitas tinggi dari kepala daerah dalam survei itu tak menjamin mereka bisa maju dalam Pilpres 2024. 

"Saya melihat momentum yang ada, tokoh-tokoh politik yang ada dalam survei itu belum sampai pada momentumnya," katanya dalam rilis survei Politika Research and Consulting yang berkolaborasi dengan Paremeter Politik Indonesia, Senin (27/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei PRC Jauh di Bawah Ganjar Pranowo

Baca juga: Ketua PDIP Solo Tersenyum saat Terima Surat Dukungan agar Ganjar Maju di Pilpres 2024, Ini Katanya

Misalnya pada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil yang selama ini konsisten memiliki elektabilitas tinggi dalam survei. 

Bahkan, dalam survei PRC, Ganjar menempati urutan perama melampaui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Momentum mereka disebut akan habis seiring dengan habisanya masa jabatan meeka sebagai kepala daerah. 

"Karena Pak Ganjar, Anies, RK itu sebentar lagi pensiun (masa jabatannya--red), jadi momentum politiknya akan hilang seiring waktu," lanjutnya. 

Terlebih dalam survei selama ini, belum ada tokoh yang mencapai angka 30 persen.

Itu lebih meyakinkannya bahwa pertandingan untuk menentukan calon presiden di 2024 masih panjang. 

"Saya sudah belajar ke semua lembaga survei, jika belum angkanya 30 persen, belum ada jaminan untuk menjadi presiden," ujar Jazilul.

Baca juga: Sembako Gambar Puan Dinilai Upaya Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Kurang Pas

PRC yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia menyebut hasil survei capres akhir-akhir ini masih didominasi oleh nama-nama kepala daerah.

Misalnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, bahkan Khofifah kerap muncul dan memperoleh elektabilitas yang bahkan mengalahkan ketua-ketua partai. 

"Kalau melihat peta koalisi dan pencapresan masih sangat didominasi oleh kepala daerah yang saat ini menjadi kepala daerah yang kemudian juga didominasi oleh elite-elite partai poltik," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam diskusi virtual, Senin (27/12/2021).

Dalam survei yang dilakukan PRC, di urutan tiga teratas bahkan dua di antaranya adalah kepala daerah.

Hasilnya, bila Pilpres diadakan hari ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menjadi pemenangnya. 

Ganjar, hanya bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di urutan kedua dan meninggalkan jauh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan tokoh lain di bawahnya. 

Hasil itu, didapat bahkan dengan pertanyaan terbuka tanpa ada pilihan yang diajukan. 

"Ini pertanyaan terbuka jadi kita bebaskan seluruh responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo.

"Seandainya Pilpres dilakukan hari ini, menurut bapak ibu siapa yang paling layak sebagai capres? Sebanyak 17,2 persen itu menyatakan Ganjar Pranowo, 16,4 persen menyatakan Prabowo Subianto," lanjutnya. 

Hasil itu juga didapat dengan tiga simulasi lain dengan berbagai tokoh disodorkan oleh tim survei. 

"Ketika kita simulasi dengan 15 nama, maka Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat Prabowo Subianto yang selama ini selalu ada di rentang margin of error," tutur dia. (TribunWow.com)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Tetap Menang Meski dengan 3 Simulasi, Prabowo & Anies Masih Kalah dan Elektabilitas Anies, Ganjar, dan RK Tak Jaminan Maju Pilpres 2024, Elite PKB: Mereka Segera Selesai