TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab menyinggung soal maraknya baliho para politisi yang sudah banyak tersebar menjelang Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, Najwa menyinggung hal itu saat tengah berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/12/2021), selain Najwa dan Muhaimin, hadir pula sejumlah tokoh.
Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhubung lewat panggilan video.
Baca juga: Di Mata Najwa, Lihat Reaksi Ganjar Pranowo saat Ditanya Rencana Maju di Pilpres 2024: Saya Bisa Apa?
Baca juga: Elektabilitas Meroket Lampaui Prabowo Subianto, Ganjar Dinilai akan Meredup Jelang Pilpres 2024
Dalam kesempatan itu, para tokoh tersebut diminta memberikan pertanyaan satu sama lain.
Kali ini, kesempatan Ridwan Kamil mengajukan pertanyaan pada Cak Imin.
"Sebagai ketua umum PKB, mau posisi capres atau rela cawapres di 2024 nanti?," ucap Ridwan Kamil.
"Segala sesuatu itu tergantung niatnya, niatnya kalau anak buah semua mintanya capres," jawab Cak Imin.
Jawaban Cak Imin sontak membuat bintang tamu dan Najwa Shihab terbahak.
Cak Imin kemudian menyinggung soal nasib yang kerap mengalahkan keinginan.
"Tapi kan anak buah kalah sama nasib, kan banyak itu yang jadi wapres karena nasib hampir semua periode itu," katanya.
"Jadi semua bergantung pada nasib."
Tak puas, Najwa Shihab kemudian kembali menanyakan soal keinginan Cak Imin menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
"Tapi rela? Rela enggak jadi cawapres?," sahut Najwa Shihab.
"Kalau anak buah kita bilang 'Nasibmu segitu nak', ya diem semua," kata Cak Imin.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei PRC Jauh di Bawah Ganjar Pranowo
Baca juga: Ketua PDIP Solo Tersenyum saat Terima Surat Dukungan agar Ganjar Maju di Pilpres 2024, Ini Katanya
Menyambung ucapan Cak Imin, Najwa Shihab pun menyinggung ramai baliho tokoh politik menjelang Pilpres 2024.
Jawaban Cak Imin kali ini kembali membuat penonton dan bintang tamu terpingkal.
"Soalnya balihonya di mana-mana udah capres semua," tutur Najwa.
"Namanya juga usaha," jawab Cak Imin singkat.
Simak videonya berikut ini:
Hasil Survei Politika Research and Consulting (PRC)
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menanggapi hasil survei yang dirilis oleh Politika Research and Consulting (PRC) terkait hasil elektabilitas tokoh untuk Pilpres 2024.
Menurut dia, elektabilitas tinggi dari kepala daerah dalam survei itu tak menjamin mereka bisa maju dalam Pilpres 2024.
"Saya melihat momentum yang ada, tokoh-tokoh politik yang ada dalam survei itu belum sampai pada momentumnya," katanya dalam rilis survei Politika Research and Consulting yang berkolaborasi dengan Paremeter Politik Indonesia, Senin (27/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Anies Baswedan di Survei PRC Jauh di Bawah Ganjar Pranowo
Baca juga: Ketua PDIP Solo Tersenyum saat Terima Surat Dukungan agar Ganjar Maju di Pilpres 2024, Ini Katanya
Misalnya pada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil yang selama ini konsisten memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.
Bahkan, dalam survei PRC, Ganjar menempati urutan perama melampaui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Momentum mereka disebut akan habis seiring dengan habisanya masa jabatan meeka sebagai kepala daerah.
"Karena Pak Ganjar, Anies, RK itu sebentar lagi pensiun (masa jabatannya--red), jadi momentum politiknya akan hilang seiring waktu," lanjutnya.
Terlebih dalam survei selama ini, belum ada tokoh yang mencapai angka 30 persen.
Itu lebih meyakinkannya bahwa pertandingan untuk menentukan calon presiden di 2024 masih panjang.
"Saya sudah belajar ke semua lembaga survei, jika belum angkanya 30 persen, belum ada jaminan untuk menjadi presiden," ujar Jazilul.
Baca juga: Sembako Gambar Puan Dinilai Upaya Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Kurang Pas
PRC yang berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia menyebut hasil survei capres akhir-akhir ini masih didominasi oleh nama-nama kepala daerah.
Misalnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, bahkan Khofifah kerap muncul dan memperoleh elektabilitas yang bahkan mengalahkan ketua-ketua partai.
"Kalau melihat peta koalisi dan pencapresan masih sangat didominasi oleh kepala daerah yang saat ini menjadi kepala daerah yang kemudian juga didominasi oleh elite-elite partai poltik," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam diskusi virtual, Senin (27/12/2021).
Dalam survei yang dilakukan PRC, di urutan tiga teratas bahkan dua di antaranya adalah kepala daerah.
Hasilnya, bila Pilpres diadakan hari ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menjadi pemenangnya.
Ganjar, hanya bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di urutan kedua dan meninggalkan jauh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan tokoh lain di bawahnya.
Hasil itu, didapat bahkan dengan pertanyaan terbuka tanpa ada pilihan yang diajukan.
"Ini pertanyaan terbuka jadi kita bebaskan seluruh responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo.
"Seandainya Pilpres dilakukan hari ini, menurut bapak ibu siapa yang paling layak sebagai capres? Sebanyak 17,2 persen itu menyatakan Ganjar Pranowo, 16,4 persen menyatakan Prabowo Subianto," lanjutnya.
Hasil itu juga didapat dengan tiga simulasi lain dengan berbagai tokoh disodorkan oleh tim survei.
"Ketika kita simulasi dengan 15 nama, maka Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat Prabowo Subianto yang selama ini selalu ada di rentang margin of error," tutur dia. (TribunWow.com)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Tetap Menang Meski dengan 3 Simulasi, Prabowo & Anies Masih Kalah dan Elektabilitas Anies, Ganjar, dan RK Tak Jaminan Maju Pilpres 2024, Elite PKB: Mereka Segera Selesai