TRIBUNWOW.COM - Abdul Rahim (49), warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan harus berurusan dengan polisi setelah video pengakuannya sebagai joki vaksin Covid-19 viral di media sosial.
Pihak kepolisian pun membenarkan video itu dan menyebut Abdul sudah mendapat 17 suntikan vaksin Covid-19 untuk menggantikan 15 orang.
"Saudara Abdul Rahim mengaku bahwa 15 orang dia gantikan dengan 17 dosis vaksin dia terima, baik dosis pertama maupun dua," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Pengakuan Joki Vaksin yang Viral Telah Disuntik 17 Kali, Diberi Upah sampai Rp 800 Ribu
Baca juga: Joki Vaksin di Pinrang Disuntik 17 kali, dr Tirta Soroti Efek: Sudah Melebihi Thanos
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Abdul diketahui merupakan joki vaksin bayaran yang akan menggantikan orang yang enggan divaksin.
Dirinya, mendapat uang sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu per dosis vaksin.
Namun, hal itu bukan tanpa risiko.
Abdul mengaku merasakan sejumlah efek samping bahkan mengaku dirinya kerap sulit tidur.
"Dari hasil interogasi, dia sempat merasakan badan panas, beberapa kali tidak bisa tidur."
"Kemudian dari bekas suntikannya, dia mengaku adanya kebas atau mati rasa beberapa jam," jelas Deki.
Deki menyebut bahwa dirinya masih mendalami kebenaran pengakuan dari Abdul.
Baca juga: Viral Pria di Pinrang Ngaku Jadi Joki Vaksin, Minum Air Kelapa untuk Antisipasi Efek Samping
Termasuk motif dan siapa yang memviralkan video itu.
Kini, pihak kepolisian juga memeriksa dua orang yang menjadi klien Abdul seperti AS dan pria berinisial JF.
"Kedua orang ini. Yang satu kita periksa atas nama ibu AS, untuk mengambil jasa vaksin buat suaminya."
"Kemudian ada lagi atas nama JF, mengambil jasa vaksin untuk anaknya yang takut divaksin," jelas Deki.
Anggap Biasa Saja
Saat ditemui, Abdul menyatakan punya cara untuk menetralisir efek sampingnya.
Karena itu, ia menganggap efek samping itu merupakan hal yang biasa.
"Tidak ada (efek samping). Biasa saja," ucapnya saat ditemui, Selasa, (21/12/2021), dikutip dari Tribun Makassar.
"Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," sambungnya.
Bahkan, dirinya pernah mendapat suntikan vaksin tiga kali dalam sehari dan masih merasa baik-baik saja.
"Biasa dua kali sehari. Tapi pernah tiga kali sehari saya disuntik vaksin," ucapnya.
Dirinya juga bercerita bagaimana awalnya dia bisa dikenal sebagai joki vaksin.
Dia menceritakan bahwa pada tiga bulan lalu temannya meminta untuk menggantikan vaksin.
Sejak saat itu, berkat dari mulut ke mulut banyak yang menawarinya untuk menggantika disuntik vaksin.
"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah. Tapi, ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta,"katanya.
Selama ini, aksinya pun bisa dibilang lancar-lancar saja.
Meski menggunakan KTP milik orang lain, dirinya tidak pernah diperiksa secara mendalam atau bahkan dicurigai.
"Bawa fotocopy KTP orang yang mau divaksin. Kemudian tunggu petugas panggil nama," bebernya.
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ucapnya.
Simak keterangan Polres Pinran sejak menit ketiga:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Makassar yang berjudul Pernah Disuntik 3 Kali dalam Sehari, Joki Vaksin di Pinrang Ngaku Tak Rasakan Efek Samping