TRIBUNWOW.COM - Dua orang pemuda Salsabila (14) dan Handi Saputra (18) yang hilang setelah menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), ditemukan dalam kondisi tewas.
Jasad kedua korban, ditemukan dalam dua lokasi berbeda di Jawa Tengah (Jateng).
Keduanya merupakan korban kecelakaan di Nagreg pada Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Kronologi 2 Korban Kecelakaan di Nagreg Hilang seusai Jadi Korban Tabrak Lari, Jasad Dibuang Pelaku
Baca juga: Korban Kecelakaan 1 Minggu Hilang, Warga di TKP Lihat 2 Remaja di Nagreg Dibawa Mobil Pasca Ditabrak
Lokasi kejadian, disebutkan tak jauh dari rumah Salsabila.
Namun, pihak keluarga Salsabila yang tiba di lokasi tak bisa menemukan keberadaan anaknya yang sempat terkapar di pinggir jalan.
Saksi mata menyebut bahwa korban telah dilarikan ke rumah sakit oleh minimus yang menabrak keduanya.
Tetapi, pihak keluarga juga tak bisa menemukan kedua korban di sejumlah rumah sakit yang ada di sekitar lokasi.
Hingga tujuh hari, keluarga korban sudah mencari di seluruh rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang ada di tiga kabupaten, dan sama sekali tak mendapat kabar kondisi dan keberadaan korban.
Ditemukan di Jateng
Dilansir dari Tribun Jabar, jasad Salsabila sendiri tiba pada Minggu (19/12/2021) di kediamannya setelah didatangkan dari Cilacap, Jateng pada hari sebelumnya.
Kedua jasad itu diduga di larikan oleh pengemudi minimus yang menabrak korban dan dibuang ke Sungai Serayu.
Baca juga: Viral 2 Remaja di Garut Dikabarkan Menghilang sejak Jadi Korban Kecelakaan Pekan Lalu
Awalnya, jasad kedua korban ditemukan tanpa identitas hanyut di aliran Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/12/2021).
Jasad Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.
Adapun jasad Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, timnya mengidentifikasi korban dengan melakukan scientific indetifikasi dan menyusuri jejak lokasi kejadian.
Saat ditemukan, korban identik dengan ciri-ciri laporan orang hilang yang ada di Bandung.
Termasuk dari pakaian terakhir yang dipakai oleh korban dan jejak kehilangannya.
"Kami juga menggali informasi pada database pelaporan orang hilang dengan ciri-ciri korban. Tim mendapati kesimpulan bahwa mayat laki-laki dan perempuan di aliran Sungai Serayu, sama dengan ciri-ciri korban tabrak lari di wilayah Polresta Bandung," ujar Iqbal, Sabtu (18/12/2021).
"Lalu pada saat bersamaan Polresta Banyumas mengeluarkan surat penemuan mayat tanpa identitas dan didapatkan info bahwa ada kesesuaian baju yang dikenakan jenazah yang ditemukan Kecamatan Adipala," jelasnya.
Polres Banyumas dan Polres Cilacap telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung terkait temuan dua mayat yang diduga korban tabrak lari tersebut.
Sempat Dimakamkan di Jateng
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry, kedua korban sudah meninggal saat ditemukan di aliran Sungai Serayu pada Sabtu (11/12/2021).
Pihaknya, sempat mengidentifikasi Handi dan melakukan otopsi terhadapnya saat jasad tersebut ditemukan.
Namun, saat itu tak ada laporan orang hilang yang cocok dan kemudian jasad korban dimakamkan oleh pihak kepolisian.
"Setelah dilakukan autopsi, jenazah dimakamkan di pemakaman Desa Banjarparakan Rawalo," ucap Berry.
Kemudian, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12/2021).
Keterangan keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jenazah itu adalah sejoli yang hilang usai kecelakaan di Bandung.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," imbuhnya.
Pelaku Diduga Pakai Plat B
Hingga Jumat kemarin, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan CCTV yang ada di sekitar lokasi kecelakaan.
Hasil sementara, polisi menduga Handi dan Salsabil dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku diduga menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021).
Terkapar di Pinggir Jalan
Video amatir kedua remaja itu saat menjadi korban kecelakaan juga diunggah oleh akun Instagram @katamatanet, yang kerap menghimpun laporan warga.
Di sana terlihat ada dua orang yang sudah tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi tak sadarkan diri.
Terlihat juga minibus atau mobil Phanter berwarna hitam dengan kondisi kaca samping pecah.
Dalam keterangannya, diduga minibus itu yang telah menabrak kedua korban yang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor.
Bahkan, korban sempat terkapar di badan jalan setelah mengalami kecelakaan tersebut.
Saksi-saksi mengatakan bahwa kedua korban kecelakaan itu dievakusi oleh pengemudi minibus tersebut untuk dilarikan ke rumah sakit.
Namun, pihak keluarga tak berhasil menemukannya meski sudah mencari ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit di tiga kabupaten sekitar lokasi kejadian.
Hingga Rabu (15/12/2021) pihak keluarga belum mengetahui kondisi dan keberadaan korban. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul DINI HARI TADI Jasad Salsabila yang Ditemukan di Cilacap Tiba di Nagreg, Disambut Tangis Histeris dan FAKTA Korban Tabrak Lari di Nagreg Dibuang di Banyumas, Pelaku Pakai Pelat Nomor Jakarta