Baca tanpa iklan
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Selasa (7/12/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Doddy Sudrajat Ingin Pindahkan Makam Vanessa Angel, Adik Bibi Andriansyah Buka Suara: Sudah Cukup
Baca juga: Ini Alasan Lesti Kejora Tak Bisa Bayangkan Hidup Tanpa Suaminya, Rizky Billar: Lebih Baik Gue Duluan
BMKG mengatakan, pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Hindia barat Sumatera Barat hingga barat daya Banten.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan di utara P. Kalimantan, yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, dari Laut Cina Selatan hingga Malaysia bagian timur, dan dari Kalimantan Timur hingga perairan utara P. Kalimantan.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Sulawesi Selatan dan dari Laut Flores hingga Laut Banda.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Lihat Awan Panas Semeru di Atas Kepala, Lasiati Salawat hingga Azan saat Berlindung di Rumah
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Utara
Yogyakarta
Bali
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Papua
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Selat Malaka bagian Utara
Perairan Sabang - Banda Aceh
Perairan P.Simeulue – Meulaboh
Perairan Barat Kep.Nias hingga Barat Kep.Mentawai
Perairan Bengkulu dan P.Enggano
Laut Natuna
Perairan Utara Bangka
Selat Karimata
Perairan Belitung
Selat Gelasa
Perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
Laut Jawa
Perairan Utara Jawa Timur
Perairan Kep.Kagean
Perairan Selatan NTB
Laut Sawu
Perairan P.Sabu dan P.Rote
Perairan Kep.Sabalana
Perairan Kep.Selayar
Selat Makasar
Perairan Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan
Teluk Bone bagian Selatan
Perairan Sulawesi Tengah
Teluk Tomini
Perairan Gorontalo dan Sulawesi Utara
Laut Sulawesi
Laut Maluku
Perairan Utara Kep.Sula
Perairan Selatan P.Buru dan P.Seram
Laut Banda
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan Barat Lampung
Perairan Kep.Anambas dan Kep.Natuna
Selat Sunda bagian Selatan
Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan Bali
Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Selatan NTB
Perairan Kep.Sangihe Talaud
Perairan Utara Halmahera
Laut Halmahera
Perairan Sorong dan Kep.Raja Ampat
Perairan Manokwari
Perairan Biak dan Teluk Cenderawasih
Perairan Sarmi – Jayapura
Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Papua
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Laut Natuna Utara
Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)