TRIBUNWOW.COM - Saksi kunci kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) kembali diperiksa polisi pada Selasa (7/12/2021).
Dilansir TribunWow.com, Danu kembali menuai sorotan seusai mengungkapkan pengakuan mengejutkan terkait pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Danu sempat mengaku masuk ke TKP dan menguras bak mandi di rumah korban.
Ia menyebut kala itu diperintahkan oknum banpol untuk masuk dan membersihkan TKP.
Baca juga: Kasus Subang, Saksi Kunci Danu Jalani Tes Kejiwaan hingga Ditemani Orangtua dan Kerabat, Ada Apa?
Baca juga: Momen Danu Tahan Tangis saat Sebut Nama Amalia ketika Ungkap Harapannya di Kasus Subang
Saat membersihkan bak mandi, Danu mengaku menemukan gunting dan pisau cutter.
Namun, ternyata ada benda lain yang dilihat Danu saat masuk ke TKP.
Hal itu diungkapkan Danu dalam kana YouTube Yahya Mohammed, Selasa (7/12/2021).
Danu mengaku melihat stempel yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan suami Tuti, Yosef (55).
“Jujur cap juga ada di situ, cap yayasan lah segala macam,” kata Danu.
“Terus juga ada laporan-laporan SPJ, ada juga di situ."
Selain itu, Danu juga melihat SPJ (Surat Pertanggungjawaban) yayasan milik Yosef.
Danu menduga SPJ tersebut berisi laporan bukti administrasi pertanggungjawaban keuangan dari yayasan tersebut.
Karyawan Yayasan Diperiksa
Polisi kembali memeriksa saksi kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, pada Selasa (30/11/2021).
Dilansir TribunWow.com, total ada empat saksi yang diperiksa polisi.
3 dari 4 saksi yang diperiksa adalah Opik, Kosasih, serta Wahyu.
Sedangkan satu saksi lainnya belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Ada Wacana Pendirian Yayasan untuk Gala Sky, Begini Tanggapan Ayah dan Mertua Vanessa Angel
Baca juga: 6 Fakta Yayasan Keluarga di Kasus Subang: Sempat Diduga Ada Konflik hingga Kini Jadi Rebutan
Opik merupakan saksi yang melihat saksi kunci Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menerobos TKP pada 19 Agustus 2021 lalu.
Namun, Opik enggan memberikan keterangan kepada awak media seusai diperiksa di Polres Subang.
Sementara itu, Kosasih merupakan karyawan SMK Bina Prestasi nasional yang didirikan Yosef (55), suami sekaligus ayah korban.
Kosasih ditanya soal kegiatan di SMK Bina Prestasi Nasional.
Sedangkan Wahyu merupakan kepala sekolah SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional.
Saat disambangi di kediamannya, Wahyu tak ada di sana.
Banyak pihak yang menduga kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dipicu masalah yayasan yang didirikan Yosef.
Yayasan tersebut diketuai anak sulung Yosef, Yoris (34).
Sedangkan korban Amalia menjabat sebagai bendahara yayasan.
Baca juga: Kasus Subang, Kuasa Hukum Akui Ponsel hingga Stik Golf Yosef Belum Dikembalikan Polisi, Kenapa?
Diduga Ada yang Ingin Ambil Alih
Pembunuhan di Subang, Jawa Barat, diduga dipicu masalah yayasan yang didirikan suami korban Tuti Suhartini (55), Yosef (55).
Pasalnya, anak kandung Yosef, Yoris (34), menduga ada pihak yang ingin mengambil alih yayasan tersebut.
Selama bertahun-tahun Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.
Sedangkan Amalia dipercaya menjadi bendahara di yayasan tersebut.
Setelah kasus pembunuhan Tuti dan Amalia mencuat, Yoris mengaku ingin yayasan vakum sementara.
Ia beralasan tengah dalam kondisi berduka sehingga belum ingin meneruskan yayasan yang didirikan Yosef.
Di sisi lain, Yosef mengaku ingin yayasan kembali beroperasi.
Perbedaan pandangan Yosef dan Yoris diduga menjadi penyebab konflik baru di keluarga itu.
Melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci, tim kuasa hukum Yoris, Ariel mengatakan pihaknya curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan.
“Apa motif sebenarnya untuk menguasai yayasan tersebut,” ujar Ariel, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (17/11/2021).
Ia kemudian mengungkapkan kecurigaan soal dugaan pembunuhan Tuti dan Amalia berkaitan dengan pihak yang ingin mengambil alih yayasan.
Ariel juga menyinggung isu adanya pihak yang ingin menggantikan Yoris sebagai ketua yayasan itu.
“Jangan-jangan ada motif di dalam perkara ini, ada yang ingin menguasai yayasan, ada apa? Itu pertanyaannya,” katanya.
“Di sini Yoris tidak menjalankan yayasan karena perlu kita ketahui bersama, yang menjadi objek tempat kejadian perkara pembunuhan ini adalah kantor yayasan itu sendiri,” sambung kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul INI Dia Tiga Saksi Kasus Subang yang Diperiksa Polisi, Dua Saksi Orang Dekat Yosef, Yoris dan Korban, UPDATE KASUS SUBANG, Hari Ini Beberapa Saksi Kembali Dipanggil Polisi, Siapa Saja? Ini di Antaranya dan Inilah Sosok 4 Saksi Kasus Subang yang Diperiksa Ulang, Kapolda Jabar Akui Satu Hal soal Saksi