TRIBUNWOW.COM- Artis Teuku Wisnu ikut memberikan doa untuk korban erupsi Gunung Semeru.
Ucapan tersebut dituliskan melalui akun Instagram pribadinya @teukuwisnu, Sabtu (4/12/2021).
Dalam unggahannya itu, suami Shireen Sungkar itu membagikan video kompilasi erupsi Gunung Semeru.
Seperti yang diketahui Gunung Semeru meletus Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) sejak pukul 15.20 WIB.
Baca juga: 4 Fakta Gunung Semeru Meletus Buat Warga Panik Berlarian, Hujan Abu Vulkanik di Beberapa Daerah
Baca juga: Selain Jasad Ibu dan Anak, Relawan Juga Lihat Jenazah Warga Terjebak di Truk akibat Erupsi Semeru
"PRAY FOR SEMERU"
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun…"
"Erupsi Gunung Semeru hari ini," tulis Teuku Wisnu.
Suami Shiren Sungkar tersebut mengaku tak sampai hati saat melihat orang-orang berusaha menyelamatkan diri.
"Merinding, karena melihat orang-orang yang berlarian menyelamatkan diri, langit yang berubah gepal, dan rintihan seorang ibu yang meminta doa," ucap Tengku Wisnu.
Tengku Wisnu juga memanjatkan doa berharap agar tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sadar dirinya tak bisa berbuat banyak, hanya doa yang bisa ia panjatkan.
"Ya Allah, semoga letusan cepat reda dan tidak ada korban jiwa.
Aamiin Yaa Rabbal Alamin," pungkasnya.
Melihat unggahan tersebut, netizen pun langsung membanjiri kolom komentar Instagram Teuku Wisnu.
Warganet juga turut memanjatkan doa untuk keselamatan para korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ," tulis akun @ ayub_alhasyimi.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un (emot sedih)," komentar @ mutia ayeonry.
"Hasbunallah wanimal wakil nimal Maula wanimnnashir, Innalilahi wainna ilaihi Raji'un astagfirullah," ujar @nurlailatanoso.
"Ya Allah lindungi saudara saudara hamba ya Allah (emot hati)," kata @ susanti_.
Baca juga: Pengakuan Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan
Kronologi Kejadian Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) sejak pukul 15.20 WIB.
kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas.
Teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.
Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
"Karena sejak siang tadi, di Lumajang terjadi hujan yang cukup tinggi hingga sore ini. Saya tidak bisa memastikan apakah (itu) lava panas karena bercampur dengan hujan," katanya kepada KOMPAS.TV, Sabtu (4/12/2021).
Pada pukul 16.40 WIB, laporan yang diterima, getaran seismograf sudah mengecil, tentunya hal ini diharapkan aktivitas gunung berkurang.
Evakusasi Warga
Melalui pemantauan evakuasi warga pada pukul 15.30 WIB.
Sementara untuk warga sedang mengungsi di tempat pengungsian, seperti masjid, sekolah dan tempat-tempat lain yang aman.
Evakuasi sudah berjalan menggunakan sarana transportasi yang tersedia, seperti mobil BPBD dan mobil warga, termasuk mobil relawan.
Selain itu, warga juga sempat melihat langsung di suatu wilayah di Kecamatan Pronojiwo bahwa sekitar 30 rumah sudah ambruk, karena rumah-rumah tersebut berada di sekitar jalur aliran lahar Gunung Semeru.
Dikutip dari Tribunnews.com, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, utamakan penyalamatan warga terdampak gunung meletus, terutama untuk warga di sekitar Gunung Semeru yang terjebak di sekitar rumahnya dan belum berhasil menyelamatkan diri.
Logistik hingga perlengkapan medis harus tersedia untuk warga korban letusan Semeru.
"Logistik hingga perlengkapan medis harus tersedia untuk warga korban letusan Semeru. Pemda pun perlu menyiapkan pengungsian yang nyaman bagi warga, khususnya untuk balita, anak-anak, lansia, serta ibu hamil dan menyusui,” Ungkap Puan.
(TribunWow.com/Dyna Prastiwi)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Update Bencana Erupsi Gunung Semeru, 13 Korban Jiwa dan Evakuasi Terkendala Medan dan TribunNews.com dengan judul Gunung Semeru Meletus, Puan: Utamakan Penyelamatan Warga