TRIBUNWOW.COM - Gunung Semeru kembali meletus hingga warga sekitar panik lari berhamburan pada Sabtu (4/12/2021).
Bahkan tak sedikit rumah warga yang hangus karena panasnya lava yang dikeluarkan dari kawah Gunung Semeru, Jawa Timur.
Dikutip dari Surya,co.id, ada sejumlah wilayah terkena hujan abu hingga luncuran lava sejauh 800 meter.
Menurut pantauan reporter Surya.co.id di Lumajang, aktivitas Gunung Semeru terlihat sejak sore, satu di antaranya dengan memgeluarkan guguran awan panas.
Terpantau, saat Gunung Semeru saat ini mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Berikut beberapa fakta yang dikumpulkan Surya.co.id.
Baca juga: Terekam Video Gunung Semeru Meletus, Gemuruh dan Suara Takbir Menggema, Warga Lari Ketakutan
1. Warga Diminta Mengungsi
Warga dari dua kecamatan di Pronojiwo dan Candipuro diminta mengungsi.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur.
2. Aktivitas Gunung Semeru sejak Semalam
Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.
Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id memang dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Giri penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, terlihat guguran lava pijar mulai jum'at sore (3/12) sejak pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh." ungkap Giri.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Selamatkan Diri, Gubernur Khofifah Minta Warga Segera Evakuasi
3. Tidak Ada Korban Jiwa
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menyampaikan laporan tidak ada korban jiwa saat Gunung Semeru meletus.
Pantauan BPBD Jatim pada hari Sabtu (4//2021) pukul 15.30 WIB, peningkatan aktivias Gunung Semeru di Kabuaten Lumajang.
Kronologi, pada hari Sabtu, Desember 2021 pukul 15.00 WIB. Terjadi penigkatan Aktivitas Gunung Semeru disertai awan panas guguran.
Pihak BPBD mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Semeru menjahui daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru.
Hingga saat ini, laporan BPBD Jatim menyatakan tidak ada korban jiwa di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
4. Hujan Abu Vulkanik di Beberapa Daerah
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), tidak terlalu berdampak signifikan di wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ampelgading.
Ampelgading merupakan wilayah paling dekat dengan Kabupaten Lumajang.
Camat Ampelgading, Ahmad Sovie menerangkan, wilayahnya saat ini terpantau mengalami hujan abu yang tidak terlalu lebat.
"Terpantau aman, hanya hujan abu tipis-tipis. Saat ini juga kondisi cuaca di sini sedang hujan," ujar Camat Ampelgading ketika dikonfirmasi.
Ahmad juga mengkonfirmasi, jika wilayahnya saat ini terpantau masih kondusif kendati Gunung Semeru mengalami erupsi. Belum ada kerusakan berarti akibat erupsi gunung tertinggi di Jawa Timur.
Ahmad mengimbau, warga agar tetap waspada dan tetap berada di rumah untuk menghindari dampak dari hembusan abu vulkanik Gunung Semeru.
Ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan Muspika Ampelgading untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Semeru.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menerangkan, abu vulkanik bercampur hujan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Ampelgading.
Sebagai langkah preventif, Sadono menegaskan pihaknya terus bersiaga menyikapi erupsi Gunung Semeru.
"Hujan disertai material abu vulkanik sejauh ini yg terlapor dan terpantau di beberapa wilayah (Ampelgading)," katanya. (Surya.co.id/Akira Tandika Paramitaningtyas)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Fakta Gunung Semeru Meletus, Beberapa Daerah Kena Hujan Abu hingga Lava Meluncur Sejauh 800 Meter