TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Kamis (2/12/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 2 Desember 2021: Aries Merayu Orang, Pisces Jangan Remehkan Musuh
BMKG menyebutkan, siklon tropis “NYATOH” terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua dengan tekanan terendah 1000 mb dan kecepatan angin maksimum 35 knot, yang bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Teluk Thailand yang membentuk daerah konvergensi, yang memanjang dari dari Teluk Thailand hingga Thailand yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sistem dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sistem ini juga menginduksi kecepatan angin di sekitarnya (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25 knot, yakni di Thailand dan darin Teluk Thailand hingga Laut Andaman, yang mampu meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di sekitar wilayah low level jet tersebut.
Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan barat Bengkulu hingga perairan barat Banten dan di Samudra Hindia barat daya Banten.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan utara Bali yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah bagian selatan hingga Laut Jawa bagian Timur, dan dari Bali hingga Jawa Timur.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, dari Kalimantan Timur bagian selatan hingga Selat Karimata, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi bagian Utara, dari Maluku Utara hingga perairan utara Papua Barat, dari Maluku hingga Papua Barat, dan di Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Siklon Tropis, Bibit Siklon Tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Riau
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Jambi
Jawa Tengah
Yogyakarta
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Perairan Kep. Nias
Perairan Kep. Mentawai
Perairan Bengkulu dan P. Enggano
Perairan barat Lampung
Samudera Hindia barat Sumatera
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten hingga P. Sumba
Samudera Hindia selatan Jawa Barat hingga P. Sumba
Laut Flores bagian timur
Perairan Kep. Sangihe Talaud
Laut Maluku
Laut Halmahera
Perairan Raja Ampat bagian utara
Perairan Manokwari
Perairan utara Biak
Perairan Jayapura-Sarmi.
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan utara Kep. Natuna
Samudea Pasifik utara Halmahera hingga Biak.
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)
Laut Natuna Utara. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)