TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang berhasil meraih hasil positif di pekan ke-13 Liga 1 2021 seusai menaklukkan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada Senin (22/11/2021).
Gol tunggal dari Bruno Silva membawa PSIS Semarang menang tipis dengan skor 1-0.
Kemenangan tersebut membawa PSIS Semarang naik ke peringkat empat klasemen dengan koleksi 23 poin.
Sedangkan PSM Makassar turun ke posisi sembilan dengan mengoleksi 17 poin.
Baca juga: Persib Bandung akan Ganti Striker di Putaran ke-2 Liga 1 2021, Geoffrey Diganti David da Silva?
Baca juga: Tampil Apik dan Jadi Mesin Gol PSS Sleman di Liga 1 2021, Irfan Jaya Dirumorkan Diincar 2 Klub Ini
Dibalik kemenangan yang diraih PSIS Semarang, ternyata ada dua kejanggalan yang terjadi selama jalannya pertandingan.
Kejanggalan pertama datang dari kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra.
Dilansir TribunWow.com, Jandia Eka Putra kedapatan memakai jersey milik rekannya, Joko Ribowo yang bernomor punggung 33.
Padahal Jandia Eka Putra memiliki nomor punggung 30.
Hal itu menjadi viral di dunia maya dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Kendati terlihat sepele, PSIS Semarang terancam terkena sanksi akan hal tersebut.
Mengingat, para pemain harus memakai nomor punggung sesuai dengan yang telah didaftarkan.
Akan tetapi, hal tersebut mendapat respons dari petinggi PSIS Semarang, yakni sang CEO, Junianto.
Berdasarkan pengakuan Junianto melalui InstaStorynya pada Selasa (23/11/2021), hal tersebut tidak disengaja karena jersey Jandia dan Joko Ribowo memiliki warna yang sama, yakni kuning.
Ia meminta maaf kepada seluruh pecinta sepak bola kerena terganggu akan hal tersebut.
Tidak lupa, ia menengingatkan kepada seluruh staf PSIS Semarang agar bekerja lebih teliti dan profesional.
Berikut klarifikasi dari Junianto:
"Ini tidak disengaja dan mungkin karena sama-sama kuning, saya sebagai orang tuanya adik-adik @psisfcofficial minta maaf pada seluruh pecinta bola di tanah air.
kekhilafan ini membuat kami kedepan lebih perfect (sempurna) dan teliti.
Untuk mas kitman @psisfcofficial tolong sebelim laga di quality control dan cek ya, terkadang seperti ini sering kita jumpai di kegiatan-kegiatan sehari-hari karena kurang teliti."
Selain persoalan Jandia, kejanggalan kedua datang dari keputusan kontroversi wasit yang terjadi pada menit ke-31.
Pada saat itu, PSM Makassar membangun serangan melalui kerja sama apik yang dipertontonkan oleh Yakob Sayuri dan Wiljan Pluim.
Wiljan Pluim memberikan umpan lambung dari tengah lapangan dan mengarahkannya kepada Yakob Sayuri yang berdiri bebas tanpa pengawalan di lini pertahanan PSIS Semarang.
Yakob Sayuri yang berdiri bebas tak terkawal mengambil umpan tersebut dan langsung melesatkan tendangan ke gawang Jandia Eka Putra.
Bola tendangan tersebut ditepis oleh Jandia dan menghasilkan bola rebown yang kembali mengarah ke Yakob Sayuri.
Namun sayang, wasit mengangkat bendera tanda offside saat Yakob Sayuri hendak menjebloskan bola ke gawang PSIS Semarang.
Padahal jika menelisik dari tayangan ulang, Yakob Sayuri tidak berada di posisi offside saat Wiljan Pluim mengirimkan umpan.
Tak ayal, Yakob Sayuri tidak bisa menutup rasa kekecewaanya karena gagal mencatatkan namanya di papan skor.
Jika wasit tidak menganggap offside, maka jalannya pertandingan akan berubah dan PSM Makassar memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan.
Dua hal menjanggal yang terjadi pada laga tersebut ternyata mendapat sorotan dari warganet.
Sorotan tersebut tampak pada postingan akun Instagram resmi milik Liga 1 2021, @liga1match yang mengunggah cuplikan laga pada Selasa (23/11/2021).
Mayoritas dari mereka meluapkan kekesalan dan memberi sindiran kepada wasit pertandingan yang dianggap kurang profesional dan teliti.
"Tolong dong hakim garis dibenerin @liga1match," tulis @pamungkaskurniawan12.
"Kiper @psisfcofficial salah pake baju kiper @pssi lagi usut," tulis @buraneupa_makassar.
"Kenapa nama Jersey di Jandia Eka itu j.ribowo," tulis @aryoprimasjdi.
"Saya sebagai bobotoh merasa kecewa kepada hakim garis, walaupun disini saya tidak berpihak atau mendukung club psis ataupun psm, namun saya disini merasa tergangggu melihat pertandingan ini dengan keputusan yang tak masuk akal," tulis @bang_zoung.
"Kasian psm golnya gak dianggap," tulis @indra_mubarok.
"Psm harusnya bisa cetak bola, tapi sptnya mmng hakim garis juga tdk paham offside itu seperti apa jadi terima saja kekalahan dengan besar hati," tulis @dede_rahim.
Lihat videonya dari menit 1.03:
(TribunWow.com/Krisna)