Terkini Daerah

Soal Saksi Terakhir Kasus Subang yang Diperiksa, Danu dan Yoris Tak Dapat Panggilan, lalu Siapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris dan Danu bersama kuasa hukum saat akan meninggalkan Satreskrim Polres Subang setelah pemeriksaan kasus Subang, Rabu (10/11/2021).

TRIBUNWOW.COM - Beredar kabar adanya saksi terakhir yang akan diperiksa polisi jelang penetapan kasus tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Subang, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, kuasa hukum Danu (21) dan Yoris (34), Achmad Taufan memastikan kliennya belum mendapat panggilan dari polisi.

Sebagai informasi, Danu dan Yoris merupakan saksi kunci yang sudah berkali-kali diperiksa polisi.

Danu bahkan sempat diperiksa secara maraton seusai mengaku menguras bak mandi di TKP.

"Kami sebagai kuasa hukum Yoris dan Danu tetap menunggu konfirmasi resmi dari penyidik, dan pagi tadi kami sudah konfirmasi ke penyidik dan disampaikan bahwa hari ini belum ada panggilan untuk klien kami, kita tidak cari cari info kemana mana," ucap Taufan, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Sosoknya Masih Misterius di Kasus Subang, Rohman Hidayat Masih Ingin Banpol dan Danu Jadi Tersangka

Ia menyarankan masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari kepolisian.

Pasalnya, beredar sejumlah kabar bohong terkait kasus ini.

"Kalo kami boleh usul kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat subang kita tunggu saja info valid dari polisi," katanya.

"Kami yakin penyidik Polres Subang sudah sangat bekerja keras dgn disupport dari Polda Jabar dan Bareskrim Polri untuk selesaikan kasus ini, jadi jangan terlalu kita panik dengan berita, sebelum polisi resmi menyampaikan hasil kerja kerasnya."

Sebagai informasi, Danu merupakan keponakan Tuti yang dianggap sebagai saksi kunci pembunuhan.

Sedangkan Yoris merupakan anak sulung Tuti sekaligus kakak kandung Amalia.

Baca juga: Sosoknya Masih Misterius di Kasus Subang, Rohman Hidayat Masih Ingin Banpol dan Danu Jadi Tersangka

Baca juga: Yosef Desak Polisi Ungkap Kasus Subang sebelum Hari ke-100, Danu dan Yoris Pilih Fokus Lakukan Ini

Informasi Kades

Kepala Desa (Kades) Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim menyampaikan bocoran bahwa pada hari ini, Jumat (19/11/2021) akan ada saksi yang kembali dipanggil terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). 

Berdasar informasi yang ia dapat, bahkan dia menyinggung kemungkinan saksi tersebut tidak akan pulang. 

Hal itu termuat dalam judul video yang diunggahnya saat dia menyampaikan informasi tersebut. 

Baca juga: Yosef Desak Polisi Ungkap Kasus Subang sebelum Hari ke-100, Danu dan Yoris Pilih Fokus Lakukan Ini

Baca juga: Tak Tanggapi Pernyataan Yoris, Yosef Sampaikan Harapannya Jelang 100 Hari Kasus Subang

"Benarkah? Akan ada saksi yang enggak pulang ke rumahnya?" tulisnya dalam Youtube indra zainal chanel, Kamis (18/11/2021).

Ia sendiri mengaku tidak memiliki motif apa pun dalam menyampaikan informasi ini.

Ia, hanya ingin menyampaikan informasi yang ia dapat dari sumbernya. 

“Sebenarnya ini, benar atau tidak, saya pun hanya mendapat selentingan informasi,” katanya.

Bahkan, saksi siapa yang akan dipanggil juga ia tidak mengerti siapa yang akan dipanggil. 

Meski begitu, ia berharap apa yang disampaikan informannya itu tepat. 

Karena, ia mengaku tidak sabar dengan pengungkapan kasus ini. 

Baca juga: Kades Indra Bocorkan Update Kasus Pembunuhan Subang soal Saksi: Saya Juga agak Kaget

"Saksinya siapa juga saya tidak tahu, hanya ada informasi bahwa hari Jumat ada pemanggilan saksi," ujarnya. 

Yosef, Yoris, dan Danu Jelang 100 Hari Kasus Subang

Jelang 100 hari penyelidikan kasus Subang, Yosef kembali menyampaikan harapannya terkait kasus Subang.

Ia berharap kasus ini terungkap sebelum hari ke-100. 

"Ya bismillah, saya terus berdoa kepada yang maha kuasa agar kasus ini segera terungkap," ucap Yosef, Kamis (18/11/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Meski berulang kali menyampaikan ingin kasus ini terungkap sebelum hari ke-100, namun, dirinya mengatakan bahwa tetap percaya kepada pihak kepolisian. 

Menurut kuasa hukumnya, kini Yosef sudah lelah dan energi baik moril dan materilnya sudah banyak terkuras karena kasus ini. 

"Saya 100 persen percaya kepada pihak kepolisian, tunggu saja cuman saya berharap secepatnya, sebelum 100 hari kalau bisa," katanya.

Dalam kesempatan ini, Yosef juga tidak menanggapi pernyataan Yoris yang mengatakan bahwa Yosef masuk TKP Kasus Subang dan mengambil barang di TKP. 

Sedangkan, Yoris dan Danu menyebut mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Melalui pengacaranya, Achmad Taufan, mereka menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dengan kasus ini.

Ia yakin betul kliennya sudah memberikan informasi sejelas-jelasnya di hadapan polisi.

"Klien kami tidak pernah nitipkan pesan apa-apa mereka tidak pernah bersikap aneh-aneh karena mereka dan seluruh keluarga bukan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut," ungkap Taufan, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (18/11/2021).

Hingga kini, menurutnya, Yoris dan Danu beserta keluarga masih terus fokus mendoakan kasus ini agar cepat terungkap.

Tak hanya itu, keduanya juga masih menunggi hasil akhir kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Malahan klien kami dan keluarga fokus berdoa semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan keluarganya tersebut," lanjutnya.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut. 

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Terakhir, polisi menyebut setidaknya sudah 55 CCTV dan 55 orang diperiksa sebagai saksi.

Bahkan sejumlah saksi diperiksa hingga belasan kali dan ada saksi yang diperiksa dengan menggunakan alat tes kebohongan.  (Tribunwow.com)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Jumat Ini Ada Saksi Terakhir Kasus Subang yang Diperiksa, Kades: Ada Saksi yang Tak Akan Pulang? dan Yosef Ingin Kasus Subang Terungkap Sebelum Hari Ke-100, Yoris dan Danu Fokus Lakukan Ini