TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan di Subang, Jawa Barat, diduga dipicu masalah yayasan yang didirikan suami korban Tuti Suhartini (55), Yosef (55).
Menjelang tiga bulan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, kisruh kelanjutan yayasan Yosef kembali jadi perbincangan.
Pasalnya, anak kandung Yosef, Yoris (34), menduga ada pihak yang ingin mengambil alih yayasan tersebut.
Untuk diketahui, Yosef merupakan suami korban Tuti Suhartini (55) dan ayah kandung korban Amalia Mustika Ratu (23).
Sedangkan Yoris merupakan anak sulung Tuti dan kakak kandung Amalia.
Baca juga: Yosef Beberkan Harapannya soal Kasus Subang, Sebut Ingin Cepat Terungkap sebelum Peringatan 100 Hari
Baca juga: Yoris Kukuh Bilang Yosef Masuk Ambil Sesuatu dari TKP dan Kesambet saat Pulang, Begini Kronologinya
Selama bertahun-tahun Yoris menjabat sebagai ketua yayasan.
Sedangkan Amalia dipercaya menjadi bendahara di yayasan tersebut.
Setelah kasus pembunuhan Tuti dan Amalia mencuat, Yoris mengaku ingin yayasan vakum sementara.
Ia beralasan tengah dalam kondisi berduka sehingga belum ingin meneruskan yayasan yang didirikan Yosef.
Di sisi lain, Yosef mengaku ingin yayasan kembali beroperasi.
Perbedaan pandangan Yosef dan Yoris diduga menjadi penyebab konflik baru di keluarga itu.
Melalui kanal YouTube Misteri Mbak Suci, tim kuasa hukum Yoris, Ariel mengatakan pihaknya curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan.
“Apa motif sebenarnya untuk menguasai yayasan tersebut,” ujar Ariel, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (17/11/2021).
Ia kemudian mengungkapkan kecurigaan soal dugaan pembunuhan Tuti dan Amalia berkaitan dengan pihak yang ingin mengambil alih yayasan.
Ariel juga menyinggung isu adanya pihak yang ingin menggantikan Yoris sebagai ketua yayasan itu.
“Jangan-jangan ada motif di dalam perkara ini, ada yang ingin menguasai yayasan, ada apa? Itu pertanyaannya,” katanya.
“Di sini Yoris tidak menjalankan yayasan karena perlu kita ketahui bersama, yang menjadi objek tempat kejadian perkara pembunuhan ini adalah kantor yayasan itu sendiri,” sambung kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan.
Baca juga: 3 Bulan Vakum dari Yayasan Keluarga Korban Kasus Subang, Yoris Tak Terima Jabatannya Diambil Yosef
Baca juga: Sudah Banyak Klarifikasi, Yoris Masih Yakin Yosef Masuk ke TKP Kasus Subang dan Ambil Barang
Yosef Disebut Kesambet
Yoris masih bersikukuh menyatakan bahwa Yosef masuk ke TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalis Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.
Tak hanya masuk ke rumah, Yosef juga disebut mengambil sesuatu selain kucing dan paket milik Amalia dari sana.
Ia juga menyatakan bahwa apa yang disampaikan pihak Yosef dalam klarifikasinya tidak lengkap.
Melalui, pengacaranya, Achmad Taufan Soedirjo, ia kembali menjelaskan kejadian saat Yosef masuk TKP pada Kamis (19/8/2021) atau sehari setelah jasad korban ditemukan.
"Di mana Pak Yosef dan Pak Mul (adik Yosef) untuk memasuki TKP, kami ikuti, banyak konten yang menurut kami perlu diluruskan," katanya dalam kanal Youtube Misteri Mbak Suci, Selasa (16/11/2021).
Meski kasus sudah berjalan selama tiga bulan, namun Yoris baru menyampaikan hal ini kepada penyidik beberapa hari ke belakang.
Hal itu ada kaitannya dengan polemik Danu karena diminta oknum banpol yang dikiranya polisi, masuk TKP kasus Subang di hari yang sama dengan Yosef.
Karena itu, pihak Yosef meminta agar Danu dijadikan tersangka karena telah menerobos garis polisi dan berkemungkinan merusak TKP.
Setelah itu ramai, Yoris kemudian melaporkan Yosef untuk hal yang sama kepada penyidik.
Namun pihak Yosef sudah banyak menyampaikan klarifikasi dan mengatakan bahwa mereka diminta penyidik dan tidak berada di dalam TKP.
Baca juga: Sudah Banyak Klarifikasi, Yoris Masih Yakin Yosef Masuk ke TKP Kasus Subang dan Ambil Barang
Kini, Yoris juga menyampaikan kronologi versi dirinya.
"19 Agustus Pak Yoris diminta ke Polsek untuk diambil keterangan, dan keterangan itu selesai sekitar jam 4, pada saat selesai diambil keterangan, Pak Yoris diminta ikut Pak Yosef dan Pak Mul untuk mengambil mobil Yaris, yang pada saat itu katanya tidak dikunci," kata Achmad Taufan.
Selain itu, polisi pun ikut mendampingi mereka ke TKP, misalnya, Arif keponakan Pak Yosef yang merupakan seorang polisi di Polres Subang.
"Di TKP sudah ada Pak Rizwan (polisi di Polsek) dan Kanit Taryono (Polres Subang)," jelasnya.
Kedua orang inilah yang disebut Yoris meminta agar memindahkan mobil Yaris dari TKP karena dikhawatirkan hilang.
Sebagai informasi, Yosef mengaku tidak bisa mengendarai mobil sehingga mobil diminta untuk dibawa oleh Yoris.
Selain itu, Yoris juga diminta untuk mengamankan paket milik Amalia yang baru tiba di TKP.
"Semua orang berada di garasi, Yoris duduk di kursi merah plastik bersama Pak Arif, dan ada petugas yang masuk membawa kucing, dan tepat kucing milik Amel," katanya.
Setelah kucing dibawa keluar, Yoris mengatakan bahwa Yosef sempat ingin masuk ke TKP kasus Subang dan dicegah oleh adiknya, Mulyana.
Mulyana meminta agar Yosef menunggu saja di luar bersama dengan yang lainnya.
"Tapi Pak Yosef memaksa masuk seperti ingin mengambil suatu barang di TKP saat itu," kata Achmad menjelaskan.
"Yoris melihat dan sangat yakin bahwa Yosef dan Pak Mul masuk TKP."
Tidak lama, Yosef dan Pak Mul keluar dari pintu belakang dan para petugas juga keluar dari pintu depan membawa kucing milik Amel, tempat kucing, dan makanan," katanya.
Tidak hanya itu, Yoris mengatakan bahwa Yosef mengambil pul golf dari dalam TKP.
"Pul golf itu diambil Yosef dan diserahkan ke Yoris, dimasukkan ke tas Yoris, saat itu Yoris dengan polosnya menerima pemberian Pak Yosef tanpa kecurigaan apapun," katanya.
Kini, pul golf juga sudah diberikan kepada polisi tepatnya kepada tim inafis Polres Subang.
Pul golf ini lah yang tidak disampaikan Yosef dalam klarifikasinya.
Terlebih Yoris mengatakan bahwa saat Yosef dan Mulyana masuk ke TKP pihak polisi yang ada di sana tidak ada yang tahu.
"Karena mereka nyelonong saja," ujarnya,
Yoris pun mengungkap gelagat aneh dari Yosef ketika ia pulang dari TKP.
"Kayak orang kesambet, menyebut-nyebut nama Amel terus setelah dari TKP," ujarnya. (TribunWow.com)